Fenomena Kabur Aja Dulu Jadi Solusi Hidup Lebih Baik di Luar Negeri, Apakah Benar?

1 month ago 75

Belakangan ini Tagar Kabur Aja Dulu viral di beberapa sosial media. Banyak orang yang ingin pergi dan pindah keluar negeri karena beberapa alasan. Lalu, apa alasannya dan apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum ikut tren ini?

Simak ulasannya di artikel berikut ini ya!

Summary:

  • #KaburAjaDulu membuat banyak anak muda ingin pindah keluar negeri untuk mendapatkan hidup yang lebih sejahtera
  • Penting untuk berpikir matang-matang untuk pindah keluar negeri karena banyak tantangan dan cobaan baru yang akan dihadapi

#KaburAjaDulu Bentuk Rasa Kecewa Terhadap Pemerintah

Kabur Aja Dulu

Tren #KaburAjaDulu. Sumber: X

Tagar Kabur Aja Dulu hadir menjadi bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang tidak serius dalam berbenah dan menyelesaikan permasalahan di negeri ini. 

Maksud dari fenomena ini adalah untuk mengajak orang-orang pindah ke luar negeri untuk mencari pekerjaan, sekolah, bahkan menetap untuk pindah negara. 

Tentu hal ini akan berdampak serius jika tidak segera ditangani, sebagai contoh jika melihat data dari Direktorat Jenderal Imigrasi sudah lebih dari 3900 orang yang pindah menjadi warga negara Singapura dan rata-rata memiliki usia produktif sekitar 25-35 tahun1.

Mereka menganggap bahwa dengan pindah keluar negeri adalah solusi yang paling efektif karena memiliki peluang besar untuk mendapatkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang tinggi. 

Namun, perlu Anda ketahui beberapa alasan kenapa banyak orang yang ingin mengikuti tren Kabur Aja Dulu sebagai berikut: 

#1 Biaya Hidup yang Semakin Mahal

Fenomena ini banyak digalangkan oleh anak-anak muda yang memiliki rasa ketakutan terhadap tidak adanya masa depan yang cerah jika terus hidup di Indonesia. Alasannya adalah karena tiap tahun biaya hidup di Indonesia semakin mahal.

Dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok dan kondisi finansial yang tidak stabil membuat banyak orang berpikir bahwa solusinya adalah pergi ke luar negeri untuk rehat sejenak atau pindah permanen. 

Banyak yang menganggap bahwa di luar negeri meskipun lebih mahal namun tekanan finansial dan pendapatan jauh lebih tinggi sehingga akan sangat membantu stabilkan finansial.

#2 Pendapatan Rendah dan Lapangan Kerja yang Sedikit

Selain biaya hidup semakin mahal, seringkali banyak keluhan dari masyarakat bahwa pendapatan tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup. 

Bayangkan saja saat ini masih banyak pekerja yang dibayar di bawah rata-rata namun harus bertahan hidup dengan biaya hidup yang mahal di kota. 

Permasalahan ini tidak hanya sampai di situ, selain gaji yang rendah, lapangan kerja pun semakin sedikit. Banyak perusahaan yang menerapkan kualifikasi yang tidak masuk akal dan pendidikan tinggi pun tidak menjamin mudah mendapatkan pekerjaan.

Persentase pengangguran lulusan sarjana

Persentase Pengangguran Lulusan Pendidikan Tinggi. Sumber: Goodstats.id

Tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa per Agustus 2024, terdapat 7,4 juta pengangguran di Indonesia dan 11,28% atau sekitar 842 ribu pengangguran tersebut adalah lulusan pendidikan tinggi seperti D4, S1, S2, dan S3. Jumlah ini meningkat 2 kali lipat semenjak 1 dekade terakhir2.

Dari masalah ini tentu, masyarakat berpikir bahwa Kabur Aja Dulu menjadi solusi untuk mendapatkan kejelasan hidup karena di luar negeri untuk mendapatkan pekerjaan tidak sulit. 

[Baca Juga:4 Tantangan Keuangan yang Membayangi Si Gen Z, Yuk Atasi!]

#3 Kebijakan Pemerintah yang Tidak Jelas

Tagar Kabur Aja Dulu mencuat tidak lepas dari beberapa kebijakan pemerintah yang dirasa semakin membebankan masyarakat. Salah satunya adalah semakin banyak bayaran wajib pajak dan adanya kenaikan pajak. 

Tentu ini akan berdampak secara tidak langsung terhadap harga kebutuhan sehari-hari dan sektor barang dan jasa, yang pada akhirnya membuat masyarakat merasa terbebankan secara finansial. 

kementerian APBN 2024 RAPBN 2025
Kemeterian Kesehatan 93.3 T 90.6 T
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 92.8 T 83.2 T
Kementerian PUPR 164.6 T 75.6T
Kementeria Keuangan 67.4 T 53.2 T

Terlebih dengan kondisi seperti ini pemerintah mengalokasikan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Prioritas anggaran yang dialokasikan ke proyek-proyek besar dianggap tidak relevan dengan kebutuhan mendesak dan krusial seperti sektor kesehatan. 

#4 Kualitas Pendidikan yang Semakin Menurun

Kualitas pendidikan yang menurun terlihat dari fasilitas pendidikan yang tidak memadai, kurangnya tenaga guru yang kompeten, dan kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan kerja di masa modern seperti ini menjadi tantangan besar yang siswa alami. 

Selain itu, orang tua juga harus bekerja keras untuk menghadapi biaya sekolah yang semakin mahal. Namun, biaya mahal ini tidak setara dengan fasilitas dan pendidikan yang diterima sehingga membuat banyak orang tua berpikir untuk menyekolahkan anaknya keluar negeri dengan biaya yang sama namun kualitas pendidikan yang lebih tinggi.

[Baca Juga: Segini Perkiraan Biaya SMA di Australia, Merapat Bunda!]

Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Pindah ke Luar Negeri

Memutuskan pindah keluar negeri adalah keputusan yang berat dan harus dipikirkan matang-matang. Negeri orang lain akan memiliki kebijakan dan budaya yang tentu sangat berbeda sehingga Anda harus memperhatikan banyak hal.

Kira-kira apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum Kabur Aja dulu ke luar negeri?

#1 Mencari Tahu Biaya Hidup Negara Tujuan

Sebelum pindah keluar negeri ada baiknya Anda mencari tahu tentang biaya hidup di negara tujuan. 

Cari tahu harga kebutuhan pokok, biaya tempat tinggal, transportasi, hingga layanan kesehatan. Dengan mengetahui ini Anda bisa melakukan perbandingan biaya hidup dengan negara lain ataupun Indonesia dan menyesuaikan dengan pendapatan Anda. 

#2 Perencanaan Keuangan yang Matang

Setelah mengetahui biaya hidup negara tujuan, Anda bisa menyusun perencanaan keuangan selama pindah ke luar negeri. Sesuaikan dengan durasi pindah, biaya yang sudah cari tahu, dan kebutuhan lainnya. 

Salah satu caranya adalah dengan mempersiapkan dana darurat dan tabungan yang cukup agar tidak terjadinya kesulitan finansial. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mencari side job untuk menambah penghasilan.

Jika Anda perlu bimbingan dan konsultasi mengenai keuangan, Anda bisa menggunakan Jasa Perencanaan Keuangan dari Finansialku. Anda akan dibantu dalam menyusun strategi keuangan, laporan keuangan pribadi, dan menyesuaikan target keuangan. 

Tunggu apalagi, buat jadwal konsultasi keuangan melalui Whatsapp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

#3 Mempersiapkan Diri untuk Adaptasi di Lingkungan Baru

Kemampuan adaptasi yang baik sangat dibutuhkan untuk orang yang ingin pindah ke tempat baru. Anda bisa mulai mencari tahu kehidupan sosial, budaya, dan bahasa negara tujuan untuk memudahkan Anda beradaptasi.

Selain itu, Anda bisa mengikuti komunitas diaspora untuk belajar banyak hal tentang negara tersebut dan membantu Anda beradaptasi dengan nyaman.

Menetap di Indonesia atau #KaburAjaDulu?

Setelah melihat beberapa alasan dan hal yang dipersiapkan kami harap Anda dapat membuat keputusan yang bijak. Karena tentu dimana saja Anda tinggal akan selalu ada tantangan dan cobaan yang hadir.

Oleh karena itu, sebaiknya dipikirkan matang-matang terutama kesiapan uang Anda untuk bisa bertahan hidup di luar negeri. Anda dapat membaca e-book Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan dari Finansialku untuk menambah wawasan perencanaan keuangan. 

ebook cara wujudkan mimpi kamu dengan perencanaan keuangan

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|