1 week ago
24
Gambar: Saat karnaval berlangsung (Foto: Amran Mustar Ode / SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Pemerintah Kabupaten Wakatobi resmi meluncurkan layanan panggilan darurat 112 bertepatan dengan pembukaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) 2025, Jumat (3/10/2025).
Peluncuran layanan ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua, bersama Bupati Wakatobi H. Haliana, disaksikan sejumlah pejabat pusat dan daerah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Mutia Hafid yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Ia menilai, peluncuran Call Center 112 menjadi bukti nyata kesungguhan daerah dalam mempercepat transformasi digital di sektor pelayanan publik.
> “Inisiatif ini bukan hanya tentang modernisasi sistem, tetapi juga bentuk nyata penyediaan layanan tanggap darurat yang cepat, terpadu, dan mudah diakses masyarakat,” ujar Mutia Hafid.
Mutia menambahkan, melalui dukungan teknologi digital, satu panggilan ke nomor 112 akan langsung mengaktifkan koordinasi lintas instansi, termasuk unsur kesehatan, pemadam kebakaran, dan aparat keamanan. Dengan begitu, setiap laporan darurat dapat ditangani lebih cepat dan tepat sasaran.
Menurutnya, langkah ini menjadi bukti bahwa layanan publik berbasis digital harus mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah kepulauan seperti Wakatobi.
“Saya berharap inisiatif yang dilakukan Wakatobi ini dapat menjadi teladan bagi daerah lain, agar manfaat transformasi digital benar-benar dirasakan hingga ke pelosok nusantara,” tambahnya.
Keberadaan Call Center 112 di Wakatobi diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem keselamatan masyarakat sekaligus memperluas jangkauan infrastruktur digital di wilayah kepulauan.
Layanan ini memungkinkan masyarakat mengakses bantuan darurat kapan saja, tanpa biaya, hanya dengan menekan nomor 112 dari telepon seluler maupun jaringan tetap.
Dengan peluncuran ini, Wakatobi menjadi salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang telah mengoperasikan layanan panggilan darurat nasional, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem tanggap darurat dan mempercepat digitalisasi pelayanan publik di seluruh Indonesia.
Laporan: Amran Mustar Ode
