
SULTRAKINI.COM: BOMBANA-Demi mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman di semua wilayah lingkungan masyarakat, mahasiswa Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PM-XII di Desa Mattirowalie, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana, melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Seminar program kerja edukasi lingkungan digelar di aula Kantor Desa Mattirowalie pada Jumat (19/7), dihadiri kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun satu, dua, dan tiga, anggota Bhabinkamtibmas, serta mahasiswa KKN.
Sekretaris Koordinator Desa KKN, Wa Ode Ludianti, mengatakan tema program kerjanya adalah edukasi lingkungan karena melihat masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Di desa ini, tepatnya di Desa Mattirowalie, masih banyak sampah yang dibuang sembarangan. Jadi, dengan adanya edukasi lingkungan ini, kami harap bisa menumbuhkan kesadaran sejak dini dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” katanya.
Poin-poin yang disampaikan dalam kegiatan tersebut antara lain pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan desa, cara memilah sampah organik dan anorganik, tidak membuang sampah sembarangan, memanfaatkan barang bekas, pentingnya gotong royong, serta jadwal kebersihan rutin,” jelasnya.
Koordinator Desa KKN Desa Mattirowalie, Irfan Udin, juga menyatakan bahwa program kerja KKN diharapkan membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi Desa Mattirowalie.
“Seminar ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan, mendiskusikan, dan mendapatkan masukan atas program kerja yang telah dirancang. Dengan adanya kegiatan seminar ini, diharapkan mahasiswa KKN Desa Mattirowalie mampu memahami arah dan tujuan kegiatan secara menyeluruh, serta mendapatkan saran dan kritik konstruktif guna penyempurnaan pelaksanaan program ke depannya,” harapnya.
Kepala Desa Mattirowalie, Darling, berharap agar kegiatan KKN ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan warga Mattirowalie dalam pelaksanaan program-program yang telah disusun.
“Saya mengapresiasi kegiatan edukasi tentang pengelolaan sampah ini. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus terus ditingkatkan. Melalui program ini, kami berharap warga desa bisa lebih peduli terhadap pemilahan sampah,” tutupnya.
Dosen pendamping mahasiswa KKN Desa Mattirowalie, Jusafri, berharap program kerja mahasiswa ini bersentuhan langsung dengan masyarakat atau dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, karena itulah esensi dari kegiatan KKN ini.
“Pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa diharapkan berkoordinasi dengan pemerintah desa sebagai pimpinan wilayah, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Saya yakin, koordinasi dan komunikasi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan setiap kegiatan KKN tahun ini,” jelasnya.
Laporan: Anti