Ciri-ciri Orang Kaya Baru dan Kesalahan Keuangannya

1 week ago 20

Ciri-ciri orang kaya baru biasanya mudah dikenali karena perubahan sikapnya yang signifikan. Bahkan, sejumlah pihak mengaku cukup sebal dengan kelompok ‘loncat kelas’ ini.

Simak ulasan Finansialku tentang ciri-ciri orang kaya baru berikut ini!

Summary:

  • Stereotip yang melekat pada orang kaya baru adalah kecenderungan untuk memamerkan kekayaan, gaya hidup konsumtif dan kurang apresiasi terhadap nilai uang.
  • Orang kaya baru biasanya memiliki ciri, yaitu berpenampilan bermerek yang mencolok, konsumtif, pilihan destinasi yang ekslusif, akuisisi aset mewah, hingga perilaku arogan terhadap orang lain.
  • Untuk menghindari kesalahan yang umum dilakukan oleh orang kaya baru, penting bagi setiap individu untuk mengelola keuangan dengan bijak.

Istilah Orang Kaya Baru di Masyarakat

Individu yang mengalami peningkatan kekayaan secara signifikan dalam satu generasi sering kali dikategorikan sebagai “orang kaya baru”. Istilah ini, yang berasal dari bahasa Prancis “nouveau riche“, sering kali membawa konotasi negatif.

Stereotip umum yang melekat pada kelompok ini adalah kecenderungan untuk memamerkan kekayaan, gaya hidup konsumtif, dan kurangnya apresiasi terhadap nilai intrinsik uang.

Fenomena ini sering dikaitkan dengan perbedaan dalam pengelolaan kekayaan. Sementara beberapa individu mampu mengelola peningkatan kekayaan dengan bijaksana, yang lainnya cenderung lebih fokus pada pencitraan status sosial.

Hal ini dapat bermanifestasi dalam perilaku konsumtif yang berlebihan dan kurangnya perencanaan keuangan jangka panjang.

Penting untuk menekankan bahwa tidak semua individu yang mengalami peningkatan kekayaan secara cepat memiliki karakteristik tersebut. Namun, stereotip ini telah begitu melekat sehingga menjadi bagian dari sebagian ciri-ciri orang kaya baru1.

[Baca Juga: Orang Kaya Lebih Suka Pakai Kartu Kredit, Mitos atau Fakta?]

Ciri-ciri Orang Kaya Baru yang Paling Terlihat

Orang kaya baru bisa dikenali dari sejumlah ciri berikut2 3:

#1 Penampilan Bermerek yang Mencolok

Ciri-ciri orang kaya baru bisa dilihat dari kecenderungan untuk menampilkan citra diri melalui penggunaan merek-merek ternama secara berlebihan.

Paduan berbagai merek yang mencolok dalam satu tampilan justru mengurangi kesan elegan dan lebih terkesan norak. Sebaliknya, individu dengan kekayaan yang sudah mapan lebih memilih tampilan yang sederhana namun berkelas.

[Baca Juga: Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya dan Orang Miskin Semakin Miskin?]

#2 Pilihan Destinasi Liburan yang Eksklusif

Ciri khas individu dengan kekayaan baru adalah pemilihan destinasi liburan yang populer di kalangan orang kaya. Mereka cenderung mengikuti tren dan mengunjungi tempat-tempat yang sudah dikenal sebagai simbol status sosial.

Berbeda dengan individu dengan kekayaan yang sudah mapan, yang lebih memilih destinasi yang unik dan belum banyak diketahui orang.

#3 Konsumsi yang Berlebihan dan Tidak Terkendali

Ciri-ciri orang kaya baru sering kali menunjukkan pola konsumsi yang tidak bijaksana. Mereka cenderung menghabiskan uang secara berlebihan untuk barang-barang yang tidak terlalu penting, tanpa mempertimbangkan nilai jangka panjang atau kebutuhan generasi mendatang.

Sebaliknya, individu dengan kekayaan yang sudah mapan lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas dalam berbelanja, dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan pengelolaan keuangan jangka panjang.

ciri-ciri orang kaya baru 01

Ilustrasi orang kaya baru. Sumber: Freepik/jcomp

#4 Eksibisionisme Simbol Status

Orang kaya baru sering kali memamerkan kekayaan mereka dengan cara yang mencolok. Hal ini terlihat dari kebiasaan mereka berpose dengan barang-barang mewah seperti perhiasan, kendaraan mahal, atau minuman kelas atas, lalu mengunggahnya di media sosial.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan status sosial mereka yang baru.

#5 Akuisisi Aset Mewah yang Konsumtif

Berbeda dengan orang kaya generasi lama yang lebih bijaksana dalam mengelola kekayaan, orang kaya baru cenderung lebih boros.

Mereka kerap membeli aset-aset mewah seperti yacht atau helikopter sebagai simbol kekayaan dan status. Padahal, aset-aset tersebut belum tentu memberikan nilai tambah yang signifikan.

#6 Perilaku Arogan terhadap Pelayan

Salah satu ciri-ciri orang kaya baru dengan yang lama adalah cara mereka memperlakukan orang lain, terutama mereka yang dianggap berada di strata sosial yang lebih rendah.

Orang kaya baru sering kali bersikap kasar, sombong, dan merasa berhak memperlakukan orang lain seenaknya. Hal ini menunjukkan kurangnya etika dan empati.

Kesalahan Orang Kaya Baru dalam Mengelola Keuangan

Berikut adalah kesalahan pengelolaan keuangan yang kerap dilakukan orang kaya baru:

#1 Penundaan Menabung

Menabung merupakan fondasi yang kuat untuk membangun ketahanan finansial. Sayangnya, banyak orang kaya baru mengabaikan pentingnya menabung.

Tanpa tabungan yang cukup, mereka akan kesulitan menghadapi situasi darurat atau mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah atau merencanakan masa pensiun4.

[Baca Juga: Bikin Kagum! 8 Alasan Mengapa Orang Kaya Sederhana]

#2 Konsumsi Berlebihan

Salah satu jebakan umum bagi individu yang baru memperoleh kekayaan adalah kecenderungan untuk membelanjakan uang secara berlebihan. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, mereka sering kali tergoda untuk memenuhi setiap keinginan sesaat, tanpa mempertimbangkan masa depan.

Akibatnya, kekayaan yang diperoleh dengan susah payah dapat habis dalam waktu singkat, dan individu tersebut berisiko kembali ke kondisi finansial sebelumnya.

#3 Keputusan Investasi yang Terburu-buru

Banyak orang kaya baru menunda atau membuat keputusan investasi yang kurang tepat. Padahal, investasi merupakan alat yang ampuh untuk memperbesar kekayaan dan melindungi nilai aset dari inflasi.

Kurangnya pengetahuan dan perencanaan yang matang sering kali menyebabkan kesalahan dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Untuk itu, mari tonton video ini sebagai referensi Anda dalam berinvestasi.

#4 Kepuasan yang Semu

Keberhasilan finansial yang cepat dapat memicu rasa puas yang berlebihan. Individu yang terjebak dalam pola pikir ini cenderung berpuas diri dan berhenti berusaha untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Padahal, dunia bisnis terus berkembang, dan persaingan semakin ketat. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan semangat belajar dan berinovasi.

#5 Konsumsi Impulsif

Kebiasaan membelanjakan uang tanpa perencanaan yang matang adalah salah satu penyebab utama kebangkrutan. Keinginan untuk memiliki barang-barang mewah atau mengikuti tren terbaru sering kali mengalahkan pertimbangan rasional.

Padahal, dana yang dialokasikan untuk konsumsi semata-mata seharusnya diinvestasikan untuk masa depan atau digunakan untuk membangun aset produktif.

#6 Lingkungan Pergaulan yang Tidak Kondusif

Kehidupan sosial orang kaya baru sering kali berubah drastis setelah mendapatkan kekayaan. Sayangnya, tidak semua lingkungan pergaulan membawa pengaruh positif.

Orang kaya baru perlu berhati-hati dalam memilih teman dan menghindari pergaulan yang mendorong perilaku konsumtif dan boros.

Memilih teman yang memiliki nilai-nilai positif dan tujuan finansial yang sejalan dapat membantu menjaga kekayaan dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

#7 Kurangnya Pendampingan Ahli Keuangan

Banyak orang kaya baru mengabaikan pentingnya berkonsultasi dengan konsultan keuangan profesional.

Padahal, seorang ahli keuangan yang kompeten dapat memberikan panduan yang tepat dalam mengelola kekayaan, membuat keputusan investasi yang bijak, dan meminimalkan risiko kerugian finansial.

Untuk menghindari kesalahan ini, segera lakukan konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku, yuk! Hubungi dan booking jadwal konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk info lengkapnya.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

#8 Ketiadaan Perencanaan Keuangan yang Matang

Orang kaya baru sering kali terlena dengan kekayaan baru mereka tanpa menyusun anggaran belanja yang rinci. Padahal, perencanaan keuangan yang matang sangat krusial untuk menghindari pemborosan dan memastikan stabilitas finansial jangka panjang.

Alih-alih langsung membeli barang mewah, sebaiknya prioritaskan pembayaran tagihan rutin dan kebutuhan dasar.

Untuk merencanakan keuangan, Anda bisa ketahui cara yang tepat dengan baca ebook gratis ini Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan.

Perlakukan Uang dengan Benar

Fenomena “orang kaya baru” sering kali dikaitkan dengan gaya hidup konsumtif dan pengelolaan keuangan yang kurang bijaksana.

Stereotipe ini muncul akibat kecenderungan untuk memamerkan kekayaan, membeli barang-barang mewah secara impulsif, dan kurangnya perencanaan keuangan jangka panjang.

Untuk menghindari kesalahan yang umum dilakukan oleh orang kaya baru, penting bagi setiap individu untuk mengelola keuangan dengan bijak.

Mulailah dengan meningkatkan literasi keuangan, menyusun rencana keuangan jangka panjang, dan menghindari gaya hidup konsumtif.

Untuk saran keuangan yang lebih komprehensif, Anda bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku. Kami akan membantu mengecek kesehatan keuangan dan panduan mewujudkan tujuan keuangan.

Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk membuat jadwal konsultasi.

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Demikian pembahasan tentang ciri-ciri orang kaya baru. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial agar lebih banyak yang paham. Terima kasih!

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/pressfoto

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|