Penting untuk sandwich generation memiliki dana darurat. Selain banyak tanggungan, ditakutkan banyak pengeluaran tidak terduga. Berikut cara mengumpulkan dana darurat untuk sandwich generation!
Summary:
- Anggaran yang sehat dapat membantu sandwich generation membangun dana darurat
- Penting untuk sandwich generation menghitung dana darurat sesuai tanggungan
Banyak Tanggungan yang Harus Diemban Sandwich Generation
Generasi sandwich adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang terjepit antara tanggung jawab finansial untuk merawat orang tua yang sudah lanjut usia dan membiayai kebutuhan anak-anak mereka. Situasi ini tidak hanya menuntut manajemen waktu yang baik, tetapi juga perencanaan keuangan yang matang.
Ilustrasi Sandwich Generation. Sumber: TIx.id
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2025, dependency ratio (rasio ketergantungan) di Indonesia mencapai 47,2%. Artinya, setiap 100 orang usia produktif (15-64 tahun) harus menanggung sekitar 45-46 orang yang tidak produktif (anak-anak dan lansia). Angka ini menunjukkan betapa beratnya beban finansial generasi sandwich tanggung.
Dengan tanggungan yang semakin banyak, generasi sandwich tidak hanya harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mempersiapkan dana untuk pendidikan anak, kesehatan orang tua, dan biaya tak terduga lainnya. Tanpa perencanaan yang baik, kondisi ini bisa menyebabkan stres finansial dan ketidakstabilan keuangan.
Kenapa Sandwich Generation Harus Memiliki Dana Darurat?
Dana darurat adalah dana yang disisihkan khusus untuk menghadapi situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Bagi generasi sandwich, dana darurat bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan wajib. Berikut alasannya:
- Tanggungan yang Banyak: Dengan tanggungan yang lebih banyak, risiko kebutuhan mendesak juga semakin tinggi. Misalnya, orang tua yang sakit atau anak yang membutuhkan biaya sekolah mendadak.
- Ketidakpastian Ekonomi: Kondisi ekonomi yang fluktuatif bisa memengaruhi pendapatan. Dana darurat menjadi penyangga saat penghasilan berkurang atau hilang.
- Menghindari Utang: Tanpa dana darurat, generasi sandwich cenderung mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan mendesak, yang bisa memperburuk kondisi keuangan.
[Baca Juga: 7 Cara Sandwich Generation Menabung Dana Pernikahan]
Berapa Dana Darurat yang Dibutuhkan Sandwich Generation?
Besaran dana darurat sangat tergantung pada jumlah tanggungan dan pengeluaran bulanan. Berikut studi kasus untuk dua skenario:
#1 Tanggungan 2 Orang
Misalnya, Anda memiliki 1 anak dan 1 orang tua yang menjadi tanggungan. Jika pengeluaran bulanan Anda sebesar Rp 10 juta, maka dana darurat yang disarankan adalah:
- Minimal 6x pengeluaran bulanan: Rp 10 juta x 6 = Rp 60 juta.
Dana ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama 6 bulan jika terjadi kondisi darurat.
#2 Tanggungan 4 Orang
Jika Anda memiliki 2 anak dan 2 orang tua yang menjadi tanggungan, dengan pengeluaran bulanan Rp 15 juta, maka dana darurat yang dibutuhkan adalah:
Minimal 6x pengeluaran bulanan: Rp 15 juta x 6 = Rp 90 juta.
Dengan dana ini, Anda bisa memastikan bahwa kebutuhan keluarga tetap terpenuhi meski dalam kondisi sulit.
Itulah beberapa perhitungan yang bisa Anda sesuaikan dengan jumlah tanggungan dan pengeluaran perbulannya. Jika Anda memiliki kasus yang berbeda, Anda bisa melakukan Konsultasi Perencanaan Keuangan bersama Finansialku,
Anda akan dibantu dalam menyusun strategi keuangan, meningkatkan nilai investasi, dan informasi keuangan lainnya untuk membantu Anda mencapai tujuan keuangan.
Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ya!
Buktikan Sandwich Generation Bisa Memiliki Keuangan yang Stabil
Meski memiliki banyak tanggungan, generasi sandwich tetap bisa mencapai stabilitas keuangan dengan langkah-langkah berikut:
- Buat Anggaran yang Detail
Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Prioritaskan kebutuhan pokok dan alokasikan dana untuk tabungan serta investasi. - Mulai Menabung Dana Darurat
Sisihkan 10-20% dari penghasilan bulanan untuk dana darurat. Mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap. - Manfaatkan Asuransi
Asuransi kesehatan dan jiwa bisa menjadi proteksi tambahan untuk mengurangi beban finansial saat terjadi risiko kesehatan atau kematian. - Investasi untuk Masa Depan
Selain menabung, alokasikan sebagian dana untuk investasi jangka panjang, seperti reksadana, emas, atau properti. Ini bisa membantu memenuhi kebutuhan di masa depan. - Komunikasi dengan Keluarga
Bicarakan kondisi keuangan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya. Diskusikan cara untuk mengurangi pengeluaran atau mencari sumber penghasilan tambahan.
Menjadi bagian dari generasi sandwich memang tidak mudah, tetapi dengan perencanaan keuangan yang matang, Anda bisa menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.
Mulailah dengan menyiapkan dana darurat, membuat anggaran, dan berinvestasi untuk masa depan. Dengan disiplin dan konsistensi, stabilitas keuangan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Jangan tunda lagi, mulailah merencanakan keuangan Anda hari ini demi masa depan yang lebih aman dan nyaman bagi Anda dan keluarga!
Simak video berikut untuk menambah pengetahuan finansial Anda sebagai sandwich generation!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.