Eksklusif: Kunjungan Bersejarah Presiden Prabowo Subianto di Timur Tengah

4 days ago 7


INIPASTI.COM, Kairo, 12 April 2025–Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tengah menjalani kunjungan kenegaraan yang sarat makna di kawasan Timur Tengah, sebuah langkah strategis yang mencerminkan ambisi Indonesia untuk memperkuat peran di panggung global, khususnya dalam isu kemanusiaan dan diplomasi ekonomi. Dalam lawatannya yang dimulai sejak 9 April 2025, Prabowo telah mengunjungi Persatuan Emirat Arab (UEA) dan kini berada di Mesir, dengan agenda selanjutnya ke Turki, Qatar, dan Yordania.

Fokus pada Krisis Gaza: Komitmen Kemanusiaan Indonesia

Salah satu sorotan utama kunjungan ini adalah pernyataan tegas Prabowo mengenai kesiapan Indonesia menampung 1.000 korban konflik Gaza, Palestina, untuk evakuasi sementara. Dalam keterangannya sebelum bertolak dari Jakarta, Prabowo menegaskan, “Kami siap mengirim pesawat untuk mengevakuasi mereka yang terluka, anak-anak yatim piatu, dan siapa pun yang membutuhkan bantuan.” Langkah ini bukan sekadar wacana, melainkan bagian dari diplomasi kemanusiaan yang ingin diperlihatkan Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Di Kairo, Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya pada Jumat, 11 April 2025. Pertemuan ini tidak hanya membahas hubungan bilateral, tetapi juga menjajaki kerja sama konkret untuk mendukung evakuasi warga Gaza. Sumber dari delegasi Indonesia yang ikut dalam rombongan menyebutkan bahwa Prabowo membawa misi untuk memastikan jalur logistik evakuasi aman dan efisien, dengan kemungkinan melibatkan rumah sakit militer Indonesia sebagai fasilitas darurat.

Diplomasi Ekonomi: Menarik Investasi di Tengah Gejolak Global

Selain isu kemanusiaan, Prabowo juga memanfaatkan kunjungan ini untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Di UEA, ia telah melakukan pembicaraan awal dengan sejumlah investor untuk mendukung proyek-proyek strategis di Indonesia, termasuk di sektor energi terbarukan dan ketahanan pangan. Dalam salah satu sesi tertutup di Abu Dhabi, Prabowo disebut menawarkan peluang investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menjadi salah satu prioritas pemerintahannya.

“Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri di tengah ketidakpastian dunia,” ujar Prabowo dalam sebuah pernyataan di sela-sela kunjungannya, menyinggung dampak gejolak geopolitik seperti konflik Timur Tengah dan kebijakan tarif dagang baru di era Presiden AS Donald Trump. Nada optimistis ini juga terdengar saat ia membahas target pertumbuhan ekonomi 8 persen, sebuah ambisi yang menurutnya dapat dicapai dengan penguatan kerja sama internasional.

Momen di Mesir: Simbol Persahabatan dan Solidaritas

Di Mesir, suasana kunjungan terasa hangat. Prabowo disambut dengan karpet merah di Kairo, menandakan pentingnya hubungan Indonesia-Mesir yang telah terjalin selama puluhan tahun. Selain pertemuan resmi, ia juga menyempatkan diri mengunjungi situs bersejarah, termasuk kompleks Masjid Al-Azhar, sebagai gestur penghormatan terhadap nilai-nilai keislaman dan budaya yang menjadi jembatan kedua negara.

Jurnalis korespondensi inipasti.com yang mengikuti kunjungan ini mencatat antusiasme masyarakat lokal terhadap kehadiran Prabowo. Seorang pedagang di pasar Khan el-Khalili, Ahmed Mahmoud, berkomentar, “Kami mendengar Indonesia ingin membantu Palestina. Itu membuat kami respek. Prabowo terlihat seperti pemimpin yang peduli.”

Tantangan di Depan: Menyeimbangkan Idealisme dan Realitas

Meski mendapat sambutan positif, kunjungan ini bukannya tanpa tantangan. Beberapa pengamat menilai bahwa komitmen menampung korban Gaza memerlukan perencanaan matang, termasuk koordinasi dengan otoritas Palestina dan negara-negara tetangga. Selain itu, di tengah sorotan publik domestik terhadap kebijakan seperti revisi UU TNI dan isu korupsi, Prabowo perlu memastikan bahwa langkah internasionalnya sejalan dengan ekspektasi rakyat Indonesia.

Namun, dari pantauan di lapangan, Prabowo tampak percaya diri. Ia kerap menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil telah melalui kajian mendalam. “Kami ingin dunia melihat Indonesia sebagai negara yang tidak hanya besar, tapi juga peduli dan bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah sesi jumpa pers singkat.

Apa Selanjutnya?

Setelah Mesir, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Turki, Qatar, dan Yordania, dengan agenda yang kemungkinan masih berkisar pada isu Palestina dan penguatan hubungan bilateral. 

Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan dinas, melainkan cerminan visi Prabowo untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci di tengah dinamika global. Di Timur Tengah, ia tidak hanya membawa nama Indonesia, tetapi juga harapan akan solidaritas dan kemajuan bersama.

(Raka)

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|