
SULTRAKINI.COM: BONE BOLANGO – Kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat kembali diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Pengelolaan Lingkungan Pedesaan Berbasis Bebas Sampah”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 Oktober 2025 oleh dosen Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) bekerja sama dengan Program Pascasarjana dan Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo (UNG), serta melibatkan komunitas masyarakat pesisir Desa Molotabu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Program yang berlangsung selama sehari tersebut berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat pesisir pedesaan dalam mengelola lingkungan secara mandiri guna mendukung terwujudnya desa bebas sampah serta mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Perwakilan tim pengabdian UHO, Dr. Zulfiah Larisu, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat dampak sosial kegiatan akademik di masyarakat.
“Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya menyalurkan ilmu, tetapi juga membangun ruang belajar dua arah antara kampus dan masyarakat. Nilai-nilai lokal dan pengalaman warga menjadi bagian penting dalam proses pemberdayaan,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, tim dosen dari UHO dan UNG memberikan pelatihan pengolahan sampah mandiri menggunakan larutan mikroorganisme (EM4) sebagai solusi ramah lingkungan. Pelatihan ini dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu K. Sutariati, M.Si., dosen Ilmu Pertanian UHO.
Pihak pemerintah desa, yang diwakili Sekretaris Desa Molotabu, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kampus dalam menjalin kemitraan berkelanjutan dengan masyarakat.
“Kami merasa terbantu dengan kegiatan ini. Program Pengabdian kepada Masyarakat dari tim kampus memberikan wawasan dan keterampilan baru dalam mengelola lingkungan pesisir di pedesaan,” ujarnya.
Selain memberi manfaat langsung bagi warga, kegiatan ini juga menjadi implementasi kerja sama antara UHO dan UNG dalam bidang pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan PkM ini, kedua universitas berharap dapat menciptakan model kolaborasi berkelanjutan yang menghubungkan pengetahuan akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial berbasis kolaborasi,” ujar Dauf Yusuf, Dosen Fakultas MIPA UNG.