Emiten Farmasi dan Alat Kesehatan: Peluang Investasi di Tengah Tren Kesehatan Global 2025

1 week ago 18

Sektor kesehatan di Indonesia tengah menjadi sorotan utama pada tahun 2025, terutama dengan berbagai kebijakan pemerintah yang berfokus pada peningkatan layanan kesehatan dan alokasi anggaran yang signifikan. Namun, bagaimana kondisi emiten sektor kesehatan 2025 ini?

Simak jawabannya di artikel berikut ini ya!

Summary: 

  • Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi value dari emiten kesehatan di tahun 2025
  • Emiten kesehatan bisa menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio

Polemik Asuransi dan Kesehatan di Indonesia

Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp197,8 triliun dalam RAPBN 2025, tantangan dalam sistem asuransi kesehatan masih menjadi polemik.

Defisit bulanan yang dialami BPJS Kesehatan, meskipun dapat diatasi oleh surplus kumulatif, menunjukkan perlunya penyesuaian skema iuran dan tarif layanan.

Selain itu, dinamika regulasi dalam industri asuransi menyebabkan peningkatan rasio klaim agregat hingga 77 persen pada September 2024, yang berdampak pada profitabilitas rumah sakit dan perusahaan asuransi. 

Potensi Emiten Sektor Kesehatan 2025

emiten sektor kesehatan 2025

Ilustrasi perusahaan kesehatan

Dengan fokus pemerintah pada peningkatan kualitas layanan kesehatan, emiten-emiten di sektor ini diproyeksikan akan mendapatkan manfaat signifikan.

Program pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit di daerah terpencil menjadi katalis positif bagi pertumbuhan emiten kesehatan.

Selain itu, penyesuaian tarif INA-CBG oleh pemerintah diharapkan mendukung keberlanjutan BPJS Kesehatan dan memberikan dukungan kepada rumah sakit untuk memperluas layanan mereka.

[Baca Juga: Cara Mengelola Portofolio Saham, Hindari Kesalahan Ini biar Enggak Rugi]

4 Faktor yang Menunjang Emiten Sektor Kesehatan 2025

Tentu jika adanya tren terhadap emiten farmasi, pasti terdapat beberapa faktor yang menunjang kenaikan ini, diantaranya:

  1. Dukungan Anggaran Pemerintah: Alokasi anggaran sebesar Rp197,8 triliun untuk sektor kesehatan pada 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan, yang akan berdampak positif pada emiten di sektor ini. 
  2. Program Prioritas Kesehatan: Inisiatif seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan pembangunan rumah sakit di daerah terpencil akan meningkatkan permintaan layanan kesehatan, mendorong pertumbuhan emiten terkait. 
  3. Penyesuaian Tarif INA-CBG: Penyesuaian ini mendukung keberlanjutan BPJS Kesehatan dan memberikan insentif bagi rumah sakit untuk memperluas layanan mereka, meningkatkan pendapatan emiten sektor kesehatan. 
  4. Transformasi Layanan Kesehatan: Perubahan skema dan tarif BPJS Kesehatan serta layanan kesehatan swasta menciptakan peluang bagi emiten untuk beradaptasi dan menawarkan layanan yang lebih kompetitif. 

Rekomendasi dan Analisis Saham Kesehatan Tahun 2025

Beberapa emiten di sektor kesehatan menunjukkan prospek cerah pada tahun 2025:

#1 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

Emiten MIKA 2025

Emiten MIKA 2025. Sumber: Stockbit

MIKA telah meningkatkan kapasitas rawat inap dan merencanakan pembukaan dua rumah sakit baru pada 2025. Dengan fokus pada ekspansi dan peningkatan layanan, saham MIKA direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp2.760. 

#2 PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

emiten sektor kesehatan 2025

Emiten HEAL tahun 2025. Sumber: Stockbit

Dengan lebih dari 70% pasien menggunakan layanan BPJS Kesehatan, HEAL memiliki pangsa pasar yang kuat. Meskipun demikian, rekomendasi untuk saham ini adalah netral, mengingat valuasinya yang sudah cukup tinggi. 

#3 PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

Emiter sektor kesehatab 2025

Emiten SILO 2025. Sumber: Stockbit

SILO diproyeksikan mendapatkan manfaat dari program prioritas kesehatan pemerintah dan penyesuaian tarif INA-CBG. Saham SILO direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp3.180. 

[Baca Juga: Apa Itu Exchange Traded Fund? Ini Cara Kerja dan Untung Ruginya]

Diversifikasi Portofolio ke Emiten Kesehatan

Mengalokasikan sebagian portofolio investasi ke emiten sektor kesehatan dapat menjadi strategi yang bijak, mengingat prospek positif yang didorong oleh kebijakan pemerintah dan transformasi layanan kesehatan.

Namun, investor disarankan untuk tetap memperhatikan dinamika regulasi dan kondisi makroekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja emiten di sektor ini.

Jika Anda bingung melakukan diversifikasi portofolio saham, Anda bisa menggunakan Jasa Review Investasi dari Finansialku. 

Segera buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ya!

konsul- INVESTASI Q3 23

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|