Menentukan Komposisi Portofolio Investasi Sesuai Profil Risiko

2 months ago 41

Tiap investor tentu berbeda tujuan keuangannya, sehingga komposisi portofolio investasi pun berbeda pula. Lalu, apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Mari simak lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Summary:

  • Mengetahui profil risiko sangat penting dalam mengelola portofolio investasi karena membantu investor membuat keputusan yang sesuai dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan kondisi keuangan mereka.
  • Strategi alokasi aset dan diversifikasi sangat penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi imbal hasil.
  • Setiap profil risiko memiliki komposisi portofolio investasi yang berbeda-beda.

Pentingnya Mengetahui Profil Risiko dalam Mengelola Portofolio Investasi

Mengetahui profil risiko dalam mengelola portofolio investasi sangat penting karena hal ini membantu investor untuk membuat keputusan yang sesuai dengan tujuan, toleransi risiko, dan kondisi keuangan mereka. Profil risiko umumnya dibagi menjadi tiga:

  • Konservatif: Mengutamakan keamanan modal dengan risiko rendah, cenderung memilih deposito atau obligasi.
  • Moderat: Mengambil risiko sedang dengan kombinasi aset pendapatan tetap dan saham.
  • Agresif: Siap menghadapi risiko tinggi demi potensi imbal hasil yang besar, seperti investasi saham atau investasi spekulatif lainnya.

Dengan memahami profil risiko, investor dapat mengelola portofolio secara lebih bijak dan mencapai tujuan keuangan dengan cara yang lebih terencana dan terukur.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting memahami profil risiko:

#1 Menyesuaikan Investasi dengan Tujuan Keuangan

Profil risiko memungkinkan investor memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka, baik itu jangka pendek, menengah, atau panjang.

Misalnya, investor dengan tujuan jangka panjang, contohnya dana pensiun, mungkin lebih fleksibel dalam memilih investasi berisiko tinggi seperti saham, karena volatilitas dapat dikelola seiring waktu.

[Baca Juga: Cara Mengatur Portofolio Investasi yang Mudah Buat Pemula]

#2 Mengoptimalkan Hasil Investasi

Portofolio yang dirancang sesuai dengan profil risiko cenderung memberikan hasil yang optimal, karena alokasi asetnya telah disesuaikan dengan toleransi risiko dan upaya memaksimalkan imbal hasil yang diharapkan.

#3 Melindungi Keuangan dari Risiko Berlebihan

Tanpa pemahaman yang jelas tentang profil risiko, investor dapat terjebak dalam investasi yang terlalu berisiko atau terlalu konservatif, yang dapat merugikan keuangan mereka.

Misalnya, jika seseorang yang tidak toleran terhadap risiko berinvestasi dalam saham spekulatif, mereka mungkin kehilangan dana secara signifikan dalam waktu singkat.

#4 Membantu Diversifikasi Portofolio

Profil risiko juga membantu dalam menentukan alokasi aset yang tepat, seperti berapa banyak yang harus diinvestasikan dalam saham, obligasi, reksadana, atau instrumen investasi lainnya. Diversifikasi ini mengurangi risiko keseluruhan portofolio1.

Komposisi Portofolio Investasi yang ideal

Membangun komposisi portofolio investasi yang ideal memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman tentang tujuan keuangan serta profil risiko Anda.

Berikut ini adalah komposisi portofolio investasi sesuai dengan profil risiko.

#1 Komposisi Konservatif (Tujuan: Stabilitas Modal):

Komposisi portofolio investasi ini dirancang untuk investor konservatif yang mengutamakan stabilitas modal dengan sedikit eksposur terhadap fluktuasi pasar.

Komposisi ini ideal untuk tujuan keuangan jangka pendek hingga menengah (1-5 tahun), seperti dana darurat besar, biaya pendidikan anak dalam waktu dekat, atau tujuan lainnya yang membutuhkan risiko rendah.

Komposisi Portofolio

Fokus

Pilihan Instrumen

Manfaat

60% Obligasi

Memberikan pendapatan tetap yang stabil dengan tingkat risiko yang lebih rendah dibanding saham.

  • Obligasi pemerintah: Aman dan likuid.
  • Obligasi korporasi: Potensi return lebih tinggi dengan risiko sedikit lebih besar.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Solusi praktis untuk diversifikasi portofolio obligasi
  • Menyediakan penghasilan tetap melalui kupon.
  • Stabilitas dalam kondisi pasar yang fluktuatif.

30% Reksa Dana Pasar Uang

Menyediakan likuiditas tinggi dengan risiko minimal.

  • Deposito
  • Surat Berharga Negara (SBN)
  • Obligasi pendek melalui reksa dana pasar uang
  • Likuiditas tinggi untuk kebutuhan mendadak.
  • Pelindung modal dengan imbal hasil lebih baik daripada tabungan biasa.

10% Emas

Diversifikasi aset dan lindung nilai terhadap inflasi.

  • Emas fisik (batangan)
  • Emas digital (platform investasi)
  • Reksa dana berbasis emas
  • Melindungi daya beli aset dalam jangka panjang.
  • Penahan nilai saat terjadi ketidakstabilan ekonomi global.

Komposisi Portofolio Investasi Tipe Konservatif

#2 Komposisi Moderat (Tujuan: Keseimbangan)

Portofolio ini dirancang untuk investor moderat yang menginginkan keseimbangan antara pertumbuhan aset dan stabilitas modal.

Komposisi ini ideal untuk tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang (5-10 tahun), seperti mempersiapkan biaya pendidikan anak, membeli properti, atau membangun dana pensiun awal.

Komposisi Portofolio

Fokus

Pilihan Instrumen

Manfaat

40% Saham

Pertumbuhan modal jangka panjang.

Reksa Dana Saham, ETF berbasis saham, atau saham individual dari sektor yang solid.

  • Potensi return tinggi untuk mendongkrak nilai portofolio.
  • Ideal untuk investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar demi pertumbuhan jangka panjang.

30% Obligasi

Memberikan pendapatan tetap dan menstabilkan portofolio.

  • Obligasi pemerintah, korporasi
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
  • Memberikan perlindungan modal.
  • Mengurangi dampak fluktuasi pasar saham.

20% Reksa Dana Campuran

Keseimbangan antara pendapatan tetap dan pertumbuhan modal.

Reksa Dana Campuran dengan porsi 50% saham dan 50% obligasi.

  • Diversifikasi otomatis di dalam satu produk.
  • Cocok untuk investor yang ingin eksposur ke berbagai kelas asset investasi.

10% Emas

Diversifikasi dan perlindungan terhadap inflasi.

  • Emas fisik (batangan)
  • Emas digital
  • Reksa Dana Berbasis Emas
  • Melindungi daya beli aset dalam jangka panjang.
  • Berperan sebagai penyeimbang ketika pasar saham bergejolak.

Komposisi Portofolio Investasi Tipe Moderat

#3 Komposisi Agresif (Tujuan: Pertumbuhan Jangka Panjang)

Portofolio ini dirancang untuk investor agresif yang berorientasi pada pertumbuhan aset maksimal dalam jangka panjang.

Dengan fokus besar pada saham dan diversifikasi ke aset alternatif, komposisi ini ideal untuk tujuan investasi seperti membangun kekayaan jangka panjang, dana pensiun, atau investasi warisan.

Komposisi Portofolio

Fokus

Pilihan Instrumen

Manfaat

70% Saham

Mendorong pertumbuhan modal melalui investasi pada perusahaan dengan prospek jangka panjang.

  • Reksa Dana Saham atau ETF untuk diversifikasi otomatis.
  • Saham individual dari sektor pertumbuhan seperti teknologi, energi terbarukan, atau yang berbasis ESG (Environmental, Social, Governance).
  • Potensi return tinggi untuk mendongkrak nilai investasi secara signifikan.
  • Cocok bagi investor yang siap menghadapi volatilitas jangka pendek demi

20% Obligasi

Menyeimbangkan portofolio dengan pendapatan tetap dan stabilitas.

  • Obligasi pemerintah atau korporasi
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap untuk kemudahan diversifikasi
  • Mengurangi dampak fluktuasi pasar saham.
  • Memberikan penghasilan pasif melalui kupon atau bunga.

10% Aset Alternatif

Diversifikasi ke aset berisiko tinggi tetapi dengan potensi return besar.

  • Properti (investasi fisik atau crowdfunding properti).
  • Kripto (Bitcoin, Ethereum, atau aset berbasis blockchain).
  • Komoditas lain seperti logam mulia
  • Mengakses peluang pertumbuhan di luar pasar tradisional.
  • Lindung nilai terhadap inflasi melalui aset seperti properti.

Komposisi Portofolio Investasi Tipe Agresif

Strategi Menentukan Komposisi Portofolio Investasi

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda ikuti untuk menentukan komposisi portofolio investasi.

#1 Menggunakan Strategi Alokasi Aset

Strategi alokasi aset adalah pembagian investasi ke berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan emas. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko karena kinerja aset yang berbeda cenderung tidak berkorelasi.

Strategi umum yang bisa dilakukan:

  • Alokasikan ke aset berisiko tinggi (saham) untuk potensi pertumbuhan.
  • Alokasikan ke aset defensif (obligasi, pasar uang) untuk stabilitas dan perlindungan modal.

[Baca Juga: Saatnya Diversifikasi Portofolio dengan Alternatif Investasi]

#2 Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio investasi dapat dilakukan dengan menyebar pembelian instrumen investasi ke berbagai sektor, geografi, atau jenis aset untuk mengurangi risiko konsentrasi2.

  • Contoh diversifikasi saham: Memilih saham dari berbagai sektor (keuangan, teknologi, konsumsi).
  • Contoh diversifikasi lintas aset: Menggabungkan instrumen seperti reksa dana saham, obligasi, dan emas.

Simak video ini untuk mengetahui bagaimana manajemen investasi yang baik.

#3 Memperhatikan Jangka Waktu Investasi

Jangka waktu investai membantu menentukan tingkat risiko yang dapat diambil. Jangka waktu lebih panjang memungkinkan kita lebih fleksibel menghadapi volatilitas yang lebih tinggi karena memungkinkan Anda memiliki waktu untuk pulih bila menderita kerugian.

Jangka waktu pendek memerlukan instrumen stabil untuk menjaga modal.

Contoh:

Untuk rencana pensiun dalam 20 tahun ke depan, mayoritas instrumen investasi ditempatkan pada saham (70-80%). Sementara, untuk tujuan jangka pendek dalam 2 tahun, sebagian besar dana diinvestasikan pada obligasi dan pasar uang (70-90%).

#4 Meninjau dan Menyesuaikan Strategi Secara Rutin

Lakukan evaluasi portofolio secara rutin, misalnya setiap enam bulan sekali, untuk memastikan komposisi portofolio tetap sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

Beberapa kondisi yang mengharuskan Anda meninjau kembali portofolio:

  1. Perubahan tujuan keuangan
  2. Fluktuasi pasar yang signifikan
  3. Perubahan toleransi risiko

[Baca Juga: Seberapa Penting Peran Portofolio Investasi?]

#5 Konsultasi dengan Ahli Keuangan

Jika Anda merasa kesulitan dalam menyusun portofolio investasi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan atau ahli investasi. Mereka bisa memberikan saran yang sesuai dengan situasi keuangan dan tujuan Anda.

Hubungi dan buat janji konsultasi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya melalui WhatsApp 0851 5866 2940, klik banner untuk info lengkapnya.

konsul- INVESTASI Q3 23

Simulasi Investasi Sesuai Komposisi Portofolio yang Ideal

Untuk lebih memahami, mari simak simulasi komposisi portofolio investasi berikut ini.

Tujuan keuangan: Dana Pensiun (20 Tahun)

Parameter:

Horizon Waktu: 20 tahun

Dana Awal: Rp50.000.000

Investasi Bulanan: Rp2.000.000

Alokasi Aset:

Komposisi PortofolioAsumsi Return Tahunan

Instrumen Investasi

  Konservatif Moderat Agresif  

Saham

0%

40%

70%

10%

Obligasi

60%

30%

20%

6%

Reksa Dana Pasar Uang

30%

0%

0%

8%

Reksa Dana Campuran

0%

20%

0%

4%

Emas

10%

10%

0%

5%

Aset Alternatif

0%

0%

10%

8%

Berdasarkan data dan komposisi portofolio di atas, progres dana pensiun yang didapatkan adalah:

Tahun

Total Dana Porfofolio Konservatif (Rp)

Total Dana Porfofolio Moderat (Rp)

Total Dana Porfofolio Agresif (Rp)

1

75.142.518

76.689.538

77.344.465

5

199.286.271

217.203.656

224.994.783

10

396.743.146

470.465.795

503.484.341

15

654.960.276

852.816.436

944.006.015

20

993.246.105

1.434.779.400

1.644.104.605

Progress Akumulasi Dana per Tahun

Kunci Keberhasilan Investasi

Komposisi portofolio investasi perlu dimiliki oleh seorang investor. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai diversifikasi, yang dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi imbal hasil.

Dengan menyusun portofolio yang terdiri dari berbagai jenis aset, investor dapat mengurangi dampak negatif dari fluktuasi pasar dan meningkatkan potensi imbal hasil secara keseluruhan.

Evaluasi dan penyesuaian portofolio secara rutin juga penting untuk memastikan bahwa komposisi portofolio tetap sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor.

Tak perlu ragu untuk menggunakan jasa Perencana Keuangan Finansialku untuk membangun portofolio sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Booking jadwal konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 sekarang juga!

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Sobat Finansialku, itulah informasi seputar komposisi portofolio investasi yang perlu Anda ketahui. Jika Anda memiliki pertanyaan maupun opini, silakan tulis pada kolom komentar di bawah. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini pada rekan-rekan investor lainnya. Terima kasih.

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Admin. 27 Februari 2023. Komposisi Portofolio untuk Investor Pemula. blog.bibit.id – https://shorturl.at/O0rUA

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/pressfoto

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|