Perencanaan Keuangan: Kunci Sukses Keluarga Muda di Era Modern

Perencanaan keuangan keluarga muda perlu dimulai secepatnya untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang. Lantas, bagaimana kiatnya?

Simak ulasan Finansialku berikut untuk informasi selengkapnya!

Summary:

• Penghasilan yang minim bukan akar permasalahan dalam keluarga muda, melainkan pada kebiasaan pengelolaan keuangan yang tidak tepat.

• Dengan mengetahui kabar keuangan terkini, bisa meningkatkan kewaspadaan kita dalam berinvestasi sehingga terhindar dari investasi bodong.

Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Muda

Persepsi keliru bahwa perencanaan keuangan keluarga muda hanya diperlukan menjelang pernikahan masih marak di kalangan individu yang belum menikah.

Kenyataannya, pengelolaan keuangan yang terarah harus berkelanjutan, bahkan setelah melewati gerbang pernikahan. Masa-masa awal pernikahan menjadi momen krusial untuk membangun fondasi kokoh bagi masa depan keluarga yang gemilang.

Kesalahpahaman umum lainnya adalah mengabaikan urgensi pengelolaan keuangan keluarga. Mentalitas “nanti saja” kerap mengantarkan keluarga pada jurang krisis finansial.

Kebutuhan keluarga kian kompleks seiring dengan pertambahan usia, anak, dan gaya hidup, seperti biaya pendidikan, cicilan rumah, dan kendaraan. Oleh karena itu, kejelian dalam mengelola keuangan sejak dini menjadi kunci utama.

Menurut para pakar perencanaan keuangan, akar permasalahan perencanaan keuangan keluarga muda umumnya bukan terletak pada penghasilan yang minim, melainkan pada kebiasaan pengelolaan keuangan yang tidak tepat.

Berikut beberapa langkah strategis untuk menyiasatinya:

1. Komunikasi Terbuka: Pasangan suami istri perlu duduk bersama untuk mendiskusikan perencanaan keuangan secara terbuka dan transparan.
2. Pemetaan Keuangan: Petakan pos-pos pengeluaran dan alokasikan penghasilan secara jelas untuk setiap pos tersebut.
3. Penganggaran dan Pencatatan: Susun anggaran dalam perencanaan keuangan keluarga muda dengan realistis dan catat setiap pengeluaran bulanan dengan disiplin.
4. Dana Darurat dan Tabungan: Sisihkan dana darurat untuk situasi tak terduga dan alokasikan dana untuk tabungan masa depan.
5. Investasi: Pertimbangkan untuk berinvestasi untuk memaksimalkan potensi keuangan keluarga.

Cara Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga Muda

Membuat perencanaan keuangan yang efektif bukan hanya tentang mengatur anggaran bulanan, tapi juga tentang menetapkan target bersama, menetapkan tujuan jangka panjang dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

Pertama dan terpenting, keluarga muda harus memahami pentingnya membuat anggaran.

Anggaran bukan hanya sekadar daftar pengeluaran, melainkan alat untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diperoleh dialokasikan dengan bijak.

Langkah ini membantu keluarga muda untuk menghindari masalah keuangan yang sering terjadi, seperti utang kartu kredit yang menumpuk atau pengeluaran yang tidak terkontrol.

Dari berbagai strategi pengelolaan anggaran keluarga, skema air terjun (waterfall scheme) adalah skema paling fleksibel dan nyaman untuk keluarga muda.

Air memiliki sifat mengalir dan mengisi penuh wadah yang paling atas, selanjutnya wadah yang berada di bawahnya dan seterusnya hingga wadah terakhir, anggaplah gaji itu seperti air tersebut.

Wadah paling atas tentu saja kebutuhan primer seperti alokasi kebutuhan makan, kebutuhan esensial anak (susu, diapers, vaksin), biaya utilitas (listrik, air, internet).

Ketika “air” masih banyak, maka akan mengalir ke wadah di bawahnya, wadah cicilan dan utang. Buat daftar cicilan bulanan dan selanjutnya alokasikan gaji untuk membayar semua cicilan.

“Air” sudah semakin sedikit yang mengalir ke bawah, tapi apabila ada sisa, maka akan jatuh ke wadah sedekah.

Alokasikan uang untuk membantu sesama karena semua kebaikan itu akan berbalik ke kita, apapun agama dan kepercayaan kita.

Nah, wadah selanjutnya adalah investasi. Jika memungkinkan besaran investasi ini minimal adalah 20% dari pendapatan bulanan kita.

Apabila selanjutnya ada sisa “air” maka “minum” dan nikmati sampai habis. Mengapa sampai habis? Karena semua hal sudah disiapkan dengan baik mulai dari kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang. Jadi nikmatilah.

Namun, kondisi setiap orang pasti berbeda-beda. Untuk itu, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk membantu Anda dalam perencanaan keuangan.

Jika dibutuhkan, Anda bisa berkonsultasi bersama saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya dengan menghubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner untuk info lengkapnya.

Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Muda

Nah, selain pengelolaan cashflow yang baik, mempersiapkan asuransi, dan segera berinvestasi, ada beberapa tips yang bisa diikuti oleh keluarga muda.

#1 Ketahui Urgensi Merencanakan Keuangan

Perencanaan keuangan keluarga muda yang terarah dan terukur menjadi pilar fundamental dalam mewujudkan masa depan yang kokoh dan terjamin.

Kompleksitas tujuan keuangan yang muncul menuntut individu dan pasangan untuk merumuskan strategi komprehensif yang melampaui aspek pengelolaan arus kas, asuransi, dan investasi.

Perencanaan keuangan keluarga yang efektif berlandaskan pada pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen esensial, seperti:

1. Dana Darurat: Menyediakan cadangan finansial untuk mengantisipasi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi kesehatan darurat.
2. Dana Pensiun: Memastikan kemandirian finansial di masa pensiun dengan akumulasi dana yang memadai.
3. Dana Pendidikan: Merencanakan pendanaan pendidikan anak-anak tanpa membebani anggaran keluarga.
4. Strategi Keuangan Lainnya: Merumuskan rencana terarah untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, seperti kepemilikan properti, perencanaan warisan, dan lain sebagainya.

Keberhasilan perencanaan keuangan keluarga berakar dari komitmen individu dan pasangan untuk:

1. Melakukan Analisis Keuangan: Melakukan evaluasi mendalam terhadap kondisi keuangan saat ini, termasuk pendapatan, pengeluaran, aset, dan liabilitas.
2. Menetapkan Tujuan Keuangan: Mengidentifikasi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound).
3. Merumuskan Strategi: Mengembangkan strategi yang terukur dan terarah untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
4. Melakukan Implementasi: Menerapkan strategi yang telah dirumuskan dengan disiplin dan konsisten.
5. Melakukan Monitoring dan Evaluasi: Melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan dan melakukan penyesuaian strategi apabila diperlukan.

#2 Peka dengan Kabar Keuangan Terkini

Merebaknya kasus investasi bodong belakangan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berinvestasi. Walaupun demikian, penting untuk dicatat bahwa tidak semua produk investasi tergolong bodong.

Terdapat berbagai instrumen investasi legal yang dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan perencanaan keuangan keluarga muda, seperti reksa dana, saham, logam mulia, obligasi, dan lain sebagainya.

Langkah awal dalam memilih produk investasi yang tepat adalah dengan memahami tujuan keuangan yang ingin dicapai. Setelah itu, barulah Anda dapat memilih produk yang sesuai dengan jangka waktu, profil risiko, dan pemahaman Anda terhadap produk tersebut.

[Baca Juga: Pertanyaan Tentang Perencanaan Keuangan bagi Generasi Milenial, Relate?]

#3 Rencanakan Setiap Pengeluaran

Menjalin kehidupan pernikahan membutuhkan pengelolaan keuangan keluarga  muda yang terarah dan terencana. Stabilitas finansial pasangan dapat diraih melalui penerapan strategi yang matang, bahkan untuk pengeluaran sekecil apa pun.

Kebiasaan mengelola keuangan berakar dari disiplin dalam merencanakan setiap pengeluaran. Hal ini menjadi kunci utama dalam menekan potensi pengeluaran impulsif.

Dengan komitmen dan strategi yang tepat, pasangan dapat mencapai tujuan finansial mereka, seperti kepemilikan properti, perencanaan pendidikan anak, atau persiapan dana pensiun.

Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian menjadi elemen fundamental dalam pengelolaan keuangan bersama. Pasangan perlu mendiskusikan secara rutin mengenai tujuan keuangan bersama, menyusun anggaran yang realistis, dan mematuhi komitmen yang telah disepakati.

#4 Berkomitmen

Membangun kebiasaan keuangan yang baik bersama pasangan memang tidak mudah, bahkan sering kali penuh tantangan. Dengan komitmen yang kuat dan dukungan timbal balik, perjalanan mencapai tujuan keuangan bersama akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Pastikan Anda dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan keuangan yang ingin diraih, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Diskusikan secara terbuka mengenai kebiasaan keuangan masing-masing, termasuk pola pengeluaran, tabungan, dan investasi.

Setelah memiliki pemahaman yang sama, buatlah rencana keuangan yang terukur dan realistis. Libatkanlah satu sama lain dalam proses pembuatan rencana ini, sehingga Anda berdua merasa memiliki tanggung jawab terhadap rencana tersebut.

[Baca Juga: Ketahui Manfaat Memiliki Tujuan Keuangan Keluarga Muda]

#5 Tidak Berutang untuk Hal-hal yang Tidak Penting

Mempertahankan gaya hidup konsumtif dengan utang dapat menjadi jebakan perencanaan keuangan keluarga muda yang membahayakan. Prioritaskan utang yang memiliki potensi menghasilkan keuntungan jangka panjang, seperti modal usaha atau investasi, alih-alih utang konsumtif untuk memenuhi gaya hidup semata.

Pertimbangkan dengan cermat sebelum tergoda godaan utang konsumtif. Pastikan utang tersebut memberikan manfaat dan tidak membebani keuangan dalam jangka panjang.

Prioritaskan kebutuhan primer dan keuangan masa depan, hindari terjebak dalam siklus utang konsumtif yang tidak memberikan keuntungan.

#6 Belajar Investasi

Investasi merupakan instrumen penting dalam mengelola keuangan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Berbagai jenis aset investasi tersedia, seperti saham, obligasi, dan Reksa Dana, masing-masing dengan karakteristik dan potensi keuntungan yang berbeda.

Bagaimana dengan yang awam soal investasi? Mulailah dengan membaca informasi tentang investasi.

Finansialku juga menyediakan beberapa e-book untuk belajar mengenai investasi di berbagai macam instrumen seperti emas, reksadana, saham, dan lainnya. Anda bisa akses secara gratis di Perpustakaan Finansialku.

Nah, jangan lupa pengetahuan tersebut bisa saja terlupakan apabila tidak diimplementasikan. Mulailah berinvestasi dari instrumen investasi rendah risiko seperti reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan obligasi.

Nikmati imbal hasil investasinya sembari terus belajar instrumen investasi yang lebih tinggi risikonya.

Bagi pemula, reksadana menjadi pilihan tepat untuk memulai perjalanan investasi.

Reksadana merupakan produk investasi yang menghimpun dana dari investor dan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi untuk diinvestasikan dalam berbagai portofolio, seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Reksadana memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:

1. Diversifikasi: Dana terdiversifikasi dalam berbagai instrumen, sehingga meminimalisasi risiko investasi.
2. Kemudahan: Investasi dilakukan dengan mudah dan praktis, tanpa perlu riset mendalam.
3. Profesionalisme: Dana dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi profesional.
4. Aksesibilitas: Modal awal yang dibutuhkan relatif kecil, sehingga memungkinkan investor pemula untuk memulai dengan mudah.

Jika Anda ingin mulai belajar investasi, Anda dapat belajar melalui Online Course Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses dari Finansialku dengan cara klik banner di bawah ya!

#7 Memiliki Asuransi

Asuransi juga tidak kalah pentingnya, baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Asuransi membantu keluarga muda dalam menghadapi situasi tak terduga.

Sebagai contoh, asuransi kesehatan bisa menjadi penyelamat finansial ketika salah satu anggota keluarga memerlukan perawatan medis mendadak.

Hal ini akan menyelamatkan keuangan keluarga dari kekacauan karena kita tahu bahwa berobat adalah tindakan yang mahal. Yuk, simak video ini untuk ketahui asuransi apa saja yang keluarga muda butuhkan.

Siapkan Keuangan Keluarga dengan Benar

Perencanaan keuangan keluarga muda terbukti berhasil membawa orang-orang di dalamnya dalam kondisi finansial yang stabil. Jika butuh saran profesional, Anda bisa terhubung dengan perencana keuangan Finansialku melalui konsultasi keuangan.

Nantinya, Anda akan diberi arahan untuk membuat anggaran, instrumen investasi yang cocok, hingga perkiraan dana yang harus dimiliki saat pensiun.  Booking jadwal konsultasi Anda sekarang di WhatsApp 0851 5866 2940.

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Demikian pembahasan tentang perencanaan keuangan keluarga muda. sampaikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.

Mari bantu lebih banyak orang memahami pentingnya perencanaan keuangan dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

• Admin. 01 Agustus 2017. 4 Cara Perencanaan Keuangan yang Tepat Bagi Keluarga Muda. urich.co.id – https://bit.ly/4biRjcG
• Admin. 08 Desember 2023. Metode Budgeting 50/30/20, Begini Cara & Manfaatnya. Depositobpr.id – https://bit.ly/3ymLoon
• Admin. 26 Oktober 2023. 7 Tips Mengatur Keuangan Untuk Keluarga Muda. makmur.com – https://bit.ly/4aC5UyR
• Admin. 27 Mei 2018. Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Muda. sunlife.co.id – https://bit.ly/4aln0k8

Sumber Gambar:

• Cover – Freepik