Cara Memilih Bisnis Franchise 2025, Minimalisasi Boncos, Lho!

1 day ago 5

Memilih bisnis franchise tak bisa asal dilakukan seperti halnya saat memilih buah di toko. Selain riskan, cara tersebut mungkin tidak akan menguntungkan.

Pelajari lebih lanjut mengenai kiat memilih bisnis franchise dalam ulasan Finansialku berikut ini. Simak baik-baik, ya!

Summary:

  • Sebelum memilih franchise, pastikan produk yang dijual merupakan produk dan jasa yang tidak hanya tren sementara
  • Bisnis yang berjalan dengan baik, terdapat perencanaan keuangan bisnis yang efektif

Tren Bisnis Franchise di Anak Muda

Pangsa pasar franchise Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata kenaikan 10-15% per tahun. Banyak orang memilih bisnis franchise lantaran peluang menjanjikan yang ditawarkan.

Sektor makanan dan minuman mendominasi industri ini, mencakup 58,37% dari total franchise dan berkontribusi sekitar 1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2021.

Berinvestasi dalam bisnis franchise menawarkan sejumlah keuntungan. Salah satunya adalah dukungan komprehensif dari pemilik merek, yang mencakup pelatihan, panduan operasional, serta strategi pemasaran.

Hal ini mempermudah para pemilik franchise dalam menjalankan usaha. Selain itu, kekuatan jaringan dan pengenalan merek yang sudah mapan memungkinkan pencapaian titik impas (BEP) atau pengembalian investasi yang lebih cepat((Admin. 13 Desember 2024. Analisis Tren Franchise yang Berkembang di Tahun Ini. https://bikincabang.id/)).

Ciri-ciri Bisnis Franchise yang Menguntungkan

cara memilih bisnis franchise

Memilih bisnis franchise

Mengelola bisnis, terutama bagi pemula, sering menjadi tantangan. Konsep franchise hadir sebagai solusi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Berikut adalah beberapa kriteria penting dalam memilih bisnis franchise yang berpotensi menguntungkan sekaligus meminimalkan risiko:

#1 Reputasi Franchise yang Solid

Dibanding memilih bisnis franchise, membangun reputasi merek membutuhkan waktu dan upaya signifikan. Oleh karena itu, riset mendalam mengenai franchise dengan citra dan nama baik sangat esensial.

Reputasi yang kuat tidak hanya melindungi Anda dari praktik penipuan berkedok franchise, tetapi juga secara langsung berkorelasi dengan daya tarik konsumen terhadap gerai Anda1.

#2 Keberhasilan Bisnis yang Telah Teruji

Ciri franchise yang prospektif adalah model bisnisnya yang telah terbukti sukses. Semakin dikenal suatu merek oleh masyarakat luas, semakin mudah pula produk atau jasa tersebut dipasarkan.

Indikator keberhasilan yang bisa Anda amati adalah lamanya franchise tersebut beroperasi.

Umumnya, sebuah usaha sebaiknya telah beroperasi minimal lima tahun sebelum layak menjadi franchise.

[Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Cara Memilih Partner Bisnis yang Tepat]

#3 Legalitas dan Perizinan yang Jelas

Franchise yang kredibel dan menguntungkan harus memiliki perizinan yang lengkap dan transparan, termasuk Surat Tanda Pendaftaran Franchise (STPW), Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), dan dokumen legalitas lainnya.

Kelengkapan perizinan ini memberikan perlindungan hukum bagi Anda, sehingga operasional bisnis terhindar dari permasalahan legal di kemudian hari. Karenanya, proses memilih bisnis franchise harus dilakukan hati-hati dan teliti.

#4 Produk/Jasa yang Dibutuhkan Pasar

Untuk memilih franchise yang menguntungkan, pertimbangkan produk atau jasa yang ditawarkan. Pastikan memiliki keunikan, daya tarik, dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat.

Hindari memilih produk atau jasa yang hanya mengikuti tren sesaat, karena stabilitas bisnis cenderung rendah. Sebaliknya, pilihlah franchise dengan produk atau jasa yang memiliki permintaan jangka panjang.

Pilihan ini akan membantu Anda membangun bisnis yang tangguh dan stabil, bahkan di tengah gejolak ekonomi.

Bagaimana Cara Memilih Franchise yang Tepat?

Memilih bisnis franchise tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena setiap pilihan memiliki risiko dan potensi yang berbeda. Agar tidak salah langkah, berikut cara memilih franchise yang tepat:

#1 Proyeksi Keuntungan yang Terukur

Pilihlah franchise yang menyajikan laporan proyeksi pendapatan yang transparan. Laporan ini harus mencakup detail seperti angka penjualan harian hingga tahunan, memungkinkan calon investor untuk mengevaluasi potensi keuntungan secara realistis.

#2 Hindari Produk Berbasis Tren

Sangat disarankan untuk tidak memilih bisnis franchise yang fokus pada produk-produk trendi. Produk semacam ini cenderung memiliki siklus hidup yang singkat. 

Pertimbangan utama harus didasarkan pada perhitungan imbal balik investasi yang logis.

Idealnya, perjanjian franchise memungkinkan pengembalian modal dalam 2,5 tahun pertama, dan keuntungan mulai dinikmati pada 2,5 tahun berikutnya, sehingga total imbal balik dapat dicapai dalam lima tahun. Jika proyeksi lebih dari itu dan tidak logis, sebaiknya dihindari.

#3 Diversifikasi Produk sebagai Kunci

Franchisor yang hanya memiliki satu jenis produk perlu dihindari. Ketergantungan pada satu produk membuat bisnis rentan terhadap perubahan pasar atau kejenuhan konsumen, yang dapat mengakibatkan kemunduran usaha jika produk tersebut menghadapi persaingan ketat atau kehilangan daya tarik.

#4 Pertimbangkan Kebutuhan Karyawan

Bagi investor dengan modal terbatas, memilih bisnis franchise yang membutuhkan banyak karyawan adalah keputusan krusial.

Jumlah karyawan yang banyak berarti biaya operasional yang lebih tinggi untuk gaji dan dukungan kinerja, serta peningkatan risiko human error. Bagi pemula, disarankan memilih bisnis yang lebih sederhana dan membutuhkan sedikit karyawan.

[Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Skill Karyawan, Mudah & Efektif]

#5 Pilih Franchise dengan Daya Tarik Konsumen Tinggi

Pertimbangkan memilih bisnis franchise yang memiliki daya tarik konsumen yang luas, baik di pasar domestik maupun internasional.

Namun, proses memilih bisnis franchise harus didasarkan pada analisis mendalam mengenai keinginan konsumen dan peluang jangka panjang produk tersebut di masa depan.

#6 Lakukan Uji Tuntas: Latar Belakang, Kontrak, dan Proyeksi Keuangan

Sebelum memilih bisnis franchise, pastikan reputasi perusahaan franchise tersebut baik. Lakukan riset mendalam dengan berbicara kepada pemegang franchise lain atau langsung kepada franchisor. Mengingat hubungan jangka panjang minimal lima tahun, pemilihan harus cermat.

Analisis dokumen proyeksi keuangan yang disediakan franchisor secara menyeluruh. Verifikasi semua asumsi, mulai dari harga jual, margin keuntungan, hingga volume penjualan.

Pertimbangkan untuk memantau langsung beberapa gerai terdekat untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan.

Kemudian, baca setiap detail dalam perjanjian kontrak dan jangan abaikan klausul kecil yang berpotensi merugikan Anda.

Pahami kondisi yang dapat mengakhiri perjanjian, serta aspek terkait pengalihan kepemilikan dan hak ahli waris.

Jika ada bagian yang kurang dipahami, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional hukum seperti notaris atau pengacara.

Pastikan jaminan atau garansi yang diberikan tercantum secara rinci dalam kontrak, mencakup hak-hak Anda sebagai pemilik cabang, seperti jaminan penggunaan merek dan hak eksklusif di wilayah tertentu.

Bisnis Franchise yang Cocok untuk Pemula

bisnis franchise indomaret

Bisnis franchise Indomaret. Source: Kumparan

Bisnis franchise minimarket di Indonesia tetap menjadi sektor yang menjanjikan, dengan Indomaret sebagai salah satu pemimpin pasar yang menarik minat banyak investor karena potensi keuntungannya yang signifikan.

#1 Modal Bisnis Franchise

Berdasarkan informasi dari situs resmi Indomaret, berikut adalah estimasi biaya yang diperlukan:

  • Biaya franchise (franchise fee) untuk jangka waktu 5 tahun: Rp36 juta
  • Biaya promosi pada saat pembukaan toko: Rp9,5 juta
  • Biaya renovasi dan peningkatan kapasitas daya listrik: Rp221,5 juta
  • Biaya pengadaan peralatan toko: Rp227 juta

Secara akumulatif, total modal awal untuk membuka gerai Indomaret diperkirakan mulai dari Rp494 juta.

Perlu dicatat bahwa biaya ini belum termasuk sewa bangunan, dan biaya renovasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi serta spesifikasi bangunan yang akan digunakan.

[Baca Juga: 6 Modal Usaha Penting Untuk Membangun Usaha Kecil-kecilan]

#2 Estimasi Keuntungan Bulanan

Berdasarkan berbagai sumber, setiap gerai Indomaret berpotensi menghasilkan omzet harian antara Rp7 juta – Rp9 juta. Apabila lokasi gerai sangat strategis dan ramai, pendapatan harian bahkan bisa melampaui Rp10 juta.

Untuk menghitung laba bersih, terdapat beberapa faktor pembagi keuntungan yang perlu diperhatikan:

Contohnya, dengan omzet Rp10 juta per hari, total omzet bulanan mencapai Rp300 juta.

Harga Pokok Penjualan (HPP): Umumnya sekitar 85% dari omzet penjualan harian.

Keuntungan Kotor Harian: Diperkirakan sekitar Rp1,5 juta per hari, sehingga keuntungan kotor bulanan mencapai Rp45 juta.

Biaya Operasional Toko: Termasuk listrik dan air, sekitar Rp7 juta per bulan.

Gaji Karyawan: Dengan 6 orang karyawan, estimasi biaya gaji adalah Rp3 juta per orang, total Rp18 juta per bulan.

Maka, keuntungan bersih per bulan yakni Rp27 juta.

#3 Biaya Royalti

Berikut biaya persenan royalti yang harus dibayarkan oleh pengusaha franchise berdasarkan omzet bulanan yang diterima:

  • Omzet bulanan kurang dari Rp175 juta: 0% (gratis)
  • Omzet bulanan antara Rp175 juta – Rp200 juta: 2%
  • Omzet bulanan antara Rp200 juta – Rp225 juta: 3%
  • Omzet bulanan lebih dari Rp225 juta: 4%

Konsultasikan Rencana Keuangan Bisnis Anda

Memilih bisnis franchise yang menguntungkan membutuhkan pertimbangan cermat, terutama bagi pemula. Kunci utamanya adalah memastikan reputasi franchise yang solid, keberhasilan bisnis yang telah teruji .(idealnya beroperasi minimal lima tahun), serta legalitas dan perizinan yang jelas

Memulai bisnis di sektor yang Anda senangi adalah langkah strategis untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang.

Jika Anda membutuhkan saran keuangan yang lebih komprehensif, Anda bisa melakukan Konsultasi Perencanaan Keuangan dari Finansialku.

Mereka dapat membantu mengidentifikasi posisi keuangan Anda dan mencari strategi terbaik untuk mewujudkan tujuan keuangan Anda. 

Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ini ya!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

Sekian pembahasan tentang kiat memilih bisnis franchise. Bagaimana tanggapan Anda? Mari diskusikan di kolom komentar di bawah ini!

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu rekan yang butuh insight baru mengenai bisnis waralaba. Terima kasih!

Sumber Referensi: 

  • Admin. 13 Desember 2024. Analisis Tren Franchise yang Berkembang di Tahun Ini. bikincabang.id – https://bit.ly/4keVV8g 
  • Admin. 20 Juni 2022. Franchise yang Menguntungkan: Ciri-ciri dan Contohnya. franchisek24.com – https://bit.ly/4k3Zm1d
  • Admin. Juli 2024. Mengintip Keuntungan Franchise Indomaret, Ternyata Segini! franchise-expo.co.id – https://bit.ly/4kii0Cw
  • Dedi Hidayat. 25 September 2019. Kenali Ciri-ciri Bisnis Franchise Terbaik, Apa Saja? infobrand.id – https://bit.ly/43hRd1W
  • Elsa Catriana dan Sakina Rakhma Diah Setiawan. 13 September 2023. 4 Tips Memilih Franchise untuk Pemula. money.kompas.com – https://bit.ly/4dzDqJa
  • Fifi Nurfitrianti. 04 Oktober 2019. 10 Tips Ampuh Memilih Bisnis Franchise. jenius.com – https://bit.ly/44UKi1r
  • Novia Widya Utami. 17 Oktober 2023. Tips Memilih Bisnis Franchise di Indonesia bagi Pemula. jurnal.id – https://bit.ly/3SO2jXK

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|