Saham perbankan memang layak untuk ditilik karena pergerakannya yang dinamis dan cenderung menguntungkan. Lantas, bagaimana analisis saham BBRI di tahun ini? Apakah tetap bisa mendatangkan keuntungan di tahun depan? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Summary:
- Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mengalami volatilitas signifikan pada tahun 2024, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi domestik, kebijakan moneter, dan ekspektasi investor terhadap kinerja perusahaan.
- Hingga Oktober 2024, BBRI mencatat peningkatan posisi kas sebesar 2,58% YoY menjadi Rp22,84 triliun. Total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp1.226 triliun, tumbuh 6,37% YoY.
- Saham BBRI diproyeksikan memiliki peluang pemulihan yang besar dengan potensi capital gain lebih dari 30%. Harga saham BBRI diperkirakan dapat kembali ke kisaran Rp5.500 hingga Rp6.000, dengan valuasi Price to Earnings (PE) sebesar 11x yang merupakan yang terendah sejak pandemi Covid-19.
Pergerakan Saham BBRI Tahun 2024
Tahun 2024 menjadi periode dinamis bagi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Saham BBRI mencatatkan volatilitas signifikan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi domestik, kebijakan moneter, dan ekspektasi investor terhadap kinerja perusahaan.
Pendorong utama pergerakan saham BBRI meliputi pertumbuhan kredit yang stabil, digitalisasi layanan perbankan, dan ekspektasi peningkatan profitabilitas dari segmen UMKM.
Namun, sentimen global seperti potensi resesi dan kenaikan suku bunga turut menimbulkan tantangan.
[Baca Juga: Menentukan Komposisi Portofolio Investasi Sesuai Profil Risiko]
Laporan Keuangan PT Bank BRI Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) telah merilis laporan keuangan bulanan untuk Oktober 2024 pada 24 November 2024. Hingga Oktober 2024, posisi kas BBRI tercatat sebesar Rp22,84 triliun, meningkat sebesar +2,58% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
Total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp1.226 triliun, tumbuh sebesar +6,37% YoY. Di sisi lain, nilai securities yang dimiliki BBRI turun sebesar -8,63% YoY menjadi Rp303 triliun.
Pendapatan dari penjualan securities tercatat menghasilkan laba sebesar Rp800 miliar.
Simpanan berupa giro, tabungan, dan deposito masing-masing meningkat sebesar 10,70%, 4,41%, dan 6,41%, dengan total saldo masing-masing sebesar Rp345 triliun, Rp533 triliun, dan Rp483 triliun pada November 2024.
Rasio biaya dana (Cost of Fund) tercatat di level 3,14%, menegaskan posisi BBRI sebagai pilihan utama masyarakat untuk menyimpan dana mereka.
[Baca Juga: Growth Investing: Definisi, Ciri, Perbedaan, dan Contoh Perusahaan]
Selain itu, hingga 24 November 2024, pendapatan BBRI mencatatkan peningkatan sebesar +11,41% YoY menjadi Rp134,8 triliun. Kenaikan ini terjadi meskipun beban bunga (interest expenses) meningkat sebesar +40,72% YoY.
Pendapatan lainnya, termasuk dividen, tercatat sebesar Rp2,57 triliun.
Beban operasional BBRI mengalami penurunan tipis, yaitu sebesar -0,28% YoY menjadi Rp82,58 triliun, dengan penurunan pada beban gaji dan tunjangan karyawan sebesar -0,25% YoY dan beban operasional lainnya turun sebesar -4,97% YoY.
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) meningkat tajam sebesar +361% YoY menjadi Rp31,59 triliun. Meski demikian, pendapatan lain-lain yang diperoleh perusahaan melonjak hingga Rp21,34 triliun atau naik sebesar 47,65% YoY.
Efisiensi yang diterapkan manajemen, diiringi dengan peningkatan pendapatan, mendorong laba bersih BBRI mencapai Rp45,73 triliun, naik sebesar 5,31% YoY.
Simak video ini untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli saham BBRI.
Analisis Fundamental BBRI (per 10 Desember 2024)
Berikut adalah analisis fundamental emiten BBRI yang perlu diketahui.
#1 Price-to-Book Value (PBV)
PBV menunjukkan valuasi pasar terhadap nilai buku. Dibandingkan dengan rata-rata industri, PBV BBRI ini tergolong murah
#2 Price-to-Earnings Ratio (P/E)
Rasio P/E mencerminkan tingkat valuasi dibandingkan laba per saham. Berdasarkan chartbit, saat ini BBRI dihargai cukup murah (di bawah nilai rata-rata PE/th).
Proyeksi Saham BBRI 2025
BBRI menjadi salah satu emiten yang menarik untuk diakumulasi, terutama ketika kita melihat pergerakannya pada bulan November lalu.
Meskipun terdapat kenaikan signifikan dalam cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), laba bersih BBRI tetap solid berkat efisiensi dan peningkatan kualitas kredit yang disalurkan.
BBRI memiliki peluang pemulihan (recovery) yang besar, yang seharusnya tercermin dalam pergerakan harga sahamnya.
Selain itu, setelah mengalami penurunan harga sekitar 30% dari level tertingginya, valuasi Price to Earnings (PE) sebesar 11x—yang merupakan yang terendah sejak pandemi Covid-19—menjadikan investasi di saham BBRI sangat menarik.
[Baca Juga: 7 Cara Mudah Menghitung Nilai Wajar Saham dengan Contoh Kasusnya]
BBRI juga termasuk salah satu saham dengan tingkat prediktabilitas yang tinggi. Dalam beberapa bulan ke depan, harga saham BBRI diperkirakan dapat kembali ke kisaran Rp5.500 hingga Rp6.000.
Dengan harga saham saat ini di level Rp4.350 per lembar, terdapat potensi capital gain lebih dari 30%.
Sebelum Anda menambah aset emiten satu ini, sebaiknya Anda lakukan review portofolio untuk mengetahui apakah investasi Anda masih ideal.
Yuk, konsultasi dan diskusi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku tersertifikasi lainnya dengan buat janji konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940. Klik banner untuk info selengkapnya.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Nah, Sobat Finansialku, bagaimana pendapat Anda mengenai analisis saham BBRI di atas? Tulis opini Anda di kolom komentar dan bagikan informasi ini pada rekan-rekan investor lainnya.
Editor: Ratna Sri Haryati
Sumber Referensi:
- Cover – https://shorturl.at/k4ImH