Melihat Prospek Emiten Bank Pembangunan Daerah di Bursa Saham

2 days ago 10

Saham Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi pilihan investasi yang menarik dan menjanjikan. Lantas, saham apa saja yang layak diperhitungkan?

Simak penjelasannya di artikel berikut ini ya!

Summary:  

  • Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki potensi yang tinggi di bursa saham
  • Emiten BPD di BEI menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan melalui kinerja keuangan yang solid

Mengenal Emiten Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Masyarakat tentunya sudah tidak asing dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bank Pembangunan Daerah yang terdapat di setiap wilayah provinsi Indonesia tersebut memiliki peranan yang penting dalam menopang perekonomian. 

Dalam hal ini BPD memiliki peranan sebagai mitra strategis dari pemerintah daerah sekaligus menjadi motor dalam percepatan pembangunan daerah. 

BPD dianggap lebih memiliki kedekatan sosial dengan masyarakat suatu daerah karena mampu memberikan serta membuka jaringannya hingga ke pelosok daerah yang masih sulit disediakan oleh bank-bank swasta. 

Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi untuk turut mendukung program kerja Pemerintah Provinsi yang membutuhkan layanan jasa keuangan dan perbankan. Pengelolaan APBD sebuah provinsi pun dilakukan melalui BPD. Berikut Daftar Bank BPD yang ada di Indonesia:

  1. Bank Aceh
  2. Bank Sumut (Sumatera Utara)
  3. Bank Nagari (Sumatera Barat)
  4. Bank Riau Kepri (Riau dan Kepulauan Riau)
  5. Bank Jambi
  6. Bank Sumsel Babel (Sumatera Selatan dan Bangka Belitung)
  7. Bank Bengkulu
  8. Bank Lampung
  9. Bank Banten
  10. Bank DKI (Daerah Khusus Ibukota Jakarta)
  11. Bank BJB (Jawa Barat dan Banten)
  12. Bank Jateng (Jawa Tengah)
  13. Bank Jatim (Jawa Timur)
  14. Bank BPD DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)
  15. Bank BPD Bali
  16. Bank NTB (Nusa Tenggara Barat)
  17. Bank NTT (Nusa Tenggara Timur)
  18. Bank Kalbar (Kalimantan Barat)
  19. Bank Kalteng (Kalimantan Tengah)
  20. Bank Kalsel (Kalimantan Selatan)
  21. Bank Kaltim (Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara)
  22. Bank Sulselbar (Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat)
  23. Bank Sultra (Sulawesi Tenggara)
  24. Bank Sulteng (Sulawesi Tengah)
  25. Bank Sulutgo (Sulawesi Utara dan Gorontalo)
  26. Bank Maluku (Maluku dan Maluku Utara)
  27. Bank Papua (Papua dan Papua Barat)

[Baca Juga: Analisis Saham BBRI, Masih Menjanjikan Keuntungan?]

Seberapa Potensial Emiten Bank Pembangunan Daerah

Beberapa BPD telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM), dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS).

Emiten BPD di BEI menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan melalui kinerja keuangan yang solid, inisiatif transformasi digital, dan strategi ekspansi.

Dengan dukungan regulasi dan upaya peningkatan daya saing, saham BPD dapat menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang di sektor perbankan regional Indonesia.​

Prospek Emiten BPD di Tahun 2025

Emiten BPD di BEI memiliki prospek yang positif, didukung oleh kinerja keuangan yang baik, kebijakan dividen yang menarik, kontribusi signifikan terhadap PAD, captive market yang kuat, dan upaya transformasi digital.

Bagi investor yang mencari peluang di sektor perbankan regional Indonesia, saham BPD dapat menjadi pilihan yang menarik.

Berikut dua bank yang akan saya coba untuk analisis singkat, yaitu Bank Jatim dan Bank Jawa Barat dan Banten:

#1 Bank Jatim (BJTM)

Prospek saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) pada tahun 2025 tampak menjanjikan, didukung oleh berbagai strategi dan pencapaian positif.​

Pada tahun 2024, Bank Jatim mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun. Pertumbuhan kredit mencapai 16,98% (YoY), melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 10,39% (YoY).

Kredit konsumtif meningkat 10,26% menjadi Rp 34,41 triliun, sementara kredit produktif naik 25,88% mencapai Rp 29,65 triliun.

Keuangan Emiten BJTM

Keuangan Bank BJTM

Inisiatif Strategis: Bank Jatim berencana memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dengan meningkatkan dana murah (CASA) dan mempertimbangkan penerbitan obligasi.

Selain itu, bank ini mematangkan rencana pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan empat BPD lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan aset perusahaan hingga mencapai Rp 216 triliun.

laporan keuangan bank bjtm

Dividen Emiten BJTM

Kepercayaan manajemen menunjukkan keyakinan terhadap prospek bisnis, direksi Bank Jatim secara kolektif membeli 1.439.000 lembar saham BJTM.

Langkah ini mencerminkan optimisme manajemen terhadap kinerja perusahaan di tahun 2025.  Bank Jatim juga terlihat membagikan dividen yang signifikan dan rutin tiap tahunnya,

Peringkat Kredit: PEFINDO menegaskan peringkat idAA- dengan prospek stabil kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, anak perusahaan Bank BJB, mencerminkan dukungan kuat dari induk perusahaan dan profil keuangan yang solid. 

Dengan kinerja keuangan yang solid, target pertumbuhan yang agresif, inisiatif strategis yang jelas, dan kepercayaan manajemen yang tinggi, saham Bank Jatim memiliki prospek yang positif pada tahun 2025. Investor dapat mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam pengambilan keputusan investasi terkait saham BJTM.​

#2 Emiten Bank Jawa Barat dan Banten (BJBR)

Prospek saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) pada tahun 2025 menunjukkan potensi yang positif, didukung oleh berbagai faktor berikut:​

Kinerja Keuangan dan Pertumbuhan: Pada tahun 2024, Bank BJB mencatat total aset sebesar Rp 220 triliun, meningkat 17% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,1% menjadi Rp 153,2 triliun, dan penyaluran kredit naik 10,4% mencapai Rp 138 triliun. Laba setelah pajak tercatat sebesar Rp 1,16 triliun.

keuangan bank bjb

Emiten Bank BJB (BJBR)

Inisiatif Strategis: Bank BJB fokus pada inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, dan pengelolaan risiko yang matang. Penguatan sinergi grup melalui optimalisasi produk dan pengembangan layanan digital diharapkan meningkatkan pendapatan berbasis komisi.

keuangan bank BJB

Dividen Emiten Bank BJB

Aksi Korporasi dan Kepercayaan Manajemen: Meskipun menghadapi kasus korupsi, Bank BJB tetap berencana membagikan dividen yang signifikan dan rutin tiap tahunnya, menunjukkan komitmen terhadap pemegang saham.

Selain itu, beberapa direksi, termasuk Rio Lanasier dan Nancy Adistyasari, telah menambah kepemilikan saham mereka di BJBR, mencerminkan kepercayaan terhadap prospek perusahaan.  

Peringkat Kredit: PEFINDO menegaskan peringkat idAA dengan prospek stabil kepada Bank BJB, mencerminkan dukungan kuat dari induk perusahaan dan profil keuangan yang solid.

Dengan kinerja keuangan yang solid, inisiatif strategis yang progresif, dan dukungan manajemen yang kuat, saham BJBR memiliki prospek positif pada tahun 2025.

Namun, investor perlu mempertimbangkan tantangan seperti persaingan dan risiko kredit dalam pengambilan keputusan investasi.​

[Baca Juga: Adakah Window Dressing di Akhir 2024 Ini?]

Layakkah Emiten Bank Daerah Dibeli?

Untuk menilai apakah saham Bank Pembangunan Daerah (BPD) layak dibeli, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

#1 Kinerja Keuangan

Sebagian besar BPD yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti Bank Jatim (BJTM), dan Bank BJB (BJBR) menunjukkan kinerja keuangan yang cukup stabil. BJBR dan BJTM secara konsisten membagikan dividen yang menarik, menjadikannya pilihan bagi investor yang mencari pendapatan pasif.

#2 Valuasi Saham

Perhatikan rasio seperti Price to Book Value (PBV) dan Price to Earnings Ratio (PER). Jika PBV masih di bawah 1x, artinya saham mungkin undervalued. Bank Jatim (BJTM) dan Bank BJB (BJBR) cenderung memiliki valuasi menarik dengan imbal hasil dividen yang tinggi.

#3 Prospek Pertumbuhan

BPD memiliki captive market yang cukup besar di daerah operasionalnya karena mendapat dukungan dari pemerintah daerah (pemda). Rencana ekspansi bisnis, peningkatan digitalisasi layanan, serta kerja sama dengan sektor swasta juga menjadi faktor positif.

#4 Risiko

  • BPD menghadapi risiko tata kelola perusahaan, terutama terkait intervensi politik dari pemda.
  • Risiko kredit macet (NPL) juga perlu diperhatikan, khususnya untuk bank yang memiliki portofolio kredit UMKM besar.


Jika Sobat menginginkan saham dengan return dividen tinggi dan risiko rendah, Bank Jatim (BJTM) dan Bank BJB (BJBR) layak dipertimbangkan.

Namun, pastikan terus memantau perkembangan ekonomi daerah serta laporan keuangan terbaru sebelum mengambil keputusan investasi. 

Jika Anda bingung dalam menganalisis emiten Bank Pembangunan Daerah (BPD), Anda bisa melakukan Konsultasi Review Investasi bersama Finansialku. 

Anda akan dibantu dalam menganalisis dan menyusun strateg investasi yang cocok untuk kondisi keuangan Anda saat ini. 

Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ini ya! 

konsul- INVESTASI Q3 23

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|