Dosen UHO Tingkatkan Produksi Budidaya Ikan Pokdakan Barakati melalui Sistem Akuaponik

7 hours ago 3

SULTRAKINI.COM: Bagi masyarakat Kota Kendari, melakukan budidaya ikan tidak perlu repot mencari lahan luas maupun sumber air yang mengalir sepanjang tahun. Cukup dengan menerapkan teknologi akuaponik, masyarakat dapat membudidayakan ikan di lahan sempit maupun pekarangan rumah.

Sebagai contoh aplikasinya, masyarakat bisa berkunjung langsung ke lokasi budidaya ikan Pokdakan Barakati yang terletak di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Kelompok budidaya ini telah menerapkan sistem akuaponik yang digagas tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo (UHO).

Ketua Tim PKM UHO 2025, Dr. La Ode Abdul Rajab Nadia, S.Pi., M.Sc., menjelaskan bahwa budidaya ikan dengan sistem akuaponik dapat menjadi sumber bisnis kekinian bagi masyarakat. Sistem ini mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem.

Sebagai bentuk implementasi teknologi pada masyarakat, tim PKM UHO mendorong peningkatan produksi budidaya ikan sistem akuaponik pada unit usaha Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Barakati. Pokdakan Barakati yang berdiri sejak 2018 berlokasi di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, dengan jumlah anggota 20 orang.

Pokdakan ini telah mengembangkan wirausaha mandiri di bidang perikanan melalui pemeliharaan ikan nila dan ikan lele dengan kolam beton serta kolam terpal. Namun, kegiatan produksi masih dalam skala rumahan dengan kapasitas kecil. Melalui kegiatan PKM skema Program Kemitraan Masyarakat tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, produksi budidaya ikan meningkat, termasuk kemampuan mitra dalam aspek produksi, manajemen, dan pemasaran.

Lebih lanjut, Dr. Rajab Nadia menjelaskan bahwa kegiatan PKM dilaksanakan sejak awal Juni hingga awal Desember 2025. Substansi kegiatan mencakup peningkatan produksi budidaya serta penguatan kapasitas mitra Pokdakan Barakati dalam mengembangkan bisnis budidaya ikan kekinian.

“Saya dan anggota tim, yaitu Ibu Salwiyah, S.Pi., M.Si., serta Ibu Wa Ode Siti Zubaydah, M.Sc., telah melakukan pendampingan teknis dan nonteknis kepada mitra PKM. Alhamdulillah, pada pertengahan September 2025 ini, program yang sementara berjalan adalah proses produksi budidaya akuaponik. Jumlah ikan yang diproduksi mencapai 12.000 ekor yang dipelihara pada tujuh petak kolam. Adapun tanaman hidroponik yang dikembangkan adalah kangkung dan pakcoy,” jelasnya.

Sebagai Ketua Tim PKM UHO, Dr. Rajab Nadia menegaskan bahwa hal paling berkesan dalam penerapan program ini adalah tingginya antusiasme anggota Pokdakan Barakati dalam menerima teknologi budidaya akuaponik. Antusiasme ini memudahkan tim PKM UHO mengimplementasikan program yang telah disiapkan.

“Sejak awal Juni, kami telah memberikan penguatan kapasitas SDM mencakup aspek produksi, manajemen, dan pemasaran. Selanjutnya, kami memberikan contoh praktis serta pendampingan pembuatan akuaponik, instalasi sistem sirkulasi, hingga pelaksanaan produksi. Kami meyakini budidaya akuaponik bukan hanya menjadi solusi bagi Pokdakan Barakati, tetapi juga dapat diadopsi secara luas oleh masyarakat Kota Kendari,” tambahnya.

Secara teknis, budidaya akuaponik menggabungkan sistem budidaya ikan dengan sistem budidaya tanaman hidroponik dalam lingkungan simbiotik. Akuaponik menjadi solusi urban farming karena mampu menghasilkan dua produk pangan sekaligus di lahan terbatas. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan amonia dari kotoran ikan sebagai nutrisi alami bagi tanaman. Teknologi ini menghemat penggunaan lahan, efisiensi air hingga 90 persen, serta menciptakan ekosistem berkelanjutan dan ramah lingkungan tanpa pupuk kimia.

Anggota Pokdakan Barakati pun menyambut baik kegiatan ini. Ketua Pokdakan, Fiki Alamansyah, menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan PKM UHO sangat bermanfaat dalam meningkatkan produksi ikan dan tanaman.

“Kami bisa memelihara ikan nila dan lele, mendapatkan banyak pengetahuan tentang budidaya akuaponik, manajemen usaha, hingga pemasaran produk. Kami juga diberi penguatan bisnis dengan sistem pembayaran QRIS dan dibimbing untuk membuat QRIS Pokdakan Barakati. Insya Allah, ke depan usaha budidaya ini bisa berkembang pesat. Kami berharap tim PKM UHO tidak bosan membimbing, mengarahkan, dan memberikan penguatan kapasitas produksi budidaya akuaponik,” ujarnya.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|