
SULTRKINI.COM: KENDARI — Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo kembali sukses menyelenggarakan Gebyar Matematika dan Sains (GAMES) 2025, ajang kompetisi tahunan yang mempertemukan ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah dalam lomba akademik bergengsi di bidang matematika dan sains.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Sabtu (13–18 Oktober 2025) di Gedung Aula Garuda BPMP Sulawesi Tenggara, menjadi puncak semangat inovasi dan kolaborasi antar generasi muda pencinta sains.
Ketua Panitia Sulistya Dhimas Prasojo menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan eksposur akademik sekaligus memperkuat posisi Program Studi Matematika dalam mempertahankan akreditasi unggul.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menaikkan eksposur serta semangat kompetitif mahasiswa dan pelajar di bidang sains dan matematika. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mempertahankan akreditasi unggul program studi kami,” ujarnya.
Beragam Lomba Akademik
Dalam penyelenggaraannya, GAMES 2025 menghadirkan berbagai kategori lomba seperti Olimpiade Sains (OSLIN/O2SLIN), National Game Tournament (NGT), Ranking 1, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bertema Matematika Industri.
Selain itu, juga digelar Kompetisi Kalkulus dan Kompetisi Statistika yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas besar di Indonesia.
Beberapa kampus yang turut berpartisipasi di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Tadulako (UNTAD), serta tuan rumah Universitas Halu Oleo (UHO) sendiri.
“Peserta yang terlibat mencapai sekitar 200 orang. Untuk lomba tingkat regional diikuti siswa dari berbagai sekolah di Sulawesi Tenggara, sementara lomba nasional diikuti mahasiswa dari universitas-universitas ternama di Indonesia,” tambah Dhimas.
Sertifikat dan Penghargaan Resmi
Dalam kegiatan ini, para pemenang mendapatkan sertifikat dan hadiah uang pembinaan. Panitia juga bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra untuk penerbitan sertifikat resmi yang telah terverifikasi.
“Sertifikat yang kami berikan memiliki nomor seri resmi dari BPMP, sehingga dapat digunakan dalam konteks akademik yang lebih luas dan diakui secara kelembagaan,” jelasnya.
Harapan dari Ketua Jurusan
Ketua Jurusan Matematika FMIPA UHO, Dr. Muh. Kabil Djafar, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dinilainya memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan dunia pendidikan.
“Pengalaman pendidikan hari ini sangat positif sekali. Apa yang dilakukan para mahasiswa dalam kegiatan GAMES ini benar-benar bernilai. Kolaborasi dengan BPMP juga sangat berharga, karena mereka bergerak di bidang peningkatan mutu pendidikan. Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melihat sejauh mana penguatan materi siswa terhadap pembelajaran matematika dapat berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Kabil berharap agar kegiatan GAMES dapat terus berlanjut dan ditingkatkan ke level nasional.
“Harapan saya, kegiatan GAMES di tahun-tahun selanjutnya bisa seperti yang disampaikan Kepala BPMP tadi. Karena ini sudah yang ke-20 kalinya, maka bisa didaftarkan ke ajang nasional seperti MNP atau Prenas. Dengan begitu, para pemenang dari daerah bisa berkompetisi di tingkat nasional dan membuka peluang masuk ke sekolah maupun perguruan tinggi unggulan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta, baik yang menang maupun belum berhasil, agar menjadikan kompetisi ini sebagai proses pembelajaran.
“Yang menang, pertahankan prestasinya. Yang belum menang, terus berusaha supaya bisa menang. Menang-kalah itu hal biasa, yang penting kita sudah berproses dengan sungguh-sungguh. Kalah pun sebenarnya kemenangan yang tertunda,” pesannya.
Menuju Agenda Nasional
Melalui kegiatan GAMES 2025, FMIPA UHO menegaskan komitmennya untuk terus menjadi wadah pengembangan potensi akademik di bidang sains dan matematika, serta memperkuat sinergi dengan lembaga pendidikan dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Laporan: Andi Mahfud