5 days ago
10
Banyak orang berpikir bahwa perencanaan pensiun bisa dilakukan menjelang usia pensiun. Jika dilakukan dalam waktu yang singkat dan terburu-buru, akan banyak kesalahan perencanaan uang pensiun yang terjadi.
Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas kesalahan-kesalahan umum dalam perencanaan dana pensiun dan bagaimana strategi terbaik untuk menghindarinya!
Summary:
- Merencanakan dana pensiun bukanlah sesuatu yang bisa ditunda hingga mendekati usia pensiun.
- Kesalahan seperti menunda perencanaan, tidak memiliki perhitungan yang jelas, bergantung pada dana pensiun dari perusahaan, tidak berinvestasi, dan tidak memiliki proteksi keuangan harus dihindari agar tidak mengalami kesulitan finansial di masa tua.
- Dengan strategi yang tepat, seperti menabung sejak dini dan melakukan diversifikasi investasi, Anda dapat memastikan bahwa dana pensiun yang dikumpulkan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun
Persiapan Uang Pensiun Harus Dipersiapkan Sedini Mungkin
Iluatrasi mempersiapkan dana pensiun
Uang pensiun perlu dipersiapkan sedini mungkin karena semakin awal Anda mulai menabung dan berinvestasi untuk masa pensiun, semakin besar peluang untuk memiliki dana yang cukup untuk menjalani hidup dengan nyaman di usia tua.
Dengan memulai lebih awal, Anda dapat memanfaatkan kekuatan compound interest, yang memungkinkan dana berkembang lebih optimal dari waktu ke waktu.
Jika persiapan dana pensiun dilakukan terlalu mepet, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, seperti:
- Dana yang tidak mencukupi – Jika perhitungan tidak dilakukan dengan matang, bisa saja tabungan pensiun yang dikumpulkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Terpaksa tetap bekerja di usia tua – Banyak orang akhirnya harus tetap bekerja di usia senja karena keuangan mereka tidak mencukupi.
- Bergantung pada anak atau keluarga – Tanpa perencanaan yang baik, Anda mungkin harus bergantung pada anak-anak atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Tidak siap menghadapi inflasi dan biaya kesehatan – Biaya hidup terus meningkat setiap tahun, tanpa persiapan keuangan yang cukup, Anda bisa kesulitan memenuhi kebutuhan dasar serta biaya kesehatan yang cenderung meningkat di usia tua.
Oleh karena itu, penting untuk mulai menyiapkan dana pensiun sedini mungkin agar dapat menikmati masa tua dengan tenang tanpa tekanan finansial.
[Baca Juga: Manfaat Dana Pensiun dan Strategi Mengumpulkannya]
5 Kesalahan Perencanaan Uang Pensiun di Indonesia
Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam merencanakan dana pensiun mereka. Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering terjadi:
#1 Tidak Memulai Sejak Dini
Banyak orang menunda perencanaan pensiun dengan alasan masih muda atau masih memiliki banyak waktu. Padahal, semakin cepat Anda mulai menabung untuk pensiun, semakin ringan beban yang harus ditanggung.
Dengan prinsip compound interest, menabung sejak dini memungkinkan Anda mengumpulkan dana yang jauh lebih besar dibandingkan jika baru mulai menabung menjelang masa pensiun.
#2 Tidak Memiliki Perhitungan yang Jelas
Kesalahan berikutnya adalah tidak memiliki perhitungan yang jelas mengenai berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk pensiun.
Banyak orang hanya menabung secara acak tanpa mempertimbangkan inflasi, kenaikan biaya hidup, serta kebutuhan lain di masa pensiun.
Tanpa perencanaan yang matang, ada kemungkinan besar bahwa dana yang terkumpul tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa tua.
#3 Bergantung pada Dana Pensiun dari Perusahaan atau Jaminan Sosial
Sebagian besar pekerja berpikir bahwa dana pensiun dari perusahaan atau jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pensiun.
Padahal, manfaat yang diberikan sering kali tidak mencukupi untuk menutup seluruh kebutuhan hidup di masa tua. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sumber dana tambahan, seperti investasi pribadi, asuransi pensiun, atau tabungan mandiri.
#4 Tidak Berinvestasi untuk Masa Pensiun
Ilustrasi menabung dan investasi untuk dana pensiun
Banyak orang mengandalkan tabungan biasa untuk dana pensiun, padahal menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi.
Jika dana pensiun tidak diinvestasikan dengan baik, nilainya bisa tergerus oleh inflasi seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, penting untuk memilih instrumen investasi yang sesuai, seperti reksa dana, saham, obligasi, atau properti, agar dana pensiun dapat berkembang seiring waktu.
#5 Tidak Memiliki Proteksi Keuangan
Tanpa proteksi keuangan yang memadai, Anda bisa kehilangan dana pensiun akibat kejadian tak terduga, seperti sakit serius atau kecelakaan.
Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sangat penting untuk memastikan bahwa dana pensiun yang telah dikumpulkan tidak habis hanya untuk membiayai biaya medis. Dengan proteksi yang baik, dana pensiun dapat tetap aman dan digunakan sesuai rencana.
[Baca Juga: Menyiapkan Pensiun dalam Waktu 5 Tahun, Apakah Mungkin?]
Perencanaan Uang Pensiun Terbaik Menurut Financial Planner
Agar terhindar dari kesalahan perencanaan dana pensiun, penting untuk mengikuti strategi yang dianjurkan oleh para perencana keuangan profesional. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
#1 Menetapkan Tujuan Spesifik
Pertama-tama Anda perlu membuat daftar tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai sebelum pensiun lalu evaluasi apakah mimpi-mimpi tersebut sudah tercapai atau belum. Sebagai contoh, memiliki rumah tinggal, melunasi pinjaman rumah, memiliki perlindungan kesehatan masa tua, memulai usaha setelah tidak menjadi karyawan, mempersiapkan dana pendidikan anak sampai kuliah, dsb.
Setelah itu, bayangkan Anda ingin hidup pensiun seperti apa nantinya. Anda perlu membayangkan bagaimana kebutuhan tanggungan saat pensiun, mau pensiun di mana, siapkah dengan biaya kesehatan, dan mau berkegiatan apa di masa pensiun. Hal-hal tersebut merupakan penentu kebutuhan pensiun Anda yang akan dijadikan dasar perhitungan dana pensiun.
[Baca Juga: 5 Cara Mudah Membuat Rencana Pensiun]
#2 Mengevaluasi Kesiapan Keuangan
Langkah berikutnya adalah mengevaluasi kesiapan keuangan dengan mendata aset dan kewajiban untuk mengetahui nilai kekayaan bersih saat ini. Selain itu, evaluasi juga sumber penghasilan dan kebutuhan biaya hidup saat ini. Apakah selama ini Anda besar pasak daripada tiang? Berapa arus kas bersih yang bisa dialokasikan untuk menabung, investasi, dan asuransi?
Setelah itu, masih ada beberapa pertimbangan penting lain untuk mengetahui kesiapan keuangan Anda menuju pensiun seperti dana darurat, pelunasan utang, atau dana pendidikan. Apakah Anda sudah memiliki aset likuid yang cukup? Apakah Anda masih memiliki utang atau memiliki tanggungan usia sekolah?
Jika merasa kesulitan dalam menyusun rencana pensiun, konsultasikan dengan perencana keuangan Finansialku. Kami dapat memberikan strategi yang sesuai dengan kondisi finansial dan tujuan pensiun yang diinginkan. Hubungi Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah!
#3 Mengelola Keuangan Sebelum Pensiun
Ketika sudah mengetahui bayangan ingin pensiun seperti apa, kebutuhan biayanya berapa, serta berapa dana tersedia untuk dialokasikan sebagai tabungan pensiun, selanjutnya Anda perlu mengelola dana tersebut. Alokasikan sebagian pendapatan untuk tabungan pensiun secara rutin dan disiplin.
Dengan menaruh tabungan pensiun pada instrumen investasi, uang Anda akan bertumbuh secara signifikan. Jika diperlukan, jangan hanya mengandalkan satu sumber dana pensiun. Diversifikasi investasi ke berbagai instrumen seperti reksa dana, saham, obligasi, dan properti agar dana pensiun bisa berkembang lebih optimal dan lebih tahan terhadap inflasi.
Gunakan Kalkulator Dana Pensiun Finansialku atau konsultasikan dengan perencana keuangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai jumlah yang perlu dikumpulkan.
#4 Mengelola Keuangan di Masa Pensiun
Di masa pensiun, Anda masih perlu mengelola keuangan selayaknya saat Anda masih produktif bekerja. Tentu saja terdapat perbedaan pada struktur keuangan Anda, baik sumber penghasilan maupun pos pengeluaran Anda saat pensiun. Misalnya, ketika pensiun kemungkinan gaya hidup akan berkurang dan Anda sudah tidak lagi memiliki utang.
Di sisi lain, penghasilan di masa pensiun bisa berasal dari uang pensiun dari perusahaan, penghasilan dari portofolio investasi, penghasilan pasif dari aset produktif, maupun penghasilan aktif jika Anda kembali bekerja di perusahaan lain maupun di usaha milik sendiri.
Penghasilan tersebut selain dipakai untuk pengeluaran sehari-hari, tentunya juga perlu dialokasikan kembali ke dalam aset-aset investasi.
Sebaiknya Anda memetakan alokasi aset sesuai dengan tujuan keuangan. Sebagai contoh, Anda ingin memiliki rumah indekos sebagai pemasukan bulanan untuk mengganti penghasilan saat pensiun.
Untuk itu, Anda perlu mengalihkan dana pensiun yang sudah dikumpulkan sejumlah Rp1 miliar untuk membeli properti.
Tonton sampai akhir video Darimana Sumber Pemasukan Setelah Pensiun? 9 Sumber Pemasukan!!
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah siap merencanakan dana pensiun? Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain yang ingin mempersiapkan masa pensiun sejahtera. Terima kasih.
Referensi:
https://www.treasury.id/7-kesalahan-ini-harus-dihindari-saat-merencanakan-pensiun
Pension Ready, Pension Happy. N.p., Gramedia Pustaka Utama, 2018.
