SULTRAKINI.COM: KENDARI — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mencetak sejarah akademik dengan melaksanakan Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Tahun 2025 yang diikuti sebanyak 1.206 lulusan dari seluruh fakultas dan pascasarjana. Prosesi ini digelar dalam dua sesi, yakni Rabu, 29 Oktober dan Kamis, 30 Oktober 2025, yang berlangsung di Gedung Multimedia Lantai 2 IAIN Kendari.
Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husein Insawan, M.Ag., menyampaikan bahwa pembagian wisuda dilakukan bukan berdasarkan fakultas, melainkan jumlah peserta.
“Yang kita lakukan dalam dua sesi. Sesi pertama hari ini, Rabu 29 Oktober 2025, sebanyak 603 orang, dan sesi kedua besok, Kamis juga 603 orang. Jadi totalnya 1.206 wisudawan dari seluruh fakultas dan pascasarjana,” jelas Prof. Husein.
Dalam sambutannya, Prof. Husein menegaskan bahwa momen wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal bagi para lulusan untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
“Hari ini mereka diwisuda, artinya mereka akan masuk ke laboratorium besar, yaitu masyarakat. Di sana, mereka harus menunjukkan diri sebagai sarjana yang memiliki wawasan keilmuan, kematangan emosional, dan kedalaman spiritual,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan pentingnya implementasi ilmu dan kompetensi yang telah diperoleh selama kuliah.
“Lulusan Fakultas Tarbiyah bisa menjadi guru dan pendidik; Fakultas Syariah dapat berkiprah di bidang hukum dan lembaga keagamaan; lulusan Komunikasi bisa menjadi jurnalis atau penyuluh; sementara lulusan Ekonomi dan Bisnis dapat terjun ke dunia perbankan, bursa efek, atau bahkan membangun startup baru,” tambahnya.

Selain melepas ribuan wisudawan, acara ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan 1 Guru Besar baru, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik di lingkungan IAIN Kendari. Hingga tahun ini, kampus tersebut telah memiliki 14 Guru Besar aktif, meningkat signifikan dari hanya empat orang pada tahun 2023.
“Alhamdulillah, sebelum saya menjabat pada 2023, jumlah Guru Besar kita baru empat orang. Sekarang, selama dua tahun terakhir, kita sudah menambah sepuluh Guru Besar, sehingga totalnya kini empat belas. Target saya sampai 2027, mudah-mudahan bisa mencapai dua puluh Guru Besar,” ujar Prof. Husein optimis.
Untuk mencapai target tersebut, pihak kampus telah menyiapkan strategi penguatan kapasitas akademik seperti pelatihan academic writing, menghadirkan pakar pendamping bagi dosen calon Guru Besar, serta memberikan dukungan finansial berupa reimburse biaya publikasi ilmiah internasional.
“Kita sudah siapkan dana sebesar Rp200 juta. Tahun lalu baru terpakai sekitar Rp120 juta. Dana ini akan terus kita manfaatkan untuk mendukung dosen menulis di jurnal internasional bereputasi,” jelas Prof. Husein.
Beliau juga memberikan semangat kepada para dosen yang sudah berada di jabatan Lektor Kepala agar tidak berhenti berkarya.
“Jangan segan-segan, jangan mundur. Terus menulis, terus berkarya, karena suatu saat hasil kerja keras itu akan diterima dan menjadi pintu menuju Guru Besar,” tegasnya.
Melalui momentum wisuda ini, Prof. Husein menegaskan bahwa IAIN Kendari berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter, serta membangun ekosistem akademik yang produktif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.6
Suasana wisuda di Gedung Multimedia Lantai 2 IAIN Kendari berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Ribuan keluarga turut hadir menyaksikan momen sakral ini, yang menjadi simbol keberhasilan para lulusan menapaki dunia pendidikan tinggi serta semangat IAIN Kendari dalam melahirkan generasi unggul bagi bangsa dan daerah.
Laporan: Andi Mahfud

18 hours ago
6

















































