Merugikan Negara! Ini 5 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia

1 week ago 23

Setiap tahun Indonesia selalu memiliki kasus korupsi baru. Hadirnya koruptor ini sangat merugikan negara secara perekonomian dan membuat muak masyarakat. Berikut beberapa kasus korupsi terbesar di Indonesia yang merugikan negara!

Simak ulasannya di artikel berikut ini ya! 

Summary

  • Setiap perusahaan, baik swasta atau pemerintah harus mengedukasi karyawan mengenai keuangan dan bahayanya korupsi
  • Selain faktor uang, korupsi terjadi karena adanya celah atau kesempatan untuk melakukannya

Tingginya Tingkat Korupsi di Indonesia 

Masyarakat Indonesia mungkin sudah mulai muak dengan semakin banyaknya bermunculan kasus korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. 

Bagaimana tidak, semakin banyaknya kasus korupsi akan membuat lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi. Selain itu, pendapatan negara dari sektor pajak akan menurun dan utang pemerintah akan meningkat. 

Menurut perencana Keuangan Melvin Mumpuni ST., MBA., CFP®, QWP®, kasus korupsi bisa terjadi karena adanya kesempatan yang didapatkan oleh karyawan hingga pejabat tinggi perusahaan, dan hal ini bisa dicegah dengan cara salah satunya adalah edukasi keuangan dan korupsi yang aktif di tempat kerja.

Baru-baru ini kasus korupsi Pertamina terkuak dan kerugian yang dicapai sangat fantastis. Oleh karena itu, berikut 5 kasus korupsi terbesar Indonesia yang merugikan negara:

#1 Korupsi PT Timah Tbk – Harvey Moeis, dkk (Rp 300 Triliun)

kasus korupsi terbesar di indonesia

Kasus Korupsi Harvey Moeis dkk PT Timah Tbk

Pada 24 Februari 2024 Kejaksaan Agung menetapkan 21 orang tersangka dugaan tindakan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022. 

Salah satu tersangkanya adalah suami dari artis Sandra Dewi yang merupakan perwakilan PT Refined Bangka Tin dalam kerjasama dengan  PT Timah Tbk, yaitu Harvey Moeis. 

Kasus ini awalnya diperkirakan merugikan negara senilai Rp 271 Triliun, namun ternyata dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), total kerugian negara mencapai Rp 300 triliun.

Dari kasus ini Harvey Moeis divonis penjara 20 tahun dan wajib membayar uang pengganti sebesar Rp 420 Miliar kepada negara. 

[Baca Juga: Profil & Kekayaan Harvey Moeis yang Terlibat Korupsi Timah, Ngeri!]

#2 Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina Patra Niaga – Riva Siahaan (Rp 193,7 T)

Kasus Korupsi PT Pertamina

Kasus Korupsi Riva Siahaan PT Pertamina

Di awal tahun 2025, Indonesia sudah digegerkan dengan kasus korupsi terbaru di Indonesia. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengelolaan tata minyak mentah oleh kejaksaan agung1.

Banyak isu yang beredar, bahwa sejak 2018-2023 Riva Siahaan membeli jenis Ron 92 (Pertamax), namun yang terjadi sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) dan dioplos di depo untuk kemudian dijual sebagai Ron 92 (Pertamax).
Saat ini kejaksaan agung masih memperdalam kasus korupsi Pertamina. Kerugian yang dihasilkan dari korupsi ini berkisar Rp 193,7 Triliun, namun bisa 5x lebih tinggi.

#3 Korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) – 48 Bank (Rp 138 Triliun)

kasus korupsi terbesar di indonesia

Kasus Korupsi BLBI Samsul Nursalim

Bank Indonesia menyalurkan dana ke beberapa bank yang kondisinya sedang di ujung tanduk saat krisis moneter 1998. 

Total penerima dana bantuan dari Bank Indonesia sebanyak 48 bank dengan total pinjaman sebesar Rp 148 Triliun, namun dana ini disalahgunakan oleh bank-bank penerima. 

Salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) milik Samsul Nursalim yang menerima dana sebesar Rp 47,8 Triliun. 

Dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2000, kerugian dari korupsi ini mencapai Rp 138 Triliun2.

[Baca Juga: Strategi Efektif Mengatasi Fraud Karyawan di Perusahaan]

#4 Korupsi Lahan untuk Sawit Grup Duta Palma – Surya Darmadi & Raja Thamsir Rachman (Rp 104,1 Triliun)

Korupsi Grup Duta Palma

Kasus Korupsi Lahan Negara Grup Duta Palma

Grup Duta Palma perusahaan di bidang pengelolaan kebun sawit yang menggunakan lahan negara di Indragiri hulu Riau sejak 2003-2022 membuat negara rugi hingga Rp 104,1 Triliun.

Kasus korupsi ini menyeret pemilik Grup Duta Palma, Surya darmadi yang divonis selama 15 tahun dan denda sebesar Rp 1 miliar. Selain itu, ada pidana tambahan bahwa Surya Darmadi harus mengganti kerugian negara Rp 39 Triliun dan uang pengganti sebesar Rp  2,2 Triliun. 

Bupati Indragiri Hulu, Raja Thamsir Rachman divonis 9 tahun penjara dan denda Rp 500 juta karena dianggap telah mempermudah izin dan memperkaya Surya Darmadi dalam menjalankan bisnis sawitnya di lahan negara. 

#5 Pengolahan Minyak Mentah PT Trans Pacific Petrochemical Indotama – Raden Priyono, Honggo Wendratmo, dan Djoko Harsono (Rp 35 Triliun)

kasus korupsi terbesar di indonesia

Kasus Korupsi Pengolahan Minyak Mentah TPPI

Tahun 2009 pemerintah Indonesia menunjuk PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebagai mitra pengelolaan minyak (konsendat) negara hingga tahun 2011. 

Sesuai SOP, seharusnya TPPI menyetor hasil penjualan ke kas negara 30 hari setelah lifting, namun pihak TPPI tidak melakukannya dengan alasan perusahaan pailit. 

Kasus ini merugikan negara dengan total kerugian mencapai Rp 35 Triliun. Kejaksaan agung menetapkan tiga tersangka yang terlibat di kasus ini, yaitu Raden Priyono sebagai mantan kepala badan pelaksana BP Migas, Djoko Harsono sebagai mantan deputi keuangan dan pemasaran BP Migas, dan Honggo Wendratmo sebagai direktur TPPI.

Pentingnya Edukasi Keuangan di Perusahaan

Belajar dari beberapa kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, uang bukan menjadi satu-satunya kenapa orang melakukan korupsi. 

Contohnya adalah kasus korupsi PT Pertamina. Direktur utamanya Riva Siahaan memiliki gaji hampir Rp 2 miliar perbulan tidak membuatnya lepas dari jeratan korupsi. 

Karena pada dasarnya alasan seseorang melakukan korupsi tidak hanya uanga, melainkan adanya kesempatan dan faktor lainnya. 

Untuk menghindari hal ini, perusahaan harus mengadakan sesi edukasi mengenai keuangan dan korupsi agar karyawan mengetahui bahwa betapa bahayanya korupsi ini.

Jika Anda ingin mengadakan program khusus untuk keuangan, Anda bisa menggunakan Program In House Training (IHT) dari Finansialku. 

Topik training bisa menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda seperti keuangan, investasi, pensiun,hingga edukasi kesejahteraan karyawan dan korupsi. 

Buat jadwal konsultasi program melalui Whatsapp +62 896-3791-0833 atau klik banner di bawah ini ya! 

Konsul IHT

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|