Mengatur Keuangan Gaji 20 Juta untuk Pasangan Muda Anti Boros

1 month ago 48

Memiliki gaji sebesar 20 juta per bulan adalah pencapaian yang luar biasa. Namun, tanpa pengelolaan keuangan yang baik, gaji sebesar ini bisa terasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan finansial.

Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan gaji 20 juta agar lebih efektif?

Summary:

  • Mengatur keuangan dengan gaji 20 juta membutuhkan perencanaan yang matang dan disiplin.
  • Langkah awal dalam mengatur keuangan gaji 20 juta adalah mengontrol pengeluaran dan membangun dana darurat.
  • Dengan menghindari kesalahan umum dan menggunakan strategi yang efektif, tujuan besar seperti membeli rumah dapat tercapai.

Kisah Andi dan Gaji 20 Juta

Andi adalah seorang karyawan swasta berusia 30 tahun dengan penghasilan 20 juta per bulan, istrinya adalah seorang ibu rumah tangga. Ia sudah menikah selama dua tahun dan telah dikaruniai seorang anak.

Setiap bulannya, pengeluaran Andi dan keluarga tidak pernah dikontrol dan tidak ada catatannya. Penghasilannya tiap bulan hampir selalu habis tidak bersisa. Akibatnya, hingga saat ini ia belum memiliki dana darurat maupun tabungan yang bisa disisihkan setiap bulan.

Andi ingin merencanakan masa depannya, termasuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saat ini ia dan keluarganya tinggal di apartemen sewa dan masih mencicil kredit mobil. Pengeluaran rutin bulanan Andi adalah sebagai berikut:

Bagaimana kondisi keuangan Andi saat ini? Apakah masih memungkinkan untuk mengumpulkan dana darurat di kondisi keuangan Andi saat ini?

Lalu bagaimana Andi bisa konsisten menyisihkan sisa penghasilan untuk ditabung dan bagaimana agar pengeluaran bisa terkontrol dengan baik?

[Baca Juga: 3+ Cara Mengatur Keuangan Karyawan dengan Gaji Tetap Tiap Bulan]

Kesalahan Terbesar dalam Mengatur Keuangan 

Secara umum, penghasilan 20 juta cukup lumayan besar. Sebagai seorang profesional dengan penghasilan middle-high, Andi sebaiknya menyadari pentingnya menghindari kesalahan umum berikut:

#1 Gaya Hidup Konsumtif

Ketika penghasilan meningkat, sering kali gaya hidup juga ikut naik (dikenal sebagai “lifestyle inflation“). Contohnya, memilih tempat tinggal yang lebih mahal atau membeli barang mewah tanpa rencana yang jelas.

Sebaiknya Andi menghindari pemborosan dengan menekan godaan membeli barang mewah atau makan di restoran mahal yang tidak diperlukan.

#2 Tidak Membuat Anggaran

Banyak orang dengan penghasilan menengah ke atas merasa tidak perlu membuat anggaran karena merasa “cukup”. Padahal, tanpa anggaran, pengeluaran bisa tidak terkendali.

Jika anggaran bulanan sudah dibuat dan Andi mematuhi anggaran tersebut serta mencatat setiap pengeluaran, pengeluaran keluarga Andi bisa lebih terkontrol.

#3 Tidak Memiliki Dana Darurat

Penghasilan besar tidak menjamin keamanan finansial jika tidak memiliki dana darurat. Tanpa dana ini, pengeluaran tak terduga dapat mengganggu kestabilan keuangan.

Sebelum fokus pada tujuan besar seperti KPR, Andi perlu memastikan memiliki dana darurat yang cukup untuk kebutuhan tak terduga.

#4 Menunda Investasi

Beberapa orang berpikir investasi dapat ditunda hingga penghasilan lebih besar. Namun, semakin cepat memulai investasi, semakin besar manfaat yang dapat diperoleh di masa depan.

Andi perlu memulai investasi sejak dini untuk memanfaatkan keuntungan jangka panjang, terutama untuk rencananya membeli rumah.

#5 Utang yang Tidak Terkontrol

Penghasilan tinggi sering kali membuat seseorang merasa mampu mengambil utang besar untuk barang konsumtif, seperti mobil atau gadget mahal, yang akhirnya membebani keuangan.

Andi sebaiknya menghindari utang konsumtif dan segera melunasinya sebelum ia mengambil utang baru yang lebih produktif, seperti KPR.

mengatur keuangan gaji 20 juta 01 - Finansialku

Ilustrasi mengatur keuangan gaji 20 juta. Sumber: Freepik/tirachardz

Strategi Mengatur Keuangan Gaji 20 Juta

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengatur keuangan gaji 20 juta secara bijak.

#1 Membedah Pengeluaran dan Tujuan Keuangan

Biasanya, tujuan keuangan yang banyak ditemui pada pasangan muda seperti Andi, antara lain:

  • Menetapkan gaya hidup sebagai pasangan dengan anak
  • Membangun kekayaan
  • Menabung untuk hari tua
  • Membeli rumah
  • Membeli mobil
  • Menekan tingkat utang
  • Membiayai pengeluaran sehubungan dengan pemeliharaan bayi dan anak.

[Baca Juga: 10+ Cara Mengelola Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil, Pasti Bisa!]

#2 Mengatur Anggaran Dengan Cermat

Dalam mengatur anggaran, pasangan muda dapat mengalokasikan pendapatan ke dalam beberapa kategori, seperti:

  • Pengeluaran pokok untuk kebutuhan hidup seperti makan, transportasi, sewa rumah, dan utilitas
  • Pengeluaran sekunder untuk gaya hidup seperti jajan, hobi, dan rekreasi
  • Pengeluaran wajib seperti cicilan pinjaman, pajak, dan zakat
  • Tabungan dan investasi untuk membeli aset dan membangun kekayaan

#3 Mengalokasikan Dana untuk Tujuan Keuangan

Pasangan muda dengan satu tanggungan seperti Andi bisa mencoba komposisi alokasi aset sebagai berikut untuk mulai berinvestasi:

  • Kas dan setara kas sebesar 15% berupa produk tabungan berjangka, reksadana pasar uang, deposito, atau logam mulia untuk membangun dana darurat.
  • Sekuritas berpendapatan tetap, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), atau reksadana pendapatan tetap sebesar 25% untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu 3-5 tahun, misalnya untuk dana pendidikan anak dan uang muka untuk membeli rumah.
  • Saham atau reksadana saham sebesar 60% untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti tabungan hari tua dan dana pendidikan tinggi anak.

Untuk membantu Anda dalam mengalokasikan dana untuk tujuan keuangan, Anda bisa gunakan Layanan Personal Coaching (Bookplan Program) Finansialku. Anda akan memperoleh pendampingan private oleh perencana keuangan untuk belajar dan praktik keuangan serta investasi.

Hubungi dan booking sekarang melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk info lengkapnya.

bookplan

Metode yang Cocok untuk Mengatur Keuangan Gaji 20 Juta

Certified Financial Planner (CFP) menganjurkan beberapa metode yang efektif untuk pasangan muda yang ingin mengatur gaji 20 juta agar gaji setiap bulan tidak hanya numpang lewat.

#1 Zero-Based Budgeting

Dalam metode ini, setiap rupiah dari penghasilanmu dianggarkan untuk suatu tujuan, sehingga pada akhir bulan tidak ada uang yang “tersisa tanpa tujuan”.

Artinya, semua uangmu memiliki alokasi yang jelas, baik untuk kebutuhan, tabungan, investasi, maupun keinginan. Jika kamu memiliki penghasilan 20 juta per bulan, berikut adalah contoh penerapan zero-based budgeting:

Kategori

Alokasi (Rp)

Sewa atau cicilan rumah 5.000.000
Makanan dan minuman 3.000.000
Transportasi 2.000.000
Utilitas (listrik, air) 1.000.000
Hiburan 2.000.000
Tabungan dana darurat 2.000.000
Investasi 3.000.000
Kebutuhan lain 2.000.000
Total 20.000.000

Supaya lebih memahami metode ini, yuk baca ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat, download gratis!

#2 SMART Goals

Metode ini berfokus pada tujuan keuangan spesifik, seperti membeli rumah, liburan, atau pensiun dini. Setiap pengeluaran dan tabunganmu diarahkan untuk mendukung tujuan tersebut. Langkah-langkahnya:

  • Tetapkan tujuan yang Specific (spesifik), misalnya mengumpulkan dana darurat sebesar 60 juta dalam 12 bulan.
  • Pastikan tujuan dapat Measurable (terukur).
  • Pastikan tujuan Achievable (realistis), misalnya menyisihkan 5 juta per bulan.
  • Pastikan tujuan Relevant (sesuai kebutuhan).
  • Tetapkan waktu Time-bound, misalnya membeli mobil dalam 1 tahun.

[Baca Juga: 4 Cara Mengatur Keuangan untuk Karyawan, Bisa Tingkatkan Aset!]

#3 Tabungan atau Investasi Otomatis

Metode ini memastikan kamu menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi terlebih dahulu sebelum mengalokasikan ke kebutuhan lainnya. Caranya:

  • Sisihkan 20-30% (4 – 6 juta) dari gaji ke rekening tabungan atau investasi secara otomatis setiap awal bulan sesaat setelah menerima gaji.
  • Gunakan rekening yang berbeda untuk kebutuhan harian agar tidak tergoda menggunakan dana tabungan.

Dengan cara ini, kamu lebih disiplin dalam menabung dan prioritas keuangan tercapai lebih cepat. Kamu pun tidak tergoda menggunakan uang tersebut untuk hal-hal konsumtif.

Simulasi Mengatur Keuangan Gaji 20 Juta yang Efektif

Kembali ke kasus Andi, langkah pertama yang perlu Andi lakukan adalah membedah pengeluaran. Proporsi pengeluaran Andi setiap bulannya adalah sebagai berikut:

Alokasi Pengeluaran

Porsi

Pengeluaran Pokok 11.200.000
Pengeluaran Sekunder 3.150.000
Pengeluaran Wajib 5.500.000
Tabungan & Investasi 0
Total 19.850.000

mengatur keuangan gaji 20 juta 02 - Finansialku

#1 Alokasi Pengeluaran

Jika dibedah lebih dalam lagi, sebenarnya arus kas Andi masih surplus. Pengeluaran Andi 19.850.000 per bulan sedangkan gajinya 20 juta.

Seharusnya ia masih memiliki sisa penghasilan 150 ribu tiap bulannya. Tapi mengapa setiap bulan Andi merasa penghasilan habis tidak bersisa? Hal ini karena selama ini setiap pengeluaran tidak tercatat.

Meski begitu, Andi masih dapat mengelola pengeluaran ini dengan lebih baik lagi supaya ia bisa menyisihkan tabungan untuk dana darurat lebih cepat. Misalnya, menghemat di biaya makan dan pengeluaran sekunder sehingga proporsi pengeluaran Andi menjadi seperti ini:

Alokasi Pengeluaran

Porsi

Pengeluaran Pokok 10.000.000
Pengeluaran Sekunder 500.000
Pengeluaran Wajib 5.500.000
Tabungan & Investasi 4.000.000
Total 20.000.000

mengatur keuangan gaji 20 juta 03 - Finansialku

#2 Berinvestasi

Setelah Andi merestrukturisasi anggaran pengeluaran, ia sudah memiliki alokasi tabungan dan investasi sebesar 4 juta per bulan. Sebagai pemula, Andi akan membaginya ke dalam beberapa aset investasi seperti berikut:

Alokasi InvestasiPorsi
Reksadana Pasar Uang 600.000
Reksadana Pendapatan Tetap 1.000.000
Reksadana Saham 2.400.000
Total 4.000.000

mengatur keuangan gaji 20 juta 04 - Finansialku

#3 Dana Darurat

Sekarang, tujuan keuangan yang paling mendesak adalah dana darurat. Dana darurat yang harus Andi kumpulkan idealnya adalah 12 kali pengeluaran bulanan.

Jika pengeluaran bulanan adalah 16 juta (di luar tabungan dan investasi), maka setidaknya Andi membutuhkan dana darurat sebesar 192 juta.

Sesuai alokasi tadi, Andi mengalokasikan 15% dari anggaran investasi sebesar 4 juta untuk membangun dana darurat dengan berinvestasi ke reksadana pasar uang.

Namun karena dana darurat yang dibutuhkan masih sangat banyak, sebaiknya Andi menggunakan dulu alokasi investasi jangka panjang sebesar 60% supaya target dana darurat lebih cepat tercapai.

Dengan demikian total alokasi investasi Andi untuk dana darurat adalah 75% atau 3 juta per bulan. 1 juta sisanya tetap Andi investasikan ke reksadana pendapatan tetap untuk memenuhi tujuan keuangan lain, seperti mengumpulkan uang muka untuk membeli rumah.

Jika setiap bulan Andi menginvestasikan uang sebesar 3 juta ke produk reksadana

pasar uang, dengan harapan imbal hasil investasi sebesar 4%, maka dana darurat akan terkumpul dalam waktu kurang dari 5 tahun. Tentunya selama 5 tahun tersebut Andi tetap perlu mengevaluasi pengeluarannya.

Apabila pengeluaran bertambah, tentu investasi dana darurat juga akan bertambah.

#4 Tujuan Keuangan

Apabila Andi dan keluarga sesekali ingin bersenang-senang, tentu saja boleh. Tapi harus terencana secara finansial. Andi perlu membuat daftar tujuan keuangan beserta jangka waktu untuk mencapainya.

Contoh, ingin liburan setahun lagi, dana pendidikan anak tiga tahun lagi, atau ingin punya rumah lima tahun lagi. Kemudian ia bisa berkonsultasi ke perencana keuangan bagaimana cara mencapainya satu per satu.

Misalnya, jika ingin berlibur, dana liburan perlu dipersiapkan jauh-jauh hari supaya tidak mengganggu kebutuhan pokok lain. Supaya lebih hemat, Andi dapat mencari tiket promo, kemudian melakukan riset serta menghitung dengan detail biaya yang dibutuhkan.

Biaya transportasi, biaya akomodasi, transportasi lokal di tempat berlibur, biaya kuliner, biaya aktivitas rekreasi harus diperhitungkan dengan matang sebelum bepergian.

Opsi lain adalah Andi dan keluarga boleh berlibur hanya dengan uang bonus. Tapi sebaiknya tidak semua uang bonus boleh dihabiskan, sebaiknya Andi menyimpannya dulu untuk kebutuhan dana darurat.

Sobat Finansialku juga bisa berkonsultasi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya untuk mendapatkan bantuan dalam mengatur gaji yang didesain khusus secara personal sesuai kondisi fianansial. Hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji.

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Sobat Finansialku, itulah cara mengatur keuangan 20 juta dan contoh kasus yang bisa jadi gambaran untukmu. Kontrol pengeluaran dan bangun dana daruratmu dari sekarang! Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain. Terima kasih.

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Tommy Hilman. 11 Agustus 2024. Yuk, Pahami Cara Mengatur Uang Gaji 20 Juta. pina.id – https://shorturl.at/tFAWI
  • Abdul Malik. 17 Juni 2022. Agar Tak Boros, Ini Cara Atur Keuangan dengan Metode 50-30-20. bareksa.com – https://shorturl.at/Sbax6
  • Shifa Nurhaliza Putri. 23 November 2024. Begini Cara Mengatur Uang Gaji Rp20 Juta Agar Lebih Efektif dan Efisien. idxchannel.com – https://shorturl.at/RIiid

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik/pressfoto
Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|