INIPASTI.COM, SUNGGUMINASA — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Lembang (KKBKL), Dr. Abdul Haris Sambu Daeng Matasa, M.Si, resmi melantik dan mengukuhkan pengurus KKBKL Cabang Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar periode 2025–2030. Prosesi pelantikan digelar pada Ahad, 20 Juli 2025, di Gedung H. Bate, Kabupaten Gowa.
Acara berlangsung khidmat dan sarat nuansa kekeluargaan. Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk perwakilan dari Bupati Gowa dan Bupati Takalar, tokoh adat Sulawesi Selatan, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan pemuda, serta delegasi dari berbagai kerajaan seperti Gowa, Bone, Luwu, Tallo, Labakkang, Bajeng, Mamuju, Polongbangkeng, dan Laikang. Hadir pula jajaran pengurus pusat KKBKL, dewan penasehat, pembina, pendiri, dan dewan pakar.
Dalam sambutannya, Dr. Abdul Haris Sambu menegaskan bahwa KKBKL hadir sebagai upaya menghidupkan kembali semangat Kerajaan Lembang yang dahulu eksis selama 562 tahun sejak abad ke-14, sebelum digabung oleh pemerintah kolonial Belanda dengan Kerajaan Kajang dan Laikang pada 1862.
“KKBKL menjadi wadah silaturahmi, pelestarian budaya, serta penguatan peran keturunan Karaeng Lembang di berbagai bidang kehidupan. Melalui pengesahan notaris dan Kemenkumham, Kerajaan Lembang dalam bentuk kekinian resmi eksis kembali pada 23 Oktober 2023,” ungkap Haris.
Dengan mengusung moto Bertindak Lokal, Berpikir Global, KKBKL merancang program sederhana namun menyentuh, seperti arisan keluarga, pendirian koperasi, hingga pembentukan lembaga pendidikan pada tingkat taman kanak-kanak dan kursus bahasa asing.
Ia berharap keberadaan KKBKL Cabang Gowa dan Takalar dapat menjadi mitra strategis pembangunan daerah. Haris juga mengumumkan peluncuran buku bertajuk GOWA BERAIR, yang mengulas potensi perairan tawar Kabupaten Gowa sebagai kontribusi pemikiran KKBKL dalam pembangunan berbasis ekologi dan iklim, termasuk pengentasan stunting.
KKBKL, lanjutnya, aktif berpartisipasi dalam berbagai ajang budaya tingkat nasional seperti Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara di Solo dan Kirab Gau Maraja Leang-Leang di Maros. Tahun ini, KKBKL dijadwalkan mengikuti ajang serupa di Provinsi Riau pada Oktober 2025.
Haris menambahkan, pembentukan cabang KKBKL di berbagai daerah bertujuan mempererat hubungan antar keturunan Karaeng Lembang yang tersebar di perantauan. Berdasarkan AD/ART organisasi, cabang KKBKL telah terbentuk di sejumlah daerah seperti Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Bone, serta di luar Sulsel seperti Tarakan, Batam, Kepulauan Riau, dan Jakarta.
Keberadaan KKBKL di daerah, katanya, diharapkan mampu memberikan manfaat konkret seperti informasi pendidikan, akses beasiswa, hingga bantuan layanan kesehatan bagi anggota yang membutuhkan.
“Dengan bersatu kita kuat. Jangan menunggu sempurna untuk berbuat baik, dan tiada kata terlambat untuk kebaikan,” pesan Haris yang juga merupakan dosen di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Struktur Pengurus KKBKL Cabang Gowa-Takalar Periode 2025–2030:
Dewan Pimpinan Harian:
Ketua Umum: AKBP (Purn) Andi Kamaluddin
Ketua I: Puang Drs. Ramli, M.Pd
Ketua II: Puang Arfah Sabri, SH
Ketua III: Puang Jusalim Sammak Daeng Manaba
Sekretaris Umum: Andi Murniati Daeng Matarring, M.Si
Bendahara Umum: Andi Hj. Sry Samti, M.Pd
Bidang-Bidang:
Bidang Humas:
Ketua :Andi Echa Panrita Lopy, ST
Bidang Perlengkapan dan Protokoler:
Ketua :Puang Drs. Sulaeman Bahli
Bidang Cagar Budaya dan Pariwisata:
Ketua : Depti Setiawan Bastin
Bidang Advokasi dan HAM: Ketua : Puang Muslim Massalinri, SH
Bidang Kesehatan dan Lingkungan:
Ketua : Puang H. Juhanto, S.Kep
Bidang Ekonomi Kreatif:
Ketua : Andi Afrianti Dg Maya, SE
Bidang Keamanan dan Etika Bermedsos:
Ketua : Aiptu Andi Akbar
Bidang Pemberdayaan Perempuan:
Ketua: Puang Hj. Aminah Puang H. Diko
Bidang Kepemudaan:
Ketua :Andi Supardi Dg Majarre