Memutus mata rantai sandwich generation akan menolong individu dari beban finansial berlebih yang seharusnya tidak ditanggung sendirian. Apa penyebab seseorang terjebak ‘membiayai’ dua generasi?
Simak paparan Finansialku dalam artikel berikut ini!
Summary:
- Perencanaan keuangan yang tepat membuat situasi sandwich generation lebih terkendali
- Situasi ini sering menggangu keuangan dan psikologis seseorang
Kenapa Sandwich Generation Harus Diberhentikan?
Sandwich generation merupakan orang-orang yang terjebak di antara dua generasi. Naasnya, mereka dipaksa keadaan untuk membiayai generasi di atas—sering kali orang tua—dan bawah—adik, sepupu, dan kerabat lain.
Fenomenas sandwich generation, di mana individu menanggung beban ganda merawat orang tua dan anak secara simultan, perlu diatasi mengingat implikasi negatifnya terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan.
Karenanya, memutus mata rantai sandwich generation adalah mitigasi penting untuk menyelamatkan diri atau anak cucu.
Situasi ini kerap memicu tekanan psikologis yang signifikan, antara lain:
#1 Peningkatan Stres dan Kelelahan
Tanggung jawab finansial dan emosional yang berat dapat mengakibatkan tingkat stres, kecemasan, dan risiko depresi yang lebih tinggi pada individu yang termasuk dalam generasi ini1.
[Baca Juga: Suami Suka Berbohong Masalah Uang? Ini Solusinya, Bunda]
#2 Konflik Batin dan Rasa Bersalah
Ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan semua pihak yang menjadi tanggungannya (orang tua, anak, dan diri sendiri) dapat menimbulkan perasaan bersalah serta menurunkan harga diri.
#3 Gangguan Kesehatan Mental
Beban psikologis yang berlebihan akibat kondisi ini berpotensi mengganggu kesehatan mental secara keseluruhan, yang dapat termanifestasi dalam bentuk insomnia, perubahan pola makan, hingga masalah kesehatan fisik lainnya.
Mungkin Anda sedang merasa sangat tertekan karena sedang terjebak dalam situasi sandwich generatio ini. Bila Anda ingin belajar, Anda bisa memulainya dengan mengikut online course Lepas dari Rantai Sandwich Generation di Finansialku.
Penyebab Utama Lahirnya Sandwich Generation
Ada dua faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan sandwich generation, yakni:
#1 Hilangnya Penghasilan Orang Tua Akibat Pensiun
Memasuki usia pensiun, orang tua secara otomatis akan berhenti bekerja dan tidak lagi memiliki sumber penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan.
Jika tidak memiliki persiapan dana pensiun yang memadai, besar kemungkinan anak akan menanggung beban finansial mereka, sehingga menempatkan anak dalam posisi sebagai sandwich generation.
Kegagalan dalam perencanaan keuangan di masa tua dapat mengakibatkan beban finansial tambahan bagi anak.
Jika pola manajemen keuangan yang kurang baik ini berlanjut pada generasi berikutnya, maka tidak menutup kemungkinan rantai sandwich generation akan terus berlanjut.
#2 Ketidakmampuan Finansial dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga
Faktor lain yang berkontribusi terhadap fenomena sandwich generation adalah ketidakmampuan individu untuk secara mandiri menafkahi keluarga yang baru dibentuk.
Individu dengan manajemen keuangan pribadi yang kurang baik akan menghadapi kesulitan dalam membiayai kebutuhan rumah tangganya sendiri.
Akibatnya, tanggung jawab finansial keluarga baru tersebut justru dialihkan kepada orang tua, yang seharusnya sudah tidak lagi menanggung beban tersebut.
Strategi Memutus Rantai Sandwich Generation
Ikuti kiat berikut untuk memutus mata rantai sandwich generation:
#1 Kelola Penghasilan
Salah satu langkah awal untuk memutus mata rantai sandwich generation adalah mengatur pendapatan dengan metode yang tepat, seperti menggunakan rumus 50/30/20 atau 40/30/20/10.
Dalam skema 50/30/20, sebanyak 50% dari pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti cicilan, tagihan, dan belanja bulanan. Kemudian, 30% untuk keperluan pribadi dan hiburan, serta 20% sisanya untuk ditabung.
Sementara itu, metode 40/30/20/10 membagi penghasilan menjadi 40% untuk kebutuhan utama, 30% untuk kewajiban, 20% sebagai tabungan, dan 10% untuk kegiatan sosial seperti donasi atau amal.
Dua strategi di atas adalah saran umum yang digunakan banyak orang. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan pribadi.
Apabila Anda ingin mengetahui strategi perencanaan keuangan lainnya, Anda dapat melakukan Konsultasi Perencanaan Keuangan di Finansialku.
Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ini ya!
#2 Buat Catatan Keuangan Secara Rutin
Mencatat setiap transaksi keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran, sangat krusial dalam memutus mata rantai sandwich generation.
Dengan memiliki catatan keuangan yang teratur, kamu bisa melacak pergerakan dana dan menganalisis pola pengeluaran setiap bulan.
Hal ini memungkinkan kamu menyusun perencanaan keuangan yang lebih terarah, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
#3 Tingkatkan Sumber Penghasilan
Untuk mencapai stabilitas finansial dan mengurangi beban sebagai bagian dari langkah memutus mata rantai sandwich generation, penting untuk menambah sumber pemasukan.
Selain mengandalkan penghasilan utama, kamu bisa mencari alternatif pendapatan pasif, seperti investasi, menyewakan properti, menjalankan kemitraan bisnis, atau sumber pendapatan lainnya. Diversifikasi penghasilan ini dapat memperkuat kondisi keuangan secara keseluruhan.
#4 Siapkan Perlindungan Finansial
Seiring bertambahnya usia, risiko kesehatan meningkat akibat penurunan fungsi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perlindungan berupa asuransi kesehatan dan jiwa sejak dini.
Proteksi ini bertujuan untuk memberikan jaminan finansial apabila terjadi situasi darurat, sehingga tidak membebani kondisi keuangan pribadi maupun keluarga—dan pada akhirnya berhasil memutus mata rantai sandwich generation.
#5 Hindari Utang Konsumtif
Kemudahan akses pinjaman di era digital menjadikan utang sebagai gaya hidup, bahkan sering dipicu oleh fenomena FOMO (fear of missing out).
Padahal, utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk pembelanjaan bersifat sementara dan nilainya cenderung menyusut atau tidak memiliki nilai sisa.
Menghindari utang jenis ini sangat penting untuk menjaga kestabilan keuangan jangka panjang dan memutus mata rantai sandwich generation.
[Baca Juga: Utang Baik dan Utang Buruk dalam Keuangan Pribadi, Cek Yuk!]
#6 Merencanakan Dana Pensiun Sejak Dini
Salah satu langkah krusial untuk memutus mata rantai sandwich generation adalah dengan merencanakan program pensiun secara matang.
Caranya adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan secara rutin untuk diinvestasikan sebagai dana pensiun.
Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, kelak ketika memasuki masa pensiun, Anda tidak akan menjadi beban finansial bagi anak-anak yang telah dewasa.
#7 Membangun Komunikasi Finansial dengan Keluarga
Membahas kondisi keuangan dengan anggota keluarga mungkin terasa tidak nyaman bagi sebagian orang, namun komunikasi ini penting untuk menghindari tekanan finansial yang berkepanjangan.
Bersikap terbuka dan jujur mengenai kemampuan finansial Anda dapat membantu keluarga memahami batasan yang ada, sehingga tidak menuntut Anda untuk menanggung beban di luar kemampuan.
Dengan demikian, orang tua pun dapat lebih memahami situasi dan tidak mengandalkan Anda sepenuhnya untuk kebutuhan finansial mereka.
Rencanakan Keuangan Masa Depan
Fenomena sandwich generation mencerminkan realitas pahit di mana seseorang harus menanggung kebutuhan hidup dua generasi sekaligus—orang tua yang sudah tidak produktif dan anak-anak yang masih bergantung secara finansial.
Beban ganda ini sering menimbulkan tekanan mental, stres berkepanjangan, hingga krisis keuangan yang sulit dihindari apabila tidak ditangani dengan perencanaan yang tepat.
Untuk mencegah kondisi ini terjadi pada anak-anak di masa depan, penting bagi kita untuk mulai merancang keuangan keluarga secara matang sejak dini.
Menyusun anggaran, mencatat arus kas, meningkatkan pendapatan, serta menyiapkan perlindungan finansial seperti asuransi dan dana pensiun adalah langkah penting yang bisa dimulai dari sekarang.
Salah satu cara yang bijak adalah dengan meningkatkan literasi keuangan sekaligus berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.
dapat membantu Anda mengidentifikasi pengeluaran yang tidak produktif dan mengarahkan dana ke pos yang lebih berdampak bagi kesejahteraan keluarga.
Hubungi 0851 5897 1311 untuk mendapatkan pendampingan finansial yang lebih terarah demi masa depan yang lebih seimbang dan bebas dari tekanan sandwich generation.
Setelah menyimak pembahasan ini, bagaimana pandangan Anda terkait upaya memutus mata rantai sandwich generation? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar.
Bagikan juga artikel ini di media sosial Anda untuk menyebarkan wawasan yang bermanfaat. Terima kasih!
Referensi Tambahan