Menko PMK Wakili Presiden Buka STQH Nasional XXVIII di Kendari, Sampaikan Pesan Presiden tentang Persatuan, Kepedulian Lingkungan, dan Generasi Qur’ani Unggul

2 days ago 8

SULTRAKINI.COM: KENDARI — Malam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII di Tugu MTQ Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, berlangsung khidmat dan meriah. Acara dimulai pukul 19:30 WITA dan berlangsung hingga pukul 22:30 WITA, ditutup dengan pertunjukan tari kolosal. Ribuan peserta, kafilah, dan masyarakat memadati lokasi untuk menyaksikan pembukaan resmi yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., atas nama Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Menko PMK menyampaikan pesan Presiden RI:

“Atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, STQH Nasional XXVIII resmi dibuka. Bapak Presiden menyampaikan salam hormat kepada seluruh peserta dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Beliau berharap STQH ini berjalan lancar, memperkokoh kecintaan kita pada Al-Qur’an dan Hadits, serta memperkuat persatuan nasional dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Prof. Pratikno.

Menko PMK menegaskan bahwa STQH bukan sekadar lomba, tetapi sarana membangun karakter bangsa:

“Kemajuan tanpa akhlak adalah bencana. Mari kuasai ilmu dan teknologi, tapi jangan tinggalkan fondasi moral dari Al-Qur’an dan Hadits,” tegasnya.

Langkah Jangka Pendek Menko PMK dalam Pembinaan Pesantren

Menko PMK menjelaskan langkah jangka pendek pemerintah terkait pembinaan dan assessment pesantren:

“Saat ini, langkah jangka pendek sudah mulai dilakukan. Kementerian PUPR telah melakukan survei terhadap sekitar 80 pesantren. Kami merancang assessment nasional secara berlapis-lapis. Di lapis paling bawah, pesantren dan sekolah dibantu oleh pemerintah desa untuk melakukan assessment mandiri. Selanjutnya, pemerintah kabupaten dan kelompok kecil akan dibantu pihak lokal, termasuk KPNC dan asosiasi terkait, untuk melakukan assessment. Dari hasil ini, akan disusun skenario langkah konkret selanjutnya,” jelas Prof. Pratikno.

Menteri Agama RI: Pengawasan Pesantren dan Pendidikan Qur’ani

Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, menegaskan peran Kemenag dalam pengawasan dan pembinaan pesantren:

“Kami sudah bersepakat dengan Kementerian PUPR untuk melakukan koordinasi, dan tim Kementerian Agama juga telah mendatangi lokasi. Minggu ini, kami akan mendapatkan data pesantren yang perlu diwaspadai, karena ada pesantren yang berusia lebih dari 200 tahun, dan ada yang baru dibangun. Untuk pesantren baru, sekolah, maupun masjid, pengawasan akan dilakukan secara ketat agar aman dan layak,” jelas Menag.

Beliau menegaskan bahwa STQH dan MTQ adalah kebanggaan bangsa Indonesia:

“Target kami jelas: mencetak juara-juara internasional. Kegiatan ini juga mengajarkan moderasi beragama dan kepedulian terhadap lingkungan, sesuai nilai-nilai Islam,” ungkap Menag.

Menag juga menyinggung rencana penggabungan STQH dan MTQ agar lebih efisien:

“Kami sedang mengkaji integrasi agar energi pemerintah dan masyarakat lebih fokus, tanpa mengurangi kemuliaan acara,” pungkasnya.

Harapan Terakhir Menko PMK

Menutup acara, Menko PMK menyampaikan harapan terakhir:

“STQH Nasional XXVIII adalah arena luar biasa untuk memperkuat persatuan nasional, karena mempertemukan rombongan dari berbagai daerah. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kecintaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Nilai-nilai Islam mendorong kita terus memperkokoh persatuan sekaligus menjaga dan memperkuat ekosistem di sekitar kita, karena hidup kita senantiasa bersandar dan dipengaruhi oleh lingkungan. Semoga generasi Qur’ani yang kita bina menjadi pribadi berilmu, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi, serta mampu memberi manfaat bagi bangsa, negara, dan lingkungan sekitar,” tutup Prof. Pratikno, menegaskan pesan Presiden RI.

Acara malam pembukaan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Forkopimda, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Ketua LPTQ se-Indonesia, dewan hakim nasional, tokoh agama, dan ribuan masyarakat. Rangkaian ditutup dengan lantunan ayat Al-Qur’an, parade seni budaya Islam, dan tari kolosal, menandai pembukaan resmi STQH Nasional XXVIII.

STQH Nasional XXVIII akan berlangsung selama sepekan, menampilkan lomba tilawah, tahfiz, tafsir, dan hadits, mempertemukan peserta terbaik dari seluruh provinsi.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|