SULTRAKINI.COM: Rumput laut merupakan komoditas utama yang memiliki banyak fungsi dan manfaat. Karena itu, rumput laut banyak dibudidayakan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir. Manfaat yang melimpah membuat komoditas ini memiliki nilai ekonomi cukup baik. Pembudidaya rumput laut dapat melakukan panen setelah 30–35 hari masa budidaya, kemudian menjemur dan menjual hasilnya. Rumput laut kering selama ini dijual oleh pembudidaya kepada pengusaha untuk diekspor ke beberapa negara seperti Tiongkok, Jepang, dan sejumlah negara di Eropa.
Fluktuasi harga yang sering terjadi menjadi persoalan serius bagi para pembudidaya. Rendahnya harga, atau bahkan banyaknya hasil panen yang tidak terjual, sementara pembudidaya membutuhkan dana untuk kebutuhan sehari-hari, menjadi masalah yang sangat berat bagi keluarga mereka.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Tim Pengabdi LPPM Universitas Halu Oleo (UHO) bekerja sama dengan Dekranasda dan Bappeda Kabupaten Buton Utara menggelar pelatihan diversifikasi hasil olahan rumput laut.
Pelatihan ini dikhususkan bagi kelompok perempuan pembudidaya rumput laut di Kabupaten Buton Utara. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan sehingga mereka tidak hanya menjual bibit rumput laut kering yang dikembangkan dengan teknologi budidaya horizontal net, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk makanan bernilai jual.
Dalam pelatihan ini diperkenalkan tiga produk utama, yaitu selai rumput laut, stik rumput laut, dan minuman jelly rumput laut dengan berbagai rasa buah seperti mangga, nanas, dan buah naga.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program pengabdian masyarakat berjudul Pengembangan Kebun Bibit Rumput Laut dengan Inovasi Horizontal Net melalui Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Buton Utara. Program ini merupakan kerja sama LPPM UHO, Bappeda, dan Dekranasda Kabupaten Buton Utara dengan dukungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek)
Tim pengabdian masyarakat LPPM UHO terdiri atas Prof. Ma’ruf Kasim, Prof. La Baco Sudia, Nurdiana, M.Si., dan Ir. Wardha Jalil, M.Si. Materi pelatihan disampaikan oleh pakar produk olahan makanan, yakni Dr. Andi Besse Patadjai dan Dr. Asnani Ahli.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Buton Utara, Suhaemi Sudia Afirudin Mathara, S.Pd., sekaligus memperkenalkan merek MOIKO sebagai identitas produk olahan rumput laut Buton Utara. Merek MOIKO memiliki desain menarik dengan makna dalam bahasa daerah yang berarti enak, lezat, baik, atau bagus. Ketua Dekranasda juga menjelaskan bahwa ke depan Kabupaten Buton Utara merencanakan pembangunan “Rumah Oleh-oleh” untuk memasarkan seluruh produk unggulan daerah agar mudah ditemukan wisatawan.
Penyelenggaraan kegiatan ini turut dibantu oleh Penyuluh Perikanan KKP Kabupaten Buton Utara dan diikuti dengan antusias oleh kelompok perempuan pembudidaya, staf Dekranasda, Bappeda, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton Utara. Di akhir kegiatan, dilakukan penyerahan investasi berupa peralatan produksi olahan makanan kepada kelompok perempuan pembudidaya, antara lain kompor gas, blender, heat gun, timbangan, alat cetakan stik/mie, dan kemasan produk.
Diharapkan pelatihan ini menjadi pionir dalam pengembangan usaha olahan makanan berbasis rumput laut, sehingga pembudidaya tidak hanya menjual hasil panen kering, tetapi juga produk olahan unggulan. Hal ini sejalan dengan motto yang tertera pada kemasan produk mereka:
“Dari tangan-tangan terampil wanita pembudidaya di Buton Utara, tercipta produk olahan rumput laut yang diproses dengan mengedepankan kualitas bahan baku dan penerapan cara produksi yang baik di bawah bimbingan tenaga ahli dari FPIK Universitas Halu Oleo.”
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap persoalan masyarakat. Sebagai insan akademik yang memiliki kewajiban melakukan pengabdian kepada masyarakat, sangat diharapkan lahir ide-ide sederhana yang bermanfaat bagi sesama. Sebab, temuan dan inovasi yang memberi dampak luas akan menjadi amal ibadah di hadapan Allah SWT.

1 month ago
38

















































