Melunasi Utang dengan Utang: Strategi atau Perangkap Finansial?

6 days ago 10

Banyak orang yang sudah terperangkap jebakan utang seperti berutang untuk menutupi utang lainnya. Bagaimana pendapat CFP mengenai melunasi utang dengan utang ini?

Simak penjelasannya di artikel berikut ini!

Summary:

  • Strategi “gali lubang tutup lubang” tampaknya menjadi solusi cepat, tetapi justru berisiko memperburuk kondisi finansial.
  • Risiko seperti bunga yang membengkak, skor kredit yang menurun, hingga kemungkinan kehilangan aset harus menjadi pertimbangan utama sebelum mengambil keputusan untuk berutang lagi.
  • Sebaliknya, strategi manajemen utang yang baik, seperti mengelola anggaran dengan bijak dan mencari sumber pendapatan tambahan dapat membantu menyelesaikan utang dengan cara yang lebih efektif. 

Skema Gali Lubang Tutup Lubang Bikin Rugi 

Melunasi utang dengan utang

Ilustrasi Terlilit Utang

Istilah “gali lubang tutup lubang” sering digunakan untuk menggambarkan kondisi jika Anda melunasi utang lama dengan mengambil utang baru.

Fenomena ini mencerminkan siklus utang yang tidak ada habisnya, Anda terus berutang untuk menutup kewajiban sebelumnya tanpa benar-benar menyelesaikan masalah finansialnya. 

Banyak orang terjebak dalam siklus ini akibat tekanan finansial dan ketidaktahuan mengenai solusi pengelolaan utang yang lebih baik. 

Alih-alih menyelesaikan utang, strategi ini justru dapat memperburuk kondisi keuangan karena bunga dan biaya tambahan yang terus bertambah.

Mengandalkan utang baru untuk membayar utang lama mungkin tampak sebagai jalan keluar cepat, tetapi dalam jangka panjang, praktik ini dapat membawa dampak buruk bagi stabilitas keuangan.

Tanpa perencanaan yang matang, Anda dapat terus terjebak dalam lingkaran utang tanpa pernah benar-benar keluar dari masalah finansialnya. 

[Baca Juga: Gali Lubang Tutup Lubang, Akhirnya Guru Honorer Terjerat 141 Pinjol]

Risiko Terburuk Melunasi Utang dengan Utang 

Mengambil utang baru untuk melunasi utang lama memiliki berbagai risiko yang bisa semakin memperburuk kondisi keuangan Anda. Berikut adalah beberapa risiko terbesar yang harus diwaspadai: 

#1 Bunga yang Semakin Membengkak 

Saat Anda mengambil utang baru untuk membayar utang lama, sering kali bunga yang dikenakan pada pinjaman baru lebih tinggi dari pinjaman sebelumnya. 

Terutama bagi utang yang bersumber dari pinjaman online atau kartu kredit, yang memiliki suku bunga tinggi. Akibatnya, total beban utang justru semakin besar, membuat pembayaran menjadi lebih sulit.

#2 Skor Kredit yang Memburuk 

Setiap kali Anda mengajukan pinjaman baru, riwayat kredit Anda akan diperiksa oleh lembaga keuangan. Jika terlalu sering mengajukan pinjaman dalam waktu singkat, skor kredit dapat menurun karena dianggap sebagai tanda ketidakstabilan finansial.

Skor kredit yang rendah dapat menghambat Anda untuk mendapatkan pinjaman yang lebih sehat dan berbunga rendah di masa depan.

#3 Risiko Gagal Bayar yang Lebih Tinggi 

Menggunakan utang baru untuk menutup utang lama dapat menciptakan ilusi sementara bahwa masalah finansial telah teratasi.

Namun, jika tidak ada peningkatan dalam pendapatan atau pengelolaan keuangan yang lebih baik, risiko gagal bayar akan meningkat. Kondisi ini dapat mengarah pada sanksi denda, penyitaan aset, atau bahkan tuntutan hukum dari kreditur.

#4 Stres dan Beban Mental yang Meningkat 

Utang yang terus bertambah tanpa solusi konkret dapat menyebabkan tekanan psikologis yang tinggi. Rasa cemas, stres, dan depresi sering kali muncul saat terjebak dalam siklus utang tanpa akhir. 

Tekanan mental ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan pribadi tetapi juga dapat berdampak negatif pada produktivitas dan hubungan sosial Anda. 

#5 Kehilangan Aset Berharga 

Jika utang yang diambil melibatkan jaminan seperti rumah atau kendaraan, ada risiko kehilangan aset berharga jika terjadi gagal bayar.

Banyak orang yang terpaksa menjual aset untuk melunasi utang, yang pada akhirnya membuat kondisi finansial semakin sulit. 

[Baca Juga: Cara Melunasi Utang yang Bikin Hidup Lebih Tenang, Anti Stres!]

Simulasi Melunasi Utang 

Salah satu cara untuk menghitung strategi pelunasan utang adalah dengan menggunakan kalkulator keuangan seperti yang tersedia di Finansialku.

Kalkulator Pelunasan Utang Finansialku dapat membantu menghitung skenario pelunasan terbaik berdasarkan pendapatan dan pengeluaran yang dimiliki.

melunasi utang dengan utang

Sebagai contoh, misalkan Anda memiliki utang sebesar Rp50 juta dengan suku bunga 15% per tahun dan ingin melunasinya dalam waktu 24 bulan.

Dengan menggunakan kalkulator keuangan, Anda dapat mengetahui berapa besar cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan agar utang dapat dilunasi tepat waktu tanpa harus mengambil utang baru.

Melalui simulasi ini, Anda dapat merancang strategi pembayaran yang lebih realistis dan menghindari jebakan gali lubang tutup lubang.

Dengan disiplin dan perencanaan yang baik, pelunasan utang dapat dilakukan dengan cara yang lebih sehat secara finansial.

[Baca Juga: Begini Cara Mengatur Pendapatan Jika Punya Utang Besar]

Pentingnya Manajemen Utang untuk Melunasi Utang

Manajemen utang memainkan peran krusial dalam proses melunasi utang karena membantu Anda mengatur keuangan secara lebih terstruktur dan terencana.

Dengan manajemen utang yang baik, Anda dapat memahami total kewajiban finansial Anda, kemudian memprioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi, serta menghindari pengambilan utang baru yang justru bisa memperburuk kondisi keuangan. 

Selain itu, manajemen utang yang efektif memungkinkan Anda untuk mengalokasikan dana dengan lebih bijak, mencari sumber pendapatan tambahan, serta menggunakan alat bantu seperti kalkulator keuangan untuk merancang strategi pelunasan yang optimal.

Tanpa pengelolaan yang baik, Anda berisiko terus terjebak dalam lingkaran utang yang sulit diatasi, sehingga merusak stabilitas finansial dalam jangka panjang.

Jika Anda membutuhkan masukan dan perencanaan keuangan dari profesional, Anda bisa menggunakan Jasa Konsultasi Perencanaan Keuangan dari Finansialku melalui Whatsapp 0851 5897 1311

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Jadi, apakah baik melunasi hutang dengan hutang? Share pendapat atau pengalaman Anda di kolom komentar, ya!

Sumber Referensi:

  • Fitriyani. Sedang Terlilit Utang? Ini 9 Kontak Bantuan untuk Bantu Atasi Masalah Anda. Id.asianparents.com – https://bit.ly/3ceT3WM
  • Admin. 19 Februari 2019. Utang Bisa Sebabkan Gangguan Emosi dan Mental. Halodoc.com – https://bit.ly/3kyVhmq
  • Admin. 3 Mei 2016. Awas! Ini Lima Efek Buruk Memiliki Utang. Money.kompas.com – https://bit.ly/32H44Nh

Sumber Gambar:

  • Hutang 1 – https://bit.ly/33Gyb6T
  • Hutang 2 – https://bit.ly/2H6KTnA
  • Hutang 3 – https://bit.ly/3kyUrWO
Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|