1 week ago
14
SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemutaran atau penayangan perdana Film KOMANG di salah satu Bioskop di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, disambut antusias dan penuh haru oleh penonton. Mulai dari kalangan remaja hingga orang tua, Sabtu (22/3/2025).
Sejumlah penonton sampai meneteskan air mata saat menyaksikan setiap adegan-adegan dalam film ini. Dalam alur cerita Film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan mewujudkan mimpi dan asmara pasang sejoli Raim Laode dan istrinya Komang Ade Widiandari, sangat asyik ditonton bersama keluarga.
“Filmnya sangat bagus sekali, sampai – sampai terharu tadi, meneteskan air mata. Ternyata itu diangkat dari kisah nyata ya,” kata Ismar, salah satu penonton pemutaran perdana Film KOMANG di Bioskop Kendari, Sabtu (22/3).
Film terbaru produksi dari Starvision karya Sutradara Naya Anindita ini diadaptasi dari lagu populer, Komang, diangkat dari kisah nyata perjuangan mewujudkan mimpi dan asmara Raim Laode dan istrinya Komang Ade Widiandari.
Film ini menceritakan adegan yang mengundang rasa manis hingga haru yang mengisi perjalanan Raim dan Komang dalam mewujudkan mimpi serta pembuktian cinta pada pasangannya.
Menceritakan tentang takdir yang mempertemukan Ode atau Raim Laode pemuda Buton yang punya mimpi besar, dengan Ade alias Komang perantau dari Bali. Sebagaimana dua insan yang sedang jatuh cinta dan berbeda keyakinan, namun cinta mereka tidak mendapatkan restu dari orang tua yang memilih menjodohkan anaknya dengan pria pilihannya. Namun karena percaya kelak takdir akan mempersatukannya, pada akhirnya berakhir dengan baik.
Menariknya lagi, kisah asmara hingga perjuangan Raim Laode dan Komang dalam film ini diperankan para pemain yang luar biasa dan artis kenamaan, yaitu Aurora Ribero sebagai Komang Ade Wulandari, Kiesha Alvaro sebagai Raim Laode. Ada juga Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Mucus, Ayu Laksmi, Adzando Davema, Neneng Risma, Rhesa Putri, Arman Dewarti, Ciaxman, Raim Laode, Anggika Bolsterli, Pevita Pearce, Afgansyah Reza, Naya Anindita, Shabira Alula, Azkya Mahira, Najla Putri, Sulthan Hamonangan, Jonathan Alvaro, Oki DM, dan lain-lain.
Sutradara Film KOMANG, Naya Anindita, mengatakan dalam pembuatan film ini ada tantangan yang harus dihadapi adalah mencari pemerannya dengan karakter dan dialek bahasa di Baubau dan Bali.
“Tantangan dalam pembuat film ini, harus kita berlogat bahasa Bau-bau, harus bisa logat bahasa Bali, dan yang paling sulit itu mencari karakter yang tepat untuk bisa memerankan Ode dan Ade. Dan kayaknya mencari karakter ini lebih lama daripada proses produksinya,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (22/3).
Dia mengungkapkan film ini akan tayang seluruh Bioskop se- Indonesia sampai Lebaran dan beberapa bulan kedepan. Bahkan ditargetkan akan menjadi film dengan jadwal tayang terbanyak.
“Untuk tayangnya sampai Lebaran, dan sampai sepanjang-panjangnya. Doanya sih, 3 bulan kepengennya dan target penonton sebanyak 10 juta penonton,” ucap Naya Anindita dan Raim Laode.
Terkait soal lokasi syuting, Raim Laode menjelaskan kenapa lokasi syutingnya di Baubau bukan di Wakatobi sebagai daerah asli Raim karena di sana yang paling pas, ada Butonnya dan ada Karing-karingnya.
“Kemarin ada pilihan kami mau ke Kendari dan Wanci, tapi kami pikirkam soal loadingnya alat lagi dan mahalnya biaya produksi lagi maka kami pilih di sana. Tapi Baubau itu adalah tempat paling layak, ada Keratonnya, ada pantainya, ada Karing-karing, ada Komunitas Bali. Jadi paling pas itu tempat,” terangnya.
Di tempat yang sama Pemeran Raim Laode dalam Film KOMANG, Kiesha Alvaro menyampaikan soal bagaimana ia harus belajar dialek Buton dalam film ini.
“Ehh, pengenalan dialek saja sih, karena saya orang Palu dan harus berlogat Buton, sehingga saya belajar langsung kepada kakak Raim Laode, Kakak Ari Kriting,” ungkapnya.
Sambung Anak Sulung Pasha Ungu ini, bahwa ia banyak ngobrol juga dengan warga-warga sekitar situ. Untuk menanyakan soal langgam, cara bertutur, struktur kata, hubungan-hubungan kata, intonasi.
“Supaya apa? supaya saya kan sebagai orang Sulawesi pasti bangga jugalah, memerankan karakter Sulawesi walaupun bukan daerahku,” ucapnya.
“Saya kan orang Palu, menyeberang sedikitlah, naik kapal sedikit ke Bau-bau, ke Buton gitu, saya bangga, makanya saya mau juga ketika nanti orang Buton ini, orang bisa percaya kalau saya orang Buton, dan saya juga bisa bangga karena saya mewakili mereka sebagai orang Buton,”imbuhnya.
Sementara itu, Aurora Ribero yang berperan sebagai Komang dalam film ini mengatakan bahwa soal dialek Bali, dia mengaku sudah terbiasa dengan dialek Bali, karena ia besar di Pulau Bali dan film ini menurutnya sangat Challenging baginya.
“Memerankan Komang, itu challenging, pasti ada Challengenya, soal dialek untungnya, aku emang besarnya di Bali. Jadi sudah terbiasa, tinggal harus prepare saja, tapi ada kursus dialek yang jagain,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
