23 hours ago
5
INIPASTI.COM, MAKASSAR — Universitas Terbuka (UT) Makassar bersama Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) memperkuat sinergi melalui rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat lantai 2 UT Makassar, Jumat (17/10/2025). Pertemuan ini membahas transparansi keuangan IKA UT Makassar, penyusunan program kerja, serta strategi bersama untuk mencapai target 15.000 mahasiswa aktif pada tahun 2026.
Direktur UT Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M., membuka rapat dengan menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan serta kegiatan organisasi. Ia menilai hubungan antara kampus dan IKA UT tidak bisa dipisahkan karena memiliki tujuan yang sama, yakni memajukan pendidikan terbuka.
“IKA memiliki semangat tinggi untuk terus berkontribusi kepada kampus, dan ini harus kita kelola dengan baik melalui kerja sama yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua IKA UT Makassar, Ismail Shaleh Ruslin, S.A.P., M.Tr.A.P., bersama Bendahara IKA UT Makassar, Radinal, S.E., M.Tr.A.P., M.M., memaparkan sejumlah agenda penting, termasuk sosialisasi aktivasi manual anggota dengan alokasi dana sebesar Rp150.000 per wisudawan, pembahasan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah mendapat tembusan dari Ketua IKA UT Pusat.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan Ketua dan Bendahara IKA UT Makassar, disebutkan terjadi peningkatan signifikan jumlah anggota aktif pada 2025. Sebanyak 268 wisudawan telah melakukan aktivasi, sehingga saldo kas meningkat menjadi Rp41 juta dari sebelumnya Rp16 juta pada wisuda periode pertama tahun ini.
Adapun rencana penggunaan dana diarahkan untuk mendukung berbagai program kampus dan kemahasiswaan, di antaranya:
Beasiswa peserta OSMB 2026 sebesar Rp15 juta, Program
Sosialisasi dan Promosi (Sosprom) kolaborasi dengan SALUT senilai Rp10 juta, Seminar soft skills pembinaan kemahasiswaan Rp5 juta serta dukungankegiatan organisasi mahasiswa (Ormawa) Rp5 juta
Selain itu, IKA UT Pusat juga tengah menyiapkan penyaluran beasiswa melalui aplikasi khusus yang kini dalam tahap pengembangan.
Prof. Rahman Rahim berharap kolaborasi antara alumni dan kampus semakin solid demi mendukung capaian target 15.000 mahasiswa baru tahun depan.
“IKA dan UT Makassar perlu berjalan beriringan. Dengan kolaborasi yang baik, target 2026 bukan sesuatu yang mustahil,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut turut hadir sejumlah pejabat UT Makassar, di antaranya Dr. Jalil, S.P., M.P. selaku Manajer Marketing dan Kerja Sama, Andi Suci Anita, S.P., M.P. sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian, serta Nina Utami Y. Sanusi selaku Kepala Subbagian Tata Usaha UT Makassar serta sejumlah staf.
Drs. Effendi menilai IKA UT telah memberikan kontribusi nyata, khususnya dalam dukungan anggaran. Ia mendorong seluruh alumni untuk melakukan aktivasi penuh guna memperkuat basis keanggotaan.
Dr. Jamil menambahkan, kerja sama antara IKA, UT Makassar, PJW, dan SALUT perlu diperluas hingga ke daerah. Ia mendorong IKA segera menyusun program kerja melalui rapat kerja (raker) dan membentuk kepengurusan wilayah serta daerah agar kinerja organisasi lebih optimal.
Sementara itu, Ibu Nuraziza menyoroti tantangan pembentukan pengurus wilayah. Ia mengakui masih ada kendala dalam membangun hubungan emosional antara alumni dan kampus, meski berbagai upaya sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua IKA UT Makassar, Ismail Shaleh Ruslin, juga menyinggung perubahan kebijakan biaya aktivasi yang naik dari Rp50.000 per wisudawan pada periode Februari 2025 menjadi Rp150.000 pada periode Oktober 2025, sesuai AD/ART dan PKS terbaru. Ia menegaskan pentingnya dukungan PJW dalam pembentukan pengurus cabang agar struktur organisasi alumni lebih efektif.
Rapat diakhiri dengan komitmen bersama antara UT Makassar dan IKA UT untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan transparansi, dan mengoptimalkan peran alumni dalam mendukung pengembangan kampus serta peningkatan jumlah mahasiswa baru di tahun-tahun mendatang.
