Tidak Ikhlas, ITB Wajibkan Penerima Beasiswa ITB Kerja Paruh Waktu untuk Kampus!

Beberapa hari terakhir ramai pembicaraan mengenai mahasiswa penerima beasiswa ITB. Kabarnya mahasiswa yang mendapatkan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) wajib bekerja paruh waktu untuk kampus. Bagaimana kisah lengkapnya? 

Simak ulasannya di artikel berikut ini!

Beasiswa Potongan UKT untuk Mahasiswa ITB

Beredar cuitan mengenai beasiswa potongan UKT di platform X lantaran pihak Institut Teknologi Bandung mewajibkan para mahasiswa penerima beasiswa untuk bekerja paruh waktu di kampus. 

Hal ini tentu banyak memunculkan respon negatif yang bukan dari mahasiswa saja, melainkan masyarakat lainnya juga. Mereka berpendapat bahwa penerima potongan UKT seakan-akan tetap membayar UKT, namun dengan jasa bekerja secara sukarela di kampus. 

Padahal Permendikbud No 25 Tahun 2020 Pasal 7 menyatakan bahwa penetapan UKT harus mempertimbangkan kemampuan finansial keluarga, mahasiswa, ataupun pihak yang membiayai mahasiswa¹. 

Sehingga beasiswa potongan UKT ini merupakah hak para mahasiswa yang seharusnya mereka dapatkan tanpa harus bekerja terlebih dahulu. 

Dalam kasus ini pihak ITB memberikan email kepada para penerima beasiswa yang berisi surat pernyataan kesediaan bekerja paruh waktu atau berkenan untuk pencabutan beasiswa jika tidak bersedia bekerja paruh waktu. 

Selain itu ada beberapa pilihan posisi pekerjaan untuk mahasiswa penerima beasiswa yang mereka cantumkan di formulir email.

Kemarin 25 September 2025 pihak ITB memberikan tanggapannya mengenai isu yang beredar melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat Naomi Haswanto².

“Jadi, tujuan utama sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, yaitu mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, adaptif, berintegritas, dan rendah hati” 

Selain itu ia juga menambahkan bahwa skema kerja ini nantinya akan melalui penyesuaian kembali. Penyesuaian ini mempertimbangkan keuangan mahasiswa, jadwal kuliah, hingga beban kerja yang akan diterima mahasiswa. 

Sehingga nantinya mahasiswa nantinya bisa memilih untuk bekerja di beberapa unit kegiatan mahasiswa dan lainnya di kampus ITB.

[Baca juga: Asuransi Pendidikan Anak: Cara Cerdas Amankan Masa Depan Buah Hati]

Siapkan Dana Pendidikan Anak Sebelum Anak Sekolah

Sebagai orang tua kita tentu tidak ingin anak merasakan kesulitan dalam mengenyam pendidikan, terutama perihal biaya. 

Hal ini akan berdampak kepada akademik anak yang tidak hanya terbebankan materi pembelajaran, tugas, kegiatan, bahkan harus memikirkan biaya sekolahnya.

Solusi terbaik adalah mempersiapkan dana pendidikan sebelum anak masuk sekolah dengan menghitung dana pendidikan anak sedetail mungkin agar tidak kesulitan di tengah jalan.

Anda sebagai orang tua masih bingung bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan anak dan apa saja yang harus dipersiapkan? 

Ikuti Webinar Dana Pendidikan Eksklusif dari Finansialku bertajuk Smart Investing for Your Child’s Future: Rahasia Sukses Mengamankan Dana Pendidikan Anak Tanpa Beban!

Anda akan mendapatkan materi penting mengenai persiapan dana pendidikan anak, asuransi pendidikan, hingga konsultasi dengan perencana keuangan tersertifikasi.

Dapatkan benefit menarik lainnya dengan cara daftarkan diri Anda melalui klik banner di bawah, sekarang ya!

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Referensi Tambahan