Indonesia Dikepung 16 Zona Megathrust, Ancaman Gempa Besar dan Tsunami Mengintai

4 days ago 11

INIPASTI.COM – Indonesia berada di salah satu kawasan paling aktif secara tektonik di dunia, dikepung oleh 16 zona megathrust yang dapat “pecah” sewaktu-waktu tanpa peringatan. Zona-zona ini merupakan wilayah pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang berpotensi memicu gempa bumi besar dan tsunami dahsyat.

Apa itu Megathrust?
Megathrust adalah zona subduksi, yaitu tempat di mana satu lempeng tektonik menunjam ke bawah lempeng lainnya. Zona ini menyimpan akumulasi energi yang dapat dilepaskan dalam bentuk gempa bumi berskala besar.

Dalam banyak kasus, gempa tersebut juga memicu tsunami yang bisa berdampak luas. Beberapa zona megathrust memiliki siklus pelepasan energi yang mencapai ratusan tahun.

Seismic Gap yang Mengkhawatirkan
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan kekhawatiran terhadap dua zona megathrust di Indonesia yang tergolong sebagai seismic gap, yaitu Megathrust Selat Sunda (potensi magnitudo 8,7) dan Megathrust Mentawai-Siberut (potensi magnitudo 8,9).

Seismic gap merupakan zona yang belum mengalami gempa besar dalam waktu yang sangat lama, sehingga menyimpan energi tektonik yang besar.

“Kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megathrust Nankai sama seperti yang kami rasakan di Indonesia terhadap Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut,” ujar Daryono. Ia menambahkan bahwa kedua zona tersebut belum melepaskan energi dalam skala besar selama ratusan tahun.

Data Historis dan Potensi Bahaya
Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, gempa besar terakhir di zona Megathrust Mentawai terjadi pada tahun 1797 (M 8,7) dan 1833 (M 8,9). Zona ini memiliki panjang sekitar 200 km dan lebar 200 km, dengan pergerakan sekitar 4 cm per tahun.

Tidak hanya dua zona tersebut, Indonesia memiliki total 16 zona megathrust yang tersebar dari barat hingga timur Nusantara. Beberapa zona bahkan telah terpecah menjadi segmen-segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang kini terdiri atas Mentawai-Siberut dan Mentawai-Pagai. Di Pulau Jawa sendiri, zona megathrust terbagi menjadi tiga: Selat Sunda-Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah-Jawa Timur.

Keterbatasan Teknologi Prediksi
Meskipun para ahli dapat menghitung potensi magnitudo maksimum dari masing-masing zona megathrust, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara akurat kapan gempa besar akan terjadi.

“Teknologi saat ini belum mampu memprediksi secara pasti waktu terjadinya gempa megathrust,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Daftar Zona Megathrust di Indonesia dan Potensi Gempanya
Berikut ini adalah daftar lengkap 16 zona megathrust yang mengelilingi Indonesia, beserta estimasi magnitudo maksimum dan laju pergerakan lempengnya:

Megathrust Andaman-Sumatra – M 9,2 | 4 cm/tahun

Megathrust Nias-Simeulue – M 8,9 | 4 cm/tahun

Megathrust Batu – M 8,2 | 4 cm/tahun

Megathrust Mentawai-Siberut – M 8,7 | 4 cm/tahun

Megathrust Mentawai-Pagai – M 8,9 | 4 cm/tahun

Megathrust Enggano – M 8,8 | 4 cm/tahun

Megathrust Selat Sunda-Banten – M 8,8 | 4 cm/tahun

Megathrust Jawa Barat – M 8,8 | 4 cm/tahun

Megathrust Jawa Tengah–Jawa Timur – M 8,9 | 4 cm/tahun

Megathrust Bali – M 9,0 | 4 cm/tahun

Megathrust Nusa Tenggara Barat (NTB) – M 8,9 | 4 cm/tahun

Megathrust Nusa Tenggara Timur (NTT) – M 8,7 | 4 cm/tahun

Megathrust Laut Banda Selatan – M 7,4

Megathrust Laut Banda Utara – M 7,9

Megathrust Sulawesi Utara – M 8,5

Megathrust Filipina-Maluku – M 8,2

Waspada Bukan Panik
Pulau Jawa sebagai kawasan paling padat penduduk di Indonesia sangat rentan terhadap dampak gempa dan tsunami.

Oleh karena itu, peningkatan kewaspadaan, sistem mitigasi bencana, edukasi publik, serta kesiapsiagaan masyarakat menjadi langkah krusial untuk menghadapi potensi bencana yang berasal dari zona megathrust ini (sdn)

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|