Wamendikdasmen RI Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A. Hadir di UHO dalam Kuliah Umum

1 day ago 9

SULTRAKINI.COM: KENDARI — Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kuliah umum yang menghadirkan Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium UHO pada siang hari ini diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dengan antusias tinggi.

Dalam sambutannya, Plt. Rektor Universitas Halu Oleo, Dr. Herman, S.H., LL.M., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kuliah umum tersebut yang menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperkuat semangat belajar.

“Universitas Halu Oleo berdiri sejak 19 Agustus 1981 dan kini telah berusia 44 tahun. Kita memiliki 14 fakultas, satu program pascasarjana, sekitar 40 ribu mahasiswa, lebih dari 2.000 ASN, serta 1.600 tenaga pendidikan. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Dr. Herman.

Ia berharap, kehadiran Wakil Menteri dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

“Semoga kehadiran beliau memberikan motivasi dan wawasan baru bagi seluruh mahasiswa UHO,” tambahnya.

Dalam penyampaiannya, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A. menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi perubahan besar yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Mahasiswa UHO adalah generasi yang beruntung karena bisa mengenyam pendidikan tinggi di kampus terbaik di Sulawesi Tenggara. Namun, hanya sekitar 18 persen masyarakat Sultra yang bisa menempuh pendidikan tinggi. Artinya, kalian termasuk kelompok kecil yang memiliki tanggung jawab besar untuk menggerakkan daerah dan bangsa,” ujarnya.

Menurutnya, di era digital yang serba cepat ini, mahasiswa harus memiliki tiga kemampuan utama agar tetap relevan dan unggul:

1. Kemampuan berpikir kritis, agar mampu menilai dan menyaring informasi dengan logika yang kuat.

2. Kemampuan memecahkan masalah, untuk mencari solusi kreatif terhadap berbagai tantangan di dunia kerja dan masyarakat.

3. Kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi, karena kemampuan bekerja sama merupakan kekuatan dasar manusia yang tak tergantikan oleh mesin.

“AI bisa bekerja cepat, tapi tidak bisa menggantikan kemampuan manusia untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan mencari solusi. Keterampilan inilah yang akan membuat kalian bertahan di masa depan,” tegasnya.

Dr. Fajar juga memperkenalkan konsep “3 N” sebagai bekal penting bagi generasi muda, yakni Nilai, Nalar, dan Nurani.

1. Nilai (Value) — menjaga prinsip moral, etika, dan spiritual dalam kehidupan.

2. Nalar (Reasoning) — berpikir kritis dan rasional dalam menilai kebenaran informasi.

3. Nurani (Conscience) — kesadaran hati dan empati yang menjadi pembeda utama manusia dengan mesin.

“Nilai, nalar, dan nurani adalah fondasi manusia. Kecerdasan buatan bisa berpikir dan menganalisis, tapi tidak memiliki hati nurani. Itulah yang membuat manusia istimewa,” jelasnya.

Di akhir kuliahnya, Dr. Fajar menegaskan pentingnya menjadikan kampus sebagai ekosistem pembelajar yang aktif, di mana dosen dan mahasiswa saling belajar untuk tumbuh bersama.

“Kampus bukan sekadar tempat mengejar ijazah, tapi tempat membangun mental pembelajar. Jadilah generasi yang cepat belajar dan mau belajar cepat,” pesannya.

Ia menutup kuliah umum dengan ajakan agar mahasiswa UHO menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan membawa perubahan positif bagi bangsa.

“Jika kepemimpinan hari ini belum maksimal, maka kalianlah yang harus menjawabnya di masa depan. Jadilah pemimpin yang membanggakan dan memajukan Indonesia,” pungkasnya.

Laporan: Andi Mahfud

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|