Bukalapak Tutup Marketplace, Bagaimana Kondisi Saham BUKA?

2 weeks ago 22

Pernah jadi startup unicorn, kini Bukalapak harus tutup marketplace. Lantas, bagaimana kondisi saham BUKA setelah Bukalapak tutup marketplace?

Simak jawabannya di artikel berikut ini!

  • BUKA IPO di tahun 2021 dengan suntikan dana yang paling besar dalam sejarah pasar saham Indonesia.
  • Bukalapan berhenti menjuala produk fisik dan beralih menjadi produk digital, seperti pulsa, token, dan lainnya.

Apa Alasan Bukalapak Tutup Marketplace?

bukalapak tutup marketplace

Marketplace Bukalapak Resmi Tutup. Sumber: Finansialku

Melalui Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi menyampaikan alasan mengapa Bukalapak tutup marketplacenya. 

Beliau mengatakan bahwa berhentinya marketplace ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman yang mereka sampaikan pada 30 Oktober 2024 kemarin, mengenai perencanaan penutupan beberapa lini bisnis.

“Setelah melalui pertimbangan dengan penuh kehati-hatian, kami memutuskan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak milik Perseroan (Aplikasi dan Situs Web Bukalapak),” – Cut Fika Lutfi (Corporate Secretary Bukalapak)

Ia juga menambahkan bahwa dari lini bisnis produk fisik dari aplikasi dan website terus menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan, sedangkan biaya operasional meningkat secara signifikan. 

Revenue dari online per laporan keuangan September 2024 menunjukkan sebesar Rp 1.7 Triliun. Angka ini kurang dari setengah total revenue Bukalapak. Sehingga inilah alasan terbesar kenapa Bukalapak tutup marketplace saat ini1.

Kedepannya Bukalapak hanya akan menjual produk virtual saja, seperti pulsa, token listrik, angsuran, dan lainnya. Namun, yang jadi pertanyaan adalah bagaimana kondisi saham BUKA setelah kejadian ini?

[Baca Juga: Analisis Fundamental Saham, Seberapa Penting Dilakukan Investor?]

Kondisi Saham Bukalapak (BUKA) Setelah Tutup Marketplace

Emiten BUKA resmi IPO pada tahun 2021, Bukalapak yang merupakan unicorn mendapatkan suntikan dana IPO terbesar dalam sejarah IPO di bursa saham Indonesia, yaitu Rp 21.9 Triliun. 

dana ipo terbesar saham indonesia

Dana IPO Terbesar di Saham Indonesia. Sumber: Rivan Kurniawan

Namun, penggunaan dana IPO oleh Bukalapak hanya terealisasi 53.9% dan menyisakan dana sebesar Rp 9.38 Triliun

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Desember kemarin, ada perubahan hasil penawaran umum yang membuat perencanaan penggunaan dana IPO berubah. Sehingga hal ini membuat kas dan setara kas masih tersisa dari BUKA sebesar kurang lebih Rp 11 Triliun

Menurut perencana keuangan dan investasi, Melvin Mumpuni ST., MBA., CFP®, QWP® mengatakan bahwa manajemen perlu memaparkan rencana kedepannya dengan lebih rinci. Selain itu pihak BUKA harus bisa mengoptimalkan aset likuid kas ini agar tahu uang Rp 11 Triliun akan digunakan untuk apa. 

Saham BUKA

Hingga saat ini, kondisi saham BUKA berada di harga Rp 113 per lembar, jauh turun harganya dibanding saat pertama kali IPO yaitu Rp 850 per lembar. 

Investor yang memegang saham BUKA diperkirakan sudah mengalami kerugian sebesar 70% jika memegang saham ini dari 3 tahun yang lalu hingga sekarang.

[Baca juga: Tips Memilih Saham Undervalue, Saham Murah Tidak Murahan]

Catatan dalam Memilih Saham untuk Investasi

Melvin Mumpuni kembali menambahkan bahwa penting bagi seorang investor untuk mengetahui manajemen keuangan perusahaan

Selain itu, perlu memperhatikan model bisnis, seperti bisnis e-commerce yang membutuhkan modal yang cukup besar namun pengembalian modal yang cukup lama.

Terakhir, jika Anda bingung dalam memilih dan maintance saham dengan baik, ikuti Program Pendampingan Investasi (Bookplan)Anda akan dibimbing dalam mengelola portofolio investasi dan keputusan sepenuhnya ada di tangan Anda.

Tunggu apalagi, buat jadwal konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ya!

bookplan

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|