Pawai Ta’aruf STQH Nasional XXVIII Warnai Langit Kendari, Dibuka Langsung Menteri Agama RI

3 days ago 13

SULTRAKINI.COM: KENDARI — Kota Kendari pagi ini menjadi lautan warna dan semangat kebersamaan saat digelarnya Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025. Ribuan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia memenuhi sepanjang rute pawai yang menjadi pembuka resmi seluruh rangkaian kegiatan STQH Nasional tahun ini.

Pawai Ta’aruf berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WITA, terpusat di Arena Utama MTQ Nasional, Benu-Benua, Kota Kendari, yang menjadi titik utama pelaksanaan STQH Nasional XXVIII.

Mengusung tema “Syiar Al-Qur’an dan Hadis, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan”, kegiatan ini menampilkan kekayaan budaya Nusantara yang berpadu dengan nilai-nilai keislaman. Iring-iringan mobil hias, busana adat, serta atraksi kesenian daerah menambah semarak suasana pagi di ibu kota Sulawesi Tenggara tersebut.

Acara pembukaan resmi dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara, jajaran Forkopimda, dan para pejabat daerah.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan rasa kagum dan apresiasi tinggi terhadap kemeriahan serta kreativitas masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Saya tak pernah membayangkan ada yang bisa menyaingi pelaksanaan MTQ sebelumnya. Tarian adat di atas air seperti yang kita saksikan hari ini belum pernah ada yang seindah ini di Kendari. Padahal kali ini bukan MTQ, hanya STQH, tetapi rasanya sama megahnya. Inilah hebatnya Sulawesi Tenggara,” ujar Menteri Agama yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta dan masyarakat.

Beliau juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan selama acara berlangsung.

“Silakan yang lain maju, jangan berhenti. Mari kita lanjutkan pawai ini sambil menunggu peserta berikutnya. Saya mohon kita semua bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu-tamu istimewa dari berbagai provinsi, bahkan dari mancanegara dan para duta besar yang akan hadir terutama malam nanti,” pesannya.

Menteri Agama turut memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Tepuk tangan untuk Sultra, untuk Bapak Gubernur dan seluruh pejabat di Sulawesi Tenggara. Saya, atas nama pemerintah, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Sulawesi Tenggara — kepada Bapak Gubernur, Ketua DPRD, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan tokoh perguruan tinggi. Alhamdulillah, pagi ini kita menyaksikan sebuah keistimewaan yang ditampilkan di bawah naungan Al-Qur’an,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof. Nasaruddin menegaskan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an merupakan perekat persaudaraan dan keharmonisan bangsa.

“Kita semua yang hadir di sini, apa pun agamanya, apa pun keyakinannya, kita menjadi satu. Inilah hebatnya Al-Qur’an,” tuturnya penuh semangat.

Menjelang akhir sambutannya, Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta dan masyarakat karena tidak dapat mengikuti pawai hingga selesai, sebab harus melanjutkan agenda pelantikan Dewan Hakim dan Dewan Pengawas STQH Nasional XXVIII di tempat yang sama.

“Mohon maaf Bapak-Ibu sekalian, saya tidak dapat mengikuti pawai ini sampai selesai karena harus segera melantik Dewan Hakim dan Dewan Pengawas STQH Nasional XXVIII di tempat ini juga. Insya Allah kita akan berjumpa lagi nanti malam. Mari kita berdoa semoga hujan bersahabat dengan kita. Terima kasih semua,” pungkasnya.

Pawai Ta’aruf kali ini menampilkan beragam kreativitas dan kekayaan budaya daerah melalui pawai kendaraan hias dari 19 provinsi, yaitu:

Provinsi DKI Jakarta, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Banten, Aceh, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Papua Barat Daya, Sulawesi Tengah, Papua, Jawa Tengah, Papua Barat, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah.

Selain itu, 10 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara juga turut memeriahkan pawai kendaraan hias ini, yakni Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna Barat, Wakatobi, Kolaka Utara, Bombana, Konawe, dan Konawe Utara.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah mobil hias Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengusung tema “Syiar Hijau, Harmoni Iman, Alam, dan Persaudaraan”, menggambarkan keseimbangan antara iman, budaya, dan pelestarian lingkungan.

Dengan dibukanya acara ini secara resmi oleh Menteri Agama RI, STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 pun resmi dimulai dan akan berlangsung hingga 19 Oktober 2025, menampilkan berbagai cabang lomba, pameran, dan kegiatan keagamaan di Arena Utama MTQ Nasional, Benu-Benua, Kota Kendari.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|