Sering Diabaikan, Ini 5 Biaya Tak Terduga Saat Bulan Puasa

1 month ago 38

Ramadan akan tiba dalam beberapa minggu lagi. Artinya, perlu mengingat lagi biaya tak terduga saat bulan puasa untuk menyiasati potensi anggaran defisit. Lantas, apa saja biasanya biaya tak terduga saat bulan puasa?

Mari cari tahu biaya tak terduga saat bulan puasa dalam ulasan Finansialku berikut ini!

Summary:

Bulan puasa selain harus menahan nafsu makan, Anda juga harus menahan nafsu ketika menggunakan uang
Apabila pengelolaannya salah, akan berakibat fatal kepada kondisi finansial keluarga

5 Biaya Tak Terduga saat Bulan Puasa

Meskipun ibadah puasa di bulan Ramadan menuntut pengendalian diri, termasuk dalam hal pengeluaran, namun potensi terjadinya biaya tak terduga tetap ada.

Beberapa jenis biaya yang kerap muncul selama bulan puasa perlu diantisipasi sejak awal. Berikut adalah beberapa biaya tak terduga saat bulan puasa:

#1 Berlebihan Beli Jajanan Saat Ngabuburit

Menjelang berbuka, masyarakat kerap kali tergoda untuk melakukan berbagai aktivitas yang mengundang pengeluaran.

Kebiasaan ngabuburit yang identik dengan belanja makanan dan minuman berlebih, serta kegiatan rekreasi yang memerlukan biaya, sering kali menyebabkan munculnya biaya tak terduga saat bulan puasa¹.

Padahal, momen ngabuburit dapat dimanfaatkan secara lebih produktif dan ekonomis. Berbagai aktivitas alternatif seperti berolahraga ringan, membaca, menulis, atau mengembangkan minat dan bakat dapat menjadi pilihan yang lebih bijaksana.

Dengan demikian, selain menghemat pengeluaran, individu juga dapat memperoleh manfaat positif lainnya seperti peningkatan kesehatan, pengetahuan, dan kreativitas.

#2 Buka Bersama di Luar

Salah satu biaya tak terduga saat bulan puasa adalah undangan buka puasa bersama di luar. Tradisi berbuka puasa bersama telah menjadi kebiasaan masyarakat, namun sering memunculkan biaya tambahan, terutama ketika undangan datang dari rekan kerja lama atau kerabat jauh.

Untuk mengantisipasi hal ini, disarankan untuk mengalokasikan anggaran khusus dalam rencana keuangan bulanan guna memenuhi kebutuhan buka puasa bersama.

Selain itu, agar pengeluaran tetap terkendali, sebaiknya batasi jumlah pertemuan buka puasa bersama di luar. Sebagai contoh, membatasi diri untuk hanya satu kali pertemuan dalam seminggu dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengelola anggaran selama bulan Ramadan.

#3 Belanja Kebutuhan Lebaran Lebih dari Kebutuhan

Peningkatan biaya tak terduga saat bulan puasa, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan.

Kebiasaan berbelanja pakaian baru, hadiah, dan hampers Lebaran, jika tidak diimbangi dengan perencanaan yang matang, dapat menguras tabungan dan menyebabkan kesulitan finansial setelahnya.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang efektif, seperti pembuatan anggaran, prioritasi pembelian, dan pengendalian impuls konsumtif.

#4 Budget Pulang Kampung

Periode cuti bersama nasional jelang Lebaran memberikan kesempatan bagi banyak pekerja untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Durasi libur yang cukup panjang, hingga dua minggu, mendorong peningkatan mobilitas masyarakat.

Kegiatan mudik ini umumnya memerlukan alokasi anggaran yang cukup besar, terutama untuk biaya transportasi. Baik itu tiket transportasi umum maupun pembelian bahan bakar kendaraan pribadi, perencanaan yang matang menjadi kunci.

Salah satu strategi efektif untuk mengoptimalkan pengeluaran transportasi adalah dengan melakukan pemesanan tiket jauh hari sebelum keberangkatan.

Langkah ini memungkinkan individu memperoleh tiket dengan harga normal, sebelum terjadi lonjakan tarif yang biasanya terjadi pada masa peak season.

#5 Uang Salam Tempel

Pengeluaran untuk salam tempel sering menjadi biaya tak terduga saat bulan puasa. Tradisi memberikan uang tunai kepada kerabat dekat selama Idulfitri, meskipun bermakna, dapat menguras anggaran jika tidak direncanakan dengan baik.

Agar pengeluaran tetap terkendali, disarankan untuk membuat alokasi anggaran yang spesifik. Tentukan jumlah maksimal yang ingin dialokasikan untuk pemberian, serta prioritaskan penerima berdasarkan kriteria tertentu.

Cara Mengatur Keuangan saat Bulan Puasa

Bulan Ramadan merupakan momen spiritual yang sarat makna bagi umat Muslim. Namun, kebanyakan orang dihadapkan pada tantangan untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah berbagai kegiatan ibadah dan sosial.

Berikut adalah beberapa strategi pengelolaan keuangan yang dapat diterapkan selama bulan Ramadan:

#1 Penyusunan Anggaran yang Terperinci

Langkah pertama yang krusial adalah menyusun anggaran yang detail. Dengan membuat daftar prioritas pengeluaran, Anda dapat mengontrol setiap pos anggaran secara efektif.

Anggaran ini akan menjadi panduan dalam mengatur pengeluaran harian, mingguan, atau bulanan, sehingga Anda dapat menghindari pemborosan.

#2 Menyisihkan Dana Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Untuk memastikan kelancaran ibadah ini, sebaiknya sisihkan dana zakat fitrah sejak awal bulan Ramadan.

Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa terbebani pada akhir bulan saat waktu pembayaran zakat fitrah semakin dekat.

#3 Mempersiapkan Dana Lebaran

Lebaran adalah momen yang dinantikan oleh banyak orang. Untuk menghindari pengeluaran yang tidak terduga, sebaiknya mulai menabung dana Lebaran sejak awal. Dana ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membeli baju baru, mudik, atau memberikan uang saku kepada sanak saudara.

#4 Memasak Sendiri untuk Menghemat

Memasak di rumah adalah cara yang efektif untuk menghemat pengeluaran. Dengan menyusun menu makan sahur dan berbuka puasa, Anda dapat membeli bahan makanan secukupnya dan menghindari pemborosan. Selain itu, memasak sendiri juga memungkinkan Anda untuk mengontrol kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi.

Simulasi Catatan Keuangan saat Bulan Puasa

Berikut adalah contoh simulasi catatan keuangan saat bulan puasa:

#1 Simulasi Biaya Buka dan Sahur

No. Menu Buka Menu Sahur Biaya

1	Nasi Putih Sayur Asem: kacang panjang, labu siam, jagung Tumis Kangkung: kangkung, bawang putih Ayam Goreng: ayam, bumbu kuning Es Teh Manis: teh, gula, es batu	Nasi Putih Sayur Bening Bayam: bayam, jagung manis Tumis Tahu Cabai Hijau: tahu, cabai hijau Telur Dadar: telur, daun bawang Susu Hangat: susu bubuk, air hangat	Rp 95.000
2	Nasi Putih Sop Ayam: ayam, wortel, kentang Tumis Buncis: buncis, bawang merah Perkedel Kentang: kentang, daging cincang Es Jeruk: jeruk peras, gula, es batu	Nasi Putih Sayur Lodeh: labu siam, kacang panjang, santan Tumis Tempe Kecap: tempe, kecap manis Ikan Asin Goreng: ikan asin, minyak goreng Teh Manis Hangat: teh, gula	Rp 98.000
3	Nasi Putih Capcay Goreng: wortel, kembang kol, sawi, bakso Tumis Toge Tahu: toge, tahu Udang Saus Tiram: udang, saus tiram Es Kelapa Muda: kelapa muda, sirup cocopandan, es batu	Nasi Putih Sayur Asem: kacang panjang, labu siam, jagung Tumis Kangkung: kangkung, bawang putih Ayam Goreng: ayam, bumbu kuning Susu Hangat: susu bubuk, air hangat	Rp 100.000
4	Nasi Putih Sayur Lodeh: labu siam, kacang panjang, santan Tumis Tahu Pedas: tahu, cabai merah Ayam Bakar Madu: ayam, madu, kecap Es Blewah: blewah, sirup melon, es batu	Nasi Putih Sayur Sop Ayam: ayam, wortel, kentang Tumis Sawi Putih: sawi putih, bawang putih Perkedel Jagung: jagung manis, tepung terigu Susu Hangat: susu bubuk, air hangat	Rp 99.000
5	Nasi Putih Sop Ayam: ayam, wortel, kentang Tumis Buncis: buncis, bawang merah Perkedel Kentang: kentang, daging cincang Es Kelapa Muda: kelapa muda, sirup cocopandan, es batu	Nasi Putih Sayur Asem: kacang panjang, labu siam, jagung Tumis Kangkung: kangkung, bawang putih Ayam Goreng: ayam, bumbu kuning Teh Manis Hangat: teh, gula	Rp 98.000

#2 Anggaran Rumah Tangga

dana tak terduga saat bulan puasa

Anggaran rumah tangga saat puasa. Source: Bibit.com

Setop Kebiasaan Konsumtif Saat Ramadan

Bulan Ramadan, meskipun sarat dengan keberkahan, kerap menjadi periode di mana pengeluaran membengkak secara tidak terduga. Berbagai kegiatan ibadah, sosial, dan tradisi khas Lebaran berpotensi menguras kantong jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk menjaga stabilitas keuangan selama bulan Ramadan, penting untuk menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang efektif. Mulai dari menyusun anggaran yang terperinci, menyisihkan dana zakat fitrah dan dana Lebaran, hingga memasak sendiri untuk menghemat pengeluaran. Hindari kebiasaan konsumtif dan prioritaskan kebutuhan.

Penting untuk diingat bahwa pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya berlaku selama bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan perencanaan yang matang dan disiplin, Anda dapat melindungi diri dari risiko finansial di masa depan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Jangan ragu untuk menggunakan Jasa Konsultasi Keuangan Syariah dari Finansialku untuk mendapatkan panduan yang lebih komprehensif dan berkah.

Hubungi 0851 5866 2940 untuk informasi lebih lanjut mengenai konsultasi atau klik banner di bawah ini ya!

Demikian pembahasan tentang biaya tak terduga saat bulan puasa. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak yang paham. Terima kasih!

Sumber Referensi:

Admin. 13 Maret 2024. Jaga Pengeluaran Biar Nggak Boncos saat Bulan Ramadan. fwd.co.id – https://bit.ly/3PWU6yY
Admin. 14 Maret 2024. Awas Boncos! Ini 4 Biaya Tak Terduga yang Perlu Diperhatikan saat Ramadan. gajigesa.com – https://bit.ly/3WHjbBR
Gina Valerina. 03 Januari 2024. Waspada! 5 Biaya Tak Terduga di Bulan Ramadan serta Tips Atur Keuangan Agar Tidak Boncos. koinworks.com – https://bit.ly/40WgEoX

Sumber Referensi: