Pendaftaran Siswa Baru Sekolah Rakyat Resmi Dibuka di Kabupaten Wakatobi

7 hours ago 4
Gambar: Kepala Dinas Sosial Wakatobi, La Yijo (Foto: Amran Mustar Ode / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pemerintah resmi membuka pendaftaran siswa baru untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Wakatobi. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak, berkualitas, dan gratis.

Pendaftaran telah dimulai sejak 28 Juni dan akan berlangsung hingga 6 Juli 2025. Di tahap awal ini, Sekolah Rakyat Wakatobi hanya akan membuka dua kelas untuk masing-masing jenjang pendidikan, yaitu SD, SMP, dan SMA, dengan kapasitas 25 siswa per kelas.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wakatobi, La Yijo, menjelaskan bahwa dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, baru empat daerah yang dinyatakan siap menjalankan program ini pada tahun 2025, salah satunya adalah Kabupaten Wakatobi.

Menurutnya, kesiapan tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah yang telah menyiapkan Gedung Olahraga (GOR) sebagai lokasi belajar dan asrama sementara bagi para siswa.

Program Sekolah Rakyat dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam kategori klaster satu dan dua dalam data kemiskinan.

“Untuk memastikan program ini tepat sasaran, tim dari Dinas Sosial telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala desa dan camat agar informasi pendaftaran dapat menjangkau masyarakat di lapisan terbawah,” ungkapnya, Sabtu (5/7/2025).

Pendaftaran dapat dilakukan secara daring maupun luring melalui Kantor Dinas Sosial Kabupaten Wakatobi, atau langsung melalui pendamping sosial yang telah ditugaskan di setiap desa.

Saat ini, proses verifikasi sedang berjalan. Tim akan melakukan kunjungan langsung ke rumah calon peserta didik untuk memeriksa kondisi ekonomi keluarga, sekaligus memastikan kesiapan anak dan orang tua, mengingat seluruh siswa nantinya akan tinggal di asrama selama proses pendidikan.

Tim verifikator terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping rehabilitasi sosial, petugas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan Badan Pusat Statistik (BPS).

La Yijo berharap program ini dapat disambut baik oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan peluang besar agar anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat mengakses pendidikan yang lebih baik, sekaligus membangun masa depan yang lebih cerah.

Diharapkan pemerintah daerah segera membersihkan lokasi Gedung Olahraga (GOR) yang rencananya akan dijadikan tempat belajar dan asrama Sekolah Rakyat. Saat ini, area di sekitar gedung masih dipenuhi rumput liar dan pepohonan, bahkan bagian dalam gedung juga terlihat berantakan dan belum layak pakai.

Laporan: Amran Mustar Ode

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|