
SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Nahdiya Zahira, atlet renang putri dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Lamokato Kolaka, kembali berhasil memboyong medali. Kali ini, ia meraih sembilan medali emas pada Kejuaraan Renang KONI Kota Kendari yang digelar di Kolam Renang KONI Sultra, Sabtu (27/9/2025).
Nahdiya Zahira, saat diwawancara di sela-sela latihan, mengatakan dirinya mampu menyabet juara karena selalu mengikuti kegiatan dengan sepenuh hati dan disiplin tinggi, mendengar arahan pelatih, mendapatkan dukungan orang tua, berdoa, serta bermain tanpa beban.
“Setiap hari saya berlatih, meski tidak ada jadwal lomba. Saya tetap disiplin berlatih setiap Senin–Sabtu, dari pukul 15.30 hingga 17.30. Kadang memang ada rasa jenuh, tetapi jika bosan, saya biasanya berlatih underwater sejauh 20 meter sambil bermain bersama teman. Dengan begitu, rasa bosan bisa hilang,” katanya.
Menjelang lomba, intensitas latihan biasanya lebih ditingkatkan. Jika hari biasa berlatih Senin–Sabtu sore, saat libur latihan dimulai dari pagi hingga sore. “Gaya yang saya sukai adalah gaya bebas, dan gaya yang menantang menurut saya adalah gaya kupu-kupu,” tambahnya.
Ditanya mengenai proses latihan dan pengorbanan yang dijalani hingga selalu meraih juara, Nahdiya mengaku jarang memiliki waktu bermain.
“Saya tidak punya banyak waktu bermain seperti teman-teman lainnya. Saya hanya sesekali bermain. Saya juga pernah cedera hingga harus dijahit karena terkena pecahan tegel di kolam. Tapi tidak apa-apa, semua terbayarkan dengan prestasi yang saya dapat hari ini. Disiplin yang diterapkan orang tua dan dukungan mereka membuat saya bisa berkompetisi di berbagai daerah, mulai dari Kolaka, Kendari, Makassar, Palu, hingga Surabaya. Saya tidak ingin berhenti di sini, saya ingin menjadi atlet nasional dan terus berprestasi,” ujarnya optimistis.
Ibunda Nahdiya, dr. Ira Fitriani Sabara, menceritakan bahwa perjalanan anaknya menjadi atlet renang dimulai saat pandemi Covid-19. Ketika itu, masyarakat harus berdiam diri di rumah. Untuk mengatasi kejenuhan sekaligus mengurangi penggunaan gawai, ia kemudian mendaftarkan Nahdiya ke Klub Renang Kolaka.
“Sejak saat itu, Nahdiya mulai berlatih intensif. Lomba pertamanya pada tahun 2022 saat HUT Kolaka, dan ia langsung meraih juara 3. Setelah itu, Nahdiya semakin ketagihan dan kompetitif mengikuti berbagai kejuaraan renang di sejumlah provinsi, dan selalu membawa pulang piala,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak kecil Nahdiya memang menyukai air. “Dulu ia pernah tenggelam di kolam salah satu hotel saat saya sedang pelatihan, itu kelalaian kami. Awal belajar berenang, Nahdiya sempat takut dan menangis, mungkin karena trauma atau kurang percaya diri. Dari situ saya yakin Nahdiya harus bisa berenang. Memang ada kekurangan waktu bermain, tapi prestasi olahraga dan akademiknya tetap seimbang,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN 3 Lamokato Kolaka, Hastuti, juga memberikan apresiasi. Menurutnya, Nahdiya adalah anak yang rajin, kompetitif, dan disiplin.
“Setiap hari Nahdiya berlatih renang di Stadion Gelora Kolaka. Lokasi stadion yang dekat dengan sekolah dan rumah membuatnya mampu mengatur waktu dengan baik,” jelasnya.
Hastuti menambahkan, prestasi yang diraih Nahdiya tidak terlepas dari dukungan orang tua, pelatih, serta guru di sekolah. Ia berharap capaian ini bisa menjadi teladan bagi siswa-siswi lainnya.
“Komunikasi yang intens antara orang tua dan pihak sekolah juga sangat baik. Kami memahami keinginan Nahdiya untuk mengembangkan diri. Sebagai peserta didik yang rajin dan disiplin, ia mendapat dukungan penuh dari sekolah untuk terus berkembang melalui klub olahraga,” tutupnya.
Laporan: Anti