Mahasiswa KKN USN Kolaka Sosialisasikan Program Unggulan Lewat Seminar di Desa Sabiano

1 month ago 28

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sembilanbelas November Kolaka menggelar seminar di aula Kantor Desa Sabiano, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka. Seminar ini bertujuan untuk menyosialisasikan program-program unggulan yang akan dilaksanakan selama masa KKN, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Sebagai bagian dari masyarakat yang berkewajiban menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, mematuhi peraturan yang berlaku, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pembangunan desa, mahasiswa KKN Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN Kolaka) turut mengambil peran bersama pemerintah Kelurahan Sabiano dengan menggelar kegiatan seminar bertema BERDAMPAK (Berdaya, Edukatif, Responsif, dan Kolaboratif) di Kantor Desa Kelurahan Sabiano, Kecamatan Wundulako, Rabu (28/7/2025).

Seminar ini dihadiri oleh Sekretaris Desa, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kepala Sekolah SDN 1 Sabiano, bidan puskesmas, Kepala Dusun I, Kepala Dusun II, perwakilan Pos Binaan Terpadu (Posbindu), kader posyandu, KAUR Umum, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN USN Kolaka.

Sekretaris mahasiswa USN Kolaka, Ni Wayan Sukma Wulandari, menyampaikan sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan, di antaranya: pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA), mengajar di sekolah, edukasi makanan sehat, sosialisasi sadar hukum sejak dini, bimbingan belajar, pembersihan lingkungan setiap minggu, pelatihan UMKM, edukasi gemar menabung sejak dini, pembuatan Google Maps, pembuatan plang penanda desa, sosialisasi literasi digital, senam zumba bersama ibu-ibu PKK, dan lomba dalam rangka 17 Agustus.

Program-program ini dirancang berdasarkan hasil observasi lapangan serta diskusi dengan dosen pembimbing lapangan dan masyarakat desa setempat.

Ni Wayan juga menjelaskan sejumlah faktor penyebab perlunya pelaksanaan program kerja KKN USN Kolaka, antara lain:

1. Kurangnya akses warga terhadap pengobatan herbal alami dan pengetahuan soal manfaat tanaman.

2. Kurangnya tenaga pendidik dan variasi metode pembelajaran.

3. Rendahnya kesadaran gizi seimbang, terutama pada anak-anak yang kerap salah memilih makanan sehat.

4. Minimnya pemahaman hukum di kalangan pelajar dan anak-anak.

5. Terbatasnya fasilitas atau bimbingan tambahan di luar sekolah.

6. Kurangnya kesadaran kolektif terhadap kebersihan lingkungan.

7. Banyak usaha kecil belum memiliki pengelolaan dan strategi pemasaran yang baik.

8. Anak-anak belum diajarkan pentingnya perencanaan keuangan, sehingga perlu dilatih sejak dini.

9. Belum terpetakannya fasilitas penting seperti sekolah, posyandu, dan kantor desa.

10. Banyak lokasi penting belum memiliki papan informasi atau penanda lokasi.

11. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan teknologi secara bijak.

12. Kurangnya aktivitas fisik dan ruang kebersamaan bagi ibu-ibu.

13. Kegiatan Hari Kemerdekaan menjadi momen penting untuk mempererat persatuan.

Adapun dampak positif yang diharapkan dari pelaksanaan program kerja KKN USN Kolaka adalah:

1. Meningkatkan kemandirian kesehatan keluarga, mengurangi ketergantungan pada obat kimia, serta melestarikan pengetahuan lokal.

2. Membantu peningkatan kualitas pendidikan dasar dan memotivasi anak-anak untuk semangat belajar.

3. Meningkatkan pemahaman gizi, mencegah stunting, dan penyakit akibat pola makan tidak sehat.

4. Menumbuhkan kesadaran anak-anak terhadap hak dan kewajiban serta nilai keadilan sejak dini.

5. Membantu siswa mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan prestasi akademik.

6. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat serta menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama.

7. Meningkatkan daya saing dan kualitas produk UMKM lokal.

8. Menumbuhkan kebiasaan finansial yang baik sejak usia dini dan meningkatkan literasi keuangan.

9. Memudahkan akses informasi serta memperkuat identitas desa secara digital.

10. Menunjang mobilitas warga dan tamu serta memperindah tampilan desa.

11. Meningkatkan pemahaman penggunaan internet secara produktif dan aman, khususnya bagi remaja dan pelaku UMKM.

12. Meningkatkan kesehatan, mempererat solidaritas antaranggota PKK, serta menjadi ajang penyegaran.

13. Menumbuhkan semangat nasionalisme, kebersamaan, dan keceriaan di tengah masyarakat desa.

Sekretaris Desa Sabiano, Syamsul Rijal, menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa KKN di desa tersebut membawa semangat baru dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami mengajak seluruh warga Desa Sabiano untuk ikut serta dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Partisipasi masyarakat sangat penting demi kelancaran dan keberhasilan bersama, serta agar manfaat dari program ini dapat dirasakan secara langsung oleh semua lapisan warga,” jelasnya.

Ketua LPM, Nunung, turut memberikan saran agar program kerja juga mencakup bidang olahraga, khususnya pembinaan dan pengadaan kegiatan olahraga bola voli.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan semangat kebersamaan, mempererat hubungan antarwarga, serta menjadi sarana positif bagi pemuda desa,” katanya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN USN Kolaka, Mustafa, menyampaikan bahwa KKN merupakan salah satu program wajib akademik sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

“Seminar program kerja (proker) Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sarana untuk memaparkan rencana kegiatan mahasiswa kepada pihak-pihak terkait seperti dosen pembimbing lapangan, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Melalui seminar ini, mahasiswa dapat menyampaikan berbagai program yang telah disusun berdasarkan hasil observasi dan analisis kebutuhan di lokasi KKN. Selain itu, seminar ini juga menjadi wadah untuk memperoleh masukan, kritik, dan saran yang membangun agar program kerja yang direncanakan lebih tepat sasaran dan sesuai kondisi riil di lapangan. Seminar proker juga bertujuan untuk membangun komunikasi serta menjalin koordinasi awal antara tim KKN dengan masyarakat dan pemerintah desa guna mendukung kelancaran pelaksanaan program. Dengan demikian, seminar ini membantu menghindari tumpang tindih program dan memungkinkan penyesuaian jadwal kegiatan agar sejalan dengan agenda desa yang telah ada,” jelasnya.

Laporan: Anti

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|