
SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL), Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan bertajuk Polantas Menyapa melalui pendekatan humanis berupa “Ngopi Bareng” bersama para pengusaha dan pengemudi angkutan barang se-Kota Kendari.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (14/7) di Warkop Ana Wonua, Kendari, ini dihadiri langsung oleh Dirlantas Polda Sultra, Kombes Pol Dr. Argiwiyono, S.H., S.I.K., M.Si., beserta jajaran Ditlantas, seperti Wadir Lantas, Kasubdit Gakkum, Kasubdit Kamsel, dan Kasat PJR. Hadir pula Ketua Asosiasi Truk Lintas Sulawesi (ATLAS), para pengusaha transportasi barang, serta sejumlah pengemudi truk aktif.
Dalam suasana santai namun penuh makna, pertemuan ini menjadi wadah dialog dua arah antara kepolisian dan pelaku usaha jasa angkutan barang. Dirlantas Polda Sultra menyampaikan pentingnya sinergitas dalam penanganan isu ODOL, yang selama ini menjadi salah satu faktor penyumbang kecelakaan lalu lintas dan kerusakan infrastruktur jalan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun komunikasi yang lebih dekat dan terbuka dengan para pengusaha serta pengemudi truk. Isu ODOL tidak hanya berdampak pada keselamatan lalu lintas, tetapi juga terhadap umur jalan dan distribusi logistik nasional. Edukasi langsung seperti ini diharapkan mampu mendorong kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan,” ujar Kombes Pol Argiwiyono.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program preemtif Operasi Keselamatan Patuh Anoa 2025, yang menekankan pendekatan persuasif dan preventif dalam penegakan hukum lalu lintas. Dalam pertemuan tersebut, seluruh peserta sepakat bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan komitmen untuk tidak memodifikasi kendaraan di luar batas dimensi dan kapasitas menjadi salah satu poin penting yang disepakati.
Selain itu, kegiatan ini berhasil memperkuat hubungan antara Ditlantas Polda Sultra dengan para stakeholder di bidang transportasi barang serta menyamakan persepsi tentang pentingnya penanggulangan kendaraan ODOL secara sistematis dan berkelanjutan.
Dengan adanya pendekatan yang bersifat edukatif, humanis, dan kolaboratif ini, Ditlantas Polda Sultra berharap situasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Sulawesi Tenggara dapat terus terjaga dan semakin kondusif.
Laporan: Riswan