Jamaah Haji Asal Wakatobi Apresiasi Pelayanan Haji Tahun Ini

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Jamaah haji asal Kabupaten Wakatobi memberikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 ini. Apresiasi itu diberikan baik kepada Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi.

Salah satu jamaah, Kompol Rahman Dundu, menyampaikan pujiannya terhadap berbagai aspek pelayanan yang dirasakan mulai dari tanah air hingga selama berada di Tanah Suci.

Menurutnya, seluruh fasilitas yang diberikan—mulai dari akomodasi di kemah dan hotel hingga konsumsi harian—dinilai sangat memadai dan sesuai dengan kebutuhan jamaah Indonesia.

“Makanannya cukup, menunya khas Indonesia. Intinya, untuk pelaksanaan haji tahun ini, jika ada yang bercerita hal-hal negatif, kami tidak tahu. Karena yang kami alami justru pelayanan yang sangat positif dan luar biasa,” ungkap Kompol Rahman saat tiba bersama rombongan jamaah haji asal Wakatobi.

Ia menilai, jika pun ada kendala teknis di lapangan, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika dalam penyelenggaraan ibadah haji skala besar. Apalagi, jumlah jamaah haji yang dilayani mendekati dua juta orang dari seluruh dunia.

Rahman mencontohkan, saat proses pergeseran jamaah dari Arafah ke Mina dalam waktu yang ditetapkan hanya enam jam, tantangan logistik sangatlah besar.

“Bayangkan, dua juta orang harus dipindahkan dalam waktu enam jam. Jika satu bus memuat 50 orang dan dilakukan dua kali perjalanan, maka dibutuhkan sekitar 20 ribu unit bus. Bagaimana cara mengaturnya? Kemacetan dan keterlambatan itu hal yang wajar,” jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur atas kemudahan dan kenyamanan yang diterima selama proses ibadah. Baginya, antrean atau keterlambatan bukanlah hal yang patut diributkan jika dibandingkan dengan besarnya nikmat dan kemudahan yang diterima.

“Kalau kita mensyukuri nikmat yang begitu banyak, maka antrean adalah hal yang biasa,” pungkasnya.

Sebagai informasi, jamaah haji asal Wakatobi yang tergabung dalam Kloter 38 UPG telah tiba kembali di Tanah Air dan tiba di Wakatobi pada Kamis, 10 Juli 2025.

Laporan: Amran Mustar Ode