
SULTRAKINI.COM: KENDARI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) menunjukkan komitmen penuh untuk menyukseskan pembangunan dapur program Makan Bergizi Gratis yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis di tingkat desa dan kecamatan.
Wakil Bupati Konsel, Wahyu Ade Pratama Imran, menyatakan hal tersebut setelah menghadiri sosialisasi program tersebut di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin, 17 Maret 2025. Sosialisasi ini melibatkan Badan Gizi Nasional, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dan anggota Komisi IX DPR RI.
“Program ini adalah inisiatif pemerintah pusat yang harus dijalankan hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Sebagai pemerintah daerah, kami mendukung sepenuhnya implementasi program ini di Konawe Selatan,” ujar Wahyu Ade Pratama Imran.
Menurut Wahyu, selama sosialisasi, mereka menerima banyak masukan teknis mengenai pelaksanaan program, termasuk faktor-faktor pendukung yang harus dipersiapkan untuk keberhasilan program ini. Dua pendamping dari Badan Gizi Nasional juga telah ditunjuk untuk mengawasi pelaksanaan program di Konawe Selatan.
“Kami juga sudah berdiskusi dengan Badan Gizi, ternyata Konsel mesih ada 32 Titik pembagunan dapur dari 25 Kecammatan, kita tau wilayah Konawe Selatan sangat luas,”ungkapnya.
Saat ini, Pemkab Konawe Selatan telah membangun satu dapur makan bergizi di Kecamatan Palangga Selatan, tepatnya di Desa Koeono. Namun, Wahyu menegaskan bahwa mereka akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan apakah dapur tersebut sudah dapat berfungsi secara optimal.
Terkait anggaran, Wahyu menjelaskan bahwa biaya penyelenggaraan program ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Badan Gizi Nasional. Sementara itu, Pemkab Konsel bertanggung jawab menyediakan bahan baku yang dibutuhkan, seperti beras, telur, dan sayuran untuk dapur makan tersebut.
Wahyu juga memberikan apresiasi terhadap dukungan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, yang berkomitmen untuk membangun 25 titik dapur makan bergizi di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Selain itu, Wahyu menyambut baik usulan dari anggota DPR RI, H. Ahmad Safei, untuk memanfaatkan kearifan lokal dalam penyediaan bahan makanan.
“Jika sagu memenuhi standar gizi yang ditetapkan, kami akan mempertimbangkan untuk menjadikannya salah satu bahan pangan alternatif dalam program makan bergizi ini,” tambah Wahyu.
Pemkab Konawe Selatan berharap bahwa program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan asupan gizi warga, sesuai dengan visi pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Laporan: Riswan