Bupati Konawe Tekankan Pentingnya Data dan Perencanaan untuk Kebijakan yang Tepat Sasaran

1 day ago 10

SULTRAKINI.COM: KENDARI — Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T., menjadi narasumber utama dalam Kuliah Praktisi bertema “Pentingnya Data dalam Pengambilan Kebijakan” yang digelar di Aula FISIP Universitas Halu Oleo (UHO). Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen dan ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Dalam pemaparannya, Bupati Yusran menjelaskan bahwa pengambilan kebijakan tidak bisa dilakukan tanpa dasar data yang akurat. Menurutnya, data bukan sekadar angka, tetapi cerminan nyata kondisi masyarakat yang menjadi bahan pertimbangan setiap keputusan.

“Data memberi kita kacamata untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Dengan data, kita bisa menilai dampak positif dan negatif sebelum mengambil keputusan,” ujarnya.

Bupati Yusran juga membagikan pengalaman pribadinya sebelum terjun ke dunia pemerintahan. Ia bercerita bahwa dirinya pernah hampir menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun memilih untuk meniti karier sebagai pengusaha.

“Saya pernah dipanggil untuk melengkapi berkas PNS tahun 2011, tapi saya hitung kembali. Saat itu saya sudah bekerja sebagai manajer di perusahaan tambang milik Korea di Kabupaten Kolaka dengan penghasilan cukup besar. Akhirnya saya putuskan, tidak perlu jadi PNS — saya ingin berusaha dan menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.

Keputusan tersebut menjadi titik balik penting dalam hidupnya. Dari pengalaman itu, ia mengajak mahasiswa untuk berani bermimpi dan merencanakan masa depan dengan matang.

“Kalau mau jadi bupati, anggota DPR, kepala desa, atau pemimpin apa pun, semuanya harus direncanakan dari awal. Tanyakan pada diri sendiri: apa keputusan yang ingin saya ambil, dan mengapa,” pesannya.

Dalam motivasinya, Bupati Yusran juga menyebut lima hal penting agar seseorang bisa kuat dan berkembang, yaitu:

1. Menghormati dan berbakti kepada orang tua.

2. Bersikap aktif dan mencari pengalaman sebanyak mungkin.

3. Memotivasi diri sendiri untuk terus belajar dan bekerja keras.

4. Menjadikan data dan pengalaman sebagai dasar pengambilan keputusan.

5. Berpikir kritis terhadap setiap kebijakan dan dampaknya.

Selain berbagi kisah pribadi, dalam sesi wawancara usai acara, Bupati Yusran juga menyoroti tantangan pemerataan infrastruktur digital di wilayah Konawe, terutama di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan seperti Kecamatan Routa.

“Memang jaraknya jauh, jadi sekarang kita banyak menggunakan internet. Hanya saja beberapa titik masih blank spot. Tapi kita tetap memanfaatkan teknologi, karena kalau data diantar manual, pekerjaan bisa lama,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memperluas jangkauan internet dengan bekerja sama bersama perusahaan penyedia jaringan.

“Kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan, seperti Starlink. Walau biayanya tinggi, hasilnya membantu percepatan akses data. Masih ada beberapa desa yang terkendala sinyal, tapi sudah kami ajukan ke pihak penyedia internet,” ujarnya.

Bupati Yusran menargetkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, seluruh daerah di Konawe dapat terlayani jaringan internet agar proses pengumpulan dan analisis data pemerintahan dapat berjalan maksimal.

“Target kami, tahun depan semoga seluruh kendala jaringan internet di beberapa daerah Konawe bisa teratasi,” tutupnya optimis.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|