1 day ago
8
Gambar: Saat terduga pelaku diamankan di Polres Wakatobi (Foto: Amran Mustar Ode / SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sebuah video yang memperlihatkan aksi perkelahian antar remaja di Alun-Alun Merdeka, Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (15/10/2025) malam, viral di media sosial.
Akibat kejadian tersebut, seorang siswa berusia 18 tahun mengalami luka tusuk dan sabetan senjata tajam. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan terduga pelaku kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar, tampak dua remaja saling kejar dan melempar batu serta senjata tajam di sekitar area alun-alun, sekitar pukul 23.10 WITA.
Korban diketahui berinisial RS, siswa salah satu SMA di Kecamatan Wangi-Wangi, mengalami luka di bagian kepala dan punggung akibat serangan pelaku.
Kapolres Wakatobi melalui KBO Reskrim Polres Wakatobi, Ipda La Ode Sukriadi, menjelaskan bahwa insiden bermula saat korban sedang makan malam bersama temannya di sekitar alun-alun. “Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam,” ungkapnya.
Korban sempat melawan dengan mengejar dan melempar batu ke arah pelaku, namun pelaku membalas dengan tikaman di bagian pinggang belakang serta sabetan di kepala.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Wakatobi untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari hasil penyelidikan, motif pelaku diduga dipicu dendam pribadi, setelah sebelumnya teman korban diduga pernah terlibat perkelahian dan memukul pelaku.
Tim Satreskrim Polres Wakatobi yang melakukan penyelidikan intensif berhasil menangkap terduga pelaku berinisial IH tanpa perlawanan di Desa Polsalu, Dusun Wutamohute, pada Kamis sore.
Pelaku diketahui merupakan warga Lingkungan Enunu, Kelurahan Bente, Kecamatan Wangi-Wangi.
Kini, pelaku telah diamankan di Rutan Polres Wakatobi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan para orang tua agar lebih mengawasi pergaulan remaja guna mencegah terulangnya tindak kekerasan di lingkungan sosial.
Laporan: Amran Mustar Ode
