Bagaimana Peperangan Akan Diakhiri

1 week ago 13

Saksi-Saksi Yehuwa Mengadakan Kegiatan Khusus Sedunia untuk Membagikan Solusi terhadap Kekerasan yang Sudah Lama Ada

SULTRAKINI.COM: Suara para tentara dan warga sipil yang menghadapi perang:

“Punggung dan wajah saya pernah tertembak…,” kata Wilmar, seorang tentara dari Kolombia.

“Kedua orang tua saya tewas terbunuh. Karena perang, saya menjadi anak yatim piatu…,” kata Marie, seorang warga dari Rwanda.

Kutipan yang memedihkan hati ini dapat ditemukan dalam artikel pembuka majalah Menara Pengawal No. 1 2025 yang berjudul “Dunia Tanpa Perang—Mungkinkah?” Lebih dari 9 juta sukarelawan akan mengikuti kegiatan khusus sedunia sepanjang bulan September untuk membagikan majalah tersebut, yang menjelaskan bagaimana Wilmar, Marie, dan banyak orang lainnya akhirnya menemukan kedamaian.

Yang terpenting, majalah itu memberikan informasi kepada masyarakat tentang solusi dari Kitab Suci untuk mengakhiri peperangan.

“Kita hidup pada waktu di mana konflik kekerasan, bahkan perang besar, sedang meningkat. Kami yakin majalah ini akan memberikan harapan bukan hanya kepada jutaan orang yang menderita akibat perang, tetapi juga kepada siapa pun yang sedang mencari kedamaian dalam hidup mereka,” kata Franky Padang, Juru Bicara Saksi-Saksi Yehuwa.

Majalah yang singkat namun mendalam ini membahas topik-topik seperti:

Kenapa Perang Terus Terjadi?

Bagaimana Perang Akan Diakhiri?

Merasa Damai dalam Dunia yang Penuh Peperangan

Salah satu pembahasan yang paling menarik dalam majalah ini adalah jawaban yang menghibur atas pertanyaan: Apakah dunia ini bisa bebas dari perang?

“Solusinya ada dalam pernyataan sederhana yang Yesus buat dalam contoh doa yang terkenal, yang biasa disebut Doa Bapa Kami. Hal ini khususnya akan menyentuh hati mereka yang telah menunggu pemerintah untuk membuat perubahan,” tambah Franky.

Selama bulan kegiatan khusus ini, para Saksi juga akan mengundang masyarakat untuk menghadiri ceramah istimewa dengan tema yang sama seperti dalam majalah. Ceramah berdurasi 30 menit ini terbuka untuk umum dan akan disampaikan di seluruh dunia di tempat ibadah mereka yang disebut Balai Kerajaan. Tidak ada kolekte dalam acara non-profit ini.

“Kami mengundang semua untuk hadir,” ujar Franky. “Bagi kebanyakan orang, apa yang akan mereka dengar bukan hanya menghibur, tetapi juga bisa mengubah kehidupan.”

Untuk menghadiri ceramah istimewa berjudul “Dunia Tanpa Perang—Mungkinkah?” silakan temukan Balai Kerajaan terdekat dari lokasi Anda dengan mengunjungi jw.org > Tentang Kami > Pertemuan.

Semua informasi di jw.org tersedia secara gratis dan tidak memerlukan pendaftaran.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|