SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat peran riset dan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Sosialisasi Program Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek, yang berlangsung pada Rabu (8/10/2025) pukul 13.30–15.30 WITA di Ruang Rapat Senat, Rektorat Lantai 4 UHO, Kendari.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, S.Si., M.Si., selaku Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, serta dihadiri oleh Plt. Rektor UHO Dr. Herman, S.H., LL.M., para wakil rektor, dekan, kepala lembaga, ketua jurusan, dan dosen dari berbagai fakultas di lingkungan UHO.
Plt. Rektor UHO: Kolaborasi Jadi Kunci Memperkuat Dampak Sains dan Teknologi
Dalam sambutannya, Plt. Rektor UHO Dr. Herman, S.H., LL.M. menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Yudi Darma di kampus hijau UHO. Ia menilai, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara universitas dan kementerian dalam memperluas pemanfaatan hasil riset bagi kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kita diberi kesempatan menerima langsung kunjungan dari Bapak Direktur. Kunjungan ini bukan hanya bentuk perhatian, tetapi juga peluang besar bagi kita untuk berkolaborasi lebih aktif dalam mengembangkan sains dan teknologi yang memberi manfaat nyata,” ujarnya.
Dr. Herman menegaskan bahwa arah kebijakan UHO sejalan dengan semangat Kemendiktisaintek untuk menjadikan hasil riset dan inovasi sebagai penggerak ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.
“Kami di UHO terus mendorong dosen dan peneliti agar tidak berhenti pada publikasi, tetapi melangkah lebih jauh — bagaimana hasil riset itu bisa diimplementasikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Rektor Dorong Tindak Lanjut Nyata di Kalangan Dosen
Dalam sesi wawancara, Dr. Herman menekankan bahwa kegiatan sosialisasi ini bukan sekadar forum informasi, tetapi harus menjadi awal dari langkah konkret sivitas akademika.
“Setelah tadi kita awali dengan menghadirkan Pak Direktur, saya memang mengundang semua unsur pimpinan dengan harapan mereka bisa meneruskan kepada dosen-dosen untuk pengetahuan yang positif,” ujarnya.
Ia berharap agar para pimpinan fakultas menindaklanjuti hasil sosialisasi dengan inisiatif nyata.
“Saya sudah sampaikan bahwa mudah-mudahan tidak hanya sekadar menerima sosialisasi, tetapi ada tindak lanjut yang nyata. Lebih bagus lagi bila dosen-dosen kita dapat terlibat langsung dalam program kementerian yang relevan,” jelasnya.
UHO Siap Menyambut Program Nasional Sekolah Garuda
Menanggapi peluang keterlibatan UHO dalam program Sekolah Garuda, Dr. Herman menegaskan kesiapan universitas untuk berpartisipasi aktif.
“Saat ini kami masih menunggu petunjuk teknisnya. Namun pada prinsipnya kami siap, dan sedang mempersiapkan hal-hal yang menjadi prasyarat agar bisa menjadi bagian dari Sekolah Garuda,” katanya.
Ia menambahkan, UHO kini tidak hanya menunggu peluang, tetapi juga berupaya menjemput bola dalam setiap kesempatan kolaborasi riset dan pengembangan teknologi.
“Semangat kita sekarang adalah aktif terlibat. UHO akan terus menyiapkan sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan agar bisa menjadi bagian dari jaringan program nasional tersebut,” tegasnya.
Prof. Yudi Darma: Riset Harus Memberi Manfaat Langsung bagi Masyarakat
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, S.Si., M.Si. menekankan bahwa arah kebijakan nasional kini tidak lagi berorientasi pada jumlah publikasi ilmiah, melainkan pada dampak nyata dari hasil riset terhadap masyarakat dan pembangunan nasional.
“Kita tidak lagi menghitung berapa banyak publikasi ilmiah, tetapi sejauh mana hasil penelitian itu benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat. Ilmu pengetahuan harus menjadi solusi bagi masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga mendorong perguruan tinggi, termasuk UHO, untuk aktif dalam program hilirisasi riset, inkubasi teknologi, dan kolaborasi dengan dunia industri.
“Kami ingin perguruan tinggi menjadi motor penggerak pengembangan teknologi di daerah. Kementerian akan terus membuka akses pendanaan dan pendampingan agar hasil riset bisa diterapkan di lapangan,” tambahnya.
UHO Mantapkan Peran Sebagai Pusat Inovasi Kawasan Timur Indonesia
Sosialisasi yang berlangsung selama dua jam tersebut diikuti dengan antusias oleh civitas akademika UHO. Diskusi interaktif mencakup isu pendanaan riset terapan, hilirisasi hasil penelitian, serta strategi publikasi berbasis dampak sosial.
Menutup kegiatan, Dr. Herman kembali menegaskan komitmen universitas:
“UHO siap menjadi mitra strategis kementerian dalam memperkuat ekosistem inovasi nasional. Kami akan terus memperluas kontribusi riset dan pengabdian bagi pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di kawasan timur Indonesia,” pungkasnya.
Laporan: Andi Mahfud