Orientasi Studi Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Makassar: Belajar Fleksibel, Sukses Maksimal

13 hours ago 4

INIPASTI.COM, Makassar,- Universitas Terbuka (UT) Makassar dengan bangga menggelar kegiatan
Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) masa registrasi 2024/2025 Genap sebagai bagian dari
layanan pendukung pembelajaran jarak jauh (LPKBJJ) bagi para mahasiswa baru.

Kegiatan yang berlangsung
pada Sabtu, 15 Maret 2025 ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan
akademik kepada mahasiswa yang baru saja diterima di Universitas Terbuka.
Dengan tema “FLEX: Future Leaders with EXcellence – Belajar Fleksibel, Sukses Maksimal”

OSMB kali ini dilaksanakan di Kantor UT Makassar Convention Hall lantai 4. Kegiatan ini
melibatkan mahasiswa baru sebanyak 670 orang secara offline dan sisanya online yang tinggal di luar Kota Makassar.

Diawali dengan sambutan dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, Kapolda Sulawesi Selatan yang di wakili oleh Kabag Psikologi RO SDM Polda AKBP Udin Yulianto,S.Pi., M.Si.

Dengan mengusung tema “FLEX: Future Leaders with Excellence – Belajar Fleksibel, Sukses Maksimal”, OSMB bertujuan memperkenalkan sistem akademik UT kepada mahasiswa baru serta membekali mereka dengan keterampilan belajar mandiri dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Gubernur Sulsel yang diwakili
Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap sistem pembelajaran digital yang diterapkan UT.

Menurutnya, UT telah membuktikan komitmennya dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat luas.

“Kami bangga dengan UT Makassar yang menjadi salah satu perguruan tinggi yang konsisten menerapkan pembelajaran berbasis digital,”ujarnya.

Kebanggaan terhadap Universitas Terbuka (UT) bukanlah tanpa alasan. Diantaranya sebagai perguruan tinggi yang konsisten menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), UT telah membuka akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

Iqbal Djamaluddin bangga karena UT Makassar sangat membantu Pemprov Sulawesi Selatan, dalam berkontribusi mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak heran jika UT menjadi kebanggaan banyak pihak. Keberadaannya bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai solusi bagi pemerataan pendidikan tinggi di Indonesia.

Ia menilai bahwa sistem pembelajaran digital UT bisa menjadi solusi bagi pemerataan pendidikan, terutama di daerah terpencil.

“Model ini tidak hanya efisien dari sisi anggaran, tetapi juga memungkinkan masyarakat belajar tanpa harus meninggalkan daerahnya. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan UT untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, termasuk sosialisasi ke lebih dari seribu sekolah di Sulsel,” katanya.

Sementara itu Direktur UT Makassar, Prof Dr H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM., dalam sambutannya menegaskan bahwa OSMB adalah langkah awal bagi mahasiswa baru untuk memahami sistem PJJ yang diterapkan UT.

“Mahasiswa UT harus memahami bahwa sistem belajar di UT berbeda dengan perguruan tinggi konvensional. Di sekolah konvensional, siswa datang ke kelas, ada guru yang mengajar secara tatap muka, dan jadwal pembelajaran sudah ditentukan. Sementara di UT, mahasiswa bisa belajar dari mana saja, tanpa harus meninggalkan daerahnya,” ujar Prof. Rahman Rahim.

Ia menjelaskan bahwa UT menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi, di mana mahasiswa dapat mengakses materi kuliah melalui berbagai media, seperti smartphone, internet, dan platform online lainnya.

“Sepanjang ada jaringan internet, mahasiswa bisa belajar kapan saja. Bahkan ada mahasiswa di daerah terpencil yang rela naik pohon kelapa demi mendapatkan sinyal internet,” katanya.

Rahman Rahim juga menekankan pentingnya belajar mandiri bagi mahasiswa UT. “Kunci sukses kuliah di UT adalah belajar mandiri dan memanfaatkan media pembelajaran yang telah disiapkan. Mahasiswa harus mengubah pola belajar lama agar bisa beradaptasi dengan sistem PJJ,” tambahnya.

Sejarah dan Keunggulan UT

Rahman Rahim dihadapan peserta OSMB juga menceritakan sejarah berdirinya UT pada 1984. Menurutnya, UT lahir dari gagasan Presiden Soeharto sebagai solusi atas tingginya minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di tengah keterbatasan fasilitas dan tenaga pengajar.

“Pemerintah saat itu menghadapi tantangan besar, karena jutaan lulusan SMA dan juga pekerja ingin kuliah, sementara jumlah perguruan tinggi terbatas. Maka, dikirimlah tim ke beberapa perguruan tinggi di luar negeri untuk mempelajari model pembelajaran di open university. Dari sanalah lahir UT, yang pendiriannya ditandatangani langsung oleh Presiden Soeharto,” jelasnya.

Sebagai pelopor PJJ di Indonesia, UT terus mempertahankan kualitas akademiknya. Bahkan, saat pandemi Covid-19 melanda, banyak perguruan tinggi ternama di Indonesia yang belajar dari UT dalam menerapkan sistem pembelajaran daring.

“UT menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam mengelola sistem pembelajaran jarak jauh. Saat pandemi, banyak kampus yang belum siap, sementara UT tetap berjalan seperti biasa,” ujar Rahman Rahim.

Dalam kegiatan ini, juga diputarkan video sambutan Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., MA, ia menyampaikan optimisme dan komitmen UT dalam memberikan layanan pendidikan terbaik.

“Kami yakin, memilih UT adalah keputusan yang tepat. Sebagai perguruan tinggi yang mengedepankan fleksibilitas dan aksesibilitas, UT berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi seluruh mahasiswa,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengikuti OSMB sebagai langkah awal dalam memahami sistem pembelajaran di UT. “Sebagai mahasiswa baru, wajib mengikuti OSMB. Ini sangat penting untuk membekali diri dengan keterampilan belajar mandiri,” katanya.

Dr. Mohamad Yunus juga mendorong mahasiswa untuk percaya diri dalam menjalani perkuliahan di UT. “Bersama UT, yakin pasti sukses,” tutupnya.

Puncak Kegiatan OSMB

Serangkaian kegiatan dalam OSMB ini mencakup pengenalan terhadap sistem pembelajaran UT, latihan keterampilan belajar, workshop tugas, klinik ujian, serta pengenalan organisasi mahasiswa (Ormawa) yang akan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi.

Acara ini ditutup dengan pemasangan jaket almamater kepada perwakilan peserta OSMB oleh Direktur UT Makassar, Prof. Rahman Rahim, Gubernur diwakili Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Djamaluddin, yang mewakili Kapolda Sulsel serta Manajer Marketing UT Makassar, I Made Gunawan Sanjaya

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|