Gambar: Gerakan Pangan Murah berlangsung (Foto: Amran Mustar Ode / SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di tiga kabupaten yang terdampak inflasi, yakni Wakatobi, Muna Barat, dan Buton Utara.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah provinsi dalam menekan laju inflasi daerah sekaligus menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun.
Melalui kegiatan tersebut, Pemprov Sultra menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. Di setiap kabupaten, pemerintah menyalurkan beras SPHP sebanyak lima ton, beras premium dua ton, serta telur ayam sebanyak 200 rak. Selain itu, juga disediakan minyak goreng berbagai merek sebanyak 80 dus, bawang merah dan bawang putih masing-masing 50 kilogram, serta gula pasir sebanyak 250 kilogram.
“Sejumlah bahan kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Beras premium kemasan 10 kilogram dibanderol Rp145.000, sementara beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp58.000. Untuk minyak goreng, merek Bimoli ukuran 2 liter dijual Rp42.000, sedangkan kemasan 1 liter seharga Rp22.000. Minyak Kita kemasan 1 liter dibanderol Rp15.000, gula pasir Rp17.500 per kilogram, bawang merah setengah kilogram Rp20.000, dan bawang putih setengah kilogram Rp18.000. Sementara itu, telur ayam dijual dengan harga Rp55.000 per rak,” ungkap Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Aristos.
Ia mengatakan bahwa untuk menekan laju inflasi di tiga kabupaten tersebut, pemerintah tidak hanya mengandalkan Gerakan Pangan Murah, tetapi juga melakukan langkah-langkah lain secara terpadu.
Tim dari Ditreskrimsus Mabes Polri dan Polda Sultra, bersama Badan Pangan Nasional serta Pemerintah Provinsi Sultra, juga menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah distributor besar di Kota Kendari guna memastikan stok dan harga pangan tetap terkendali.
Usai rapat koordinasi, tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar di Kota Kendari dan di tiga kabupaten terdampak inflasi untuk memantau langsung pergerakan harga serta ketersediaan bahan pokok.
Melalui Gerakan Pangan Murah ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berharap masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah menjelang akhir tahun.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kegiatan untuk mendapatkan bahan pangan murah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.
Laporan: Amran Mustar Ode

2 weeks ago
30

















































