9 hours ago
3
Gambar: Pesawat Fly Jaya di Bandara Matahora Wakatobi (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Setelah hampir setahun tanpa aktivitas penerbangan, Bandara Matahora Wakatobi akhirnya kembali didarati pesawat komersial. Maskapai Fly Jaya resmi membuka penerbangan perdananya ke Wakatobi, menandai kembali terbukanya akses udara ke salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut.
Pesawat Fly Jaya jenis ATR 72-500 mendarat mulus di Bandara Matahora pada Selasa (14/10/2025) pagi, sekitar pukul 10.15 WITA. Kedatangan pesawat dari Bandara Halu Oleo Kendari itu disambut antusias oleh masyarakat dan jajaran pemerintah daerah, lengkap dengan prosesi water salute serta tarian penyambutan khas Wakatobi.
Maskapai Fly Jaya akan melayani rute Makassar–Bone–Kendari–Wakatobi sebanyak dua kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa dan Jumat. Kehadiran rute baru ini diharapkan dapat menghidupkan kembali konektivitas udara dan membuka peluang ekonomi di daerah kepulauan tersebut.
Bupati Wakatobi, H. Haliana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam upaya menghadirkan kembali penerbangan reguler ke Wakatobi. Ia mengungkapkan, pihaknya sempat menjalin komunikasi dengan beberapa maskapai lain, namun hanya Fly Jaya yang bersedia membuka rute ke daerah berjuluk Kepulauan Tukang Besi itu.
“Awalnya, penerbangan ini direncanakan bersamaan dengan pembukaan Wakatobi Wave 2025 pada 13 Oktober lalu, namun masih terkendala teknis. Kami bersyukur akhirnya bisa terealisasi hari ini,” ungkap Haliana.
Ia berharap, beroperasinya kembali penerbangan komersial di Bandara Matahora dapat menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat konektivitas Wakatobi dengan wilayah lain di Sulawesi dan nasional.
Dengan kembali mengudara pesawat di Bandara Matahora, Wakatobi kini semakin terbuka untuk dikunjungi wisatawan dan pelaku usaha. Kehadiran Fly Jaya diharapkan mampu menjadi pemicu bagi maskapai lain untuk membuka rute serupa serta memberikan dampak nyata bagi kemajuan pariwisata dan perekonomian lokal.
Laporan: Amran Mustar Ode
