Sultra Maimo Cinta Rupiah 2025: Kolaborasi BI, UMKM, Ekonomi Syariah, dan Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

5 days ago 14

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Provinsi Sultra dan sejumlah pemangku kepentingan kembali menggelar Sultra Maimo Cinta Rupiah 2025. Acara tahunan ini berlangsung selama tiga hari, 20–22 Juni 2025, di The Park Mall Kendari, dengan mengusung semangat penguatan ekonomi lokal berbasis kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi.

Sebagai flagship tahunan, Sultra Maimo 2025 menjadi ruang strategis untuk pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi syariah, serta percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Tak sekadar pameran produk lokal, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai agenda edukatif dan interaktif, seperti talkshow, business matching, sertifikasi halal, kompetisi kreatif, hingga fashion show.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk menjawab tantangan ekonomi daerah. Ia memperkenalkan strategi KIS: Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi, sebagai fondasi utama dalam membangun ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan.

“Sultra Maimo adalah bukti nyata dari semangat kolektif kita. Inovasi terus dikembangkan, seperti program UMKM Go Ekspor, pembentukan Zona Kuliner Halal, hingga lelang wakaf,” jelas Aida.

Sejalan dengan itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melalui sambutan yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yuni Nurmalasari, menekankan pentingnya peran UMKM sebagai motor utama penggerak ekonomi masyarakat.

“UMKM adalah denyut nadi ekonomi rakyat. Mereka adalah wajah nyata cinta rupiah karena setiap produknya mencerminkan karya anak bangsa,” tegas Yuni.

Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari 70% kontribusi ekonomi kreatif di Sultra berasal dari subsektor fesyen, kuliner, dan kriya. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dalam mempercepat transformasi digital, termasuk penggunaan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS oleh seluruh tenant UMKM peserta Sultra Maimo 2025.

Hingga April 2025, pengguna QRIS di Sulawesi Tenggara tercatat lebih dari 280 ribu, tumbuh 22 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan volume transaksi mencapai 1,8 juta kali. Sebanyak 28 UMKM unggulan kini telah terintegrasi ke dalam ekosistem digital melalui onboarding dan pelatihan intensif.

Dukungan terhadap ekonomi syariah juga diperkuat dengan sertifikasi halal bagi 20 juru sembelih dari UMKM Rumah Pemotongan Halal dan peluncuran Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS). Adapun sektor literasi keuangan digital terus digencarkan lewat sosialisasi QRIS dan perlombaan digital.

Hingga penutupan pada 22 Juni 2025, masyarakat masih dapat menikmati berbagai agenda menarik seperti talkshow literasi keuangan, live cooking, pertunjukan final lomba Sultra Maimo, serta fashion show wastra Sulawesi Tenggara.

Transaksi produk UMKM pun kini semakin mudah dengan sistem pembayaran CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal), sebagai bagian dari gerakan nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Karya Kreatif Indonesia (KKI), Festival Ekonomi Syariah (FESyar), dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI).

Melalui semangat kolaboratif ini, Sultra Maimo 2025 diharapkan menjadi wahana untuk membangun kebanggaan terhadap produk lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Laporan: Riswan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|