Khutbah Salat Idulfitri 1446 H, Ashabul Kahfi: Ramadan Momentum Jaga Kesehatan dan Produktivitas

1 day ago 9

INIPASTI.COM, Makassar – Pelaksanaan Salat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berlangsung aman dan lancar. Sekitar seribuan jamaah memadati pelataran kampus pada Senin (31/3/2025) pagi.

Sejumlah pimpinan turut hadir dalam salat Idulfitri di Unismuh, termasuk Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Erwin Akib, Kepala BAAKSI Dr. Arfah Bas’ah, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unismuh Dr. Kamaruddin Moha, serta sejumlah dosen, staf, dan masyarakat umum.

Salat Idulfitri dipimpin oleh Dr. KH. Abbas Baco Miro, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, sebagai imam. Sementara itu, khutbah disampaikan oleh Dr. Ashabul Kahfi, Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PAN Sulsel.

Dalam khutbahnya, Ashabul Kahfi menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan selama Ramadan, terutama dalam menjaga kesehatan dan produktivitas. Ia menyebut Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum menerapkan gaya hidup sehat yang diajarkan Islam. Menurutnya, puasa memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

“Kebiasaan hidup sehat yang telah dilatih selama Ramadan tidak boleh hilang begitu saja. Salah satu cara mempertahankannya adalah dengan menjaga pola makan bergizi,” ujarnya.

Ashabul Kahfi juga mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Ia menilai program ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bentuk perhatian negara terhadap asupan gizi anak-anak, khususnya di tingkat sekolah dasar dan menengah.

“Program MBG perlu kita sambut dengan baik. Bagi yang mampu, mari kita dukung,” ajaknya.

Lebih lanjut, Ashabul Kahfi menyoroti pentingnya persiapan dalam menghadapi bonus demografi yang tengah menyongsong Indonesia. Ia menegaskan bahwa bonus demografi bisa menjadi keuntungan jika generasi muda dipersiapkan dengan baik, terutama dalam hal pemenuhan gizi dan kesehatan.

“Hari ini, Indonesia menyongsong bonus demografi. Ini bisa menjadi keuntungan besar jika kita mampu mencetak generasi berkualitas. Apalagi, pada 2045, kita menargetkan Indonesia Emas. Generasi emas ini hanya bisa terwujud jika kebutuhan gizi mereka terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Menurutnya, hanya generasi yang sehat yang dapat melahirkan generasi cerdas. Oleh karena itu, program MBG menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang berkualitas.

“Program MBG ini sangat mulia dan telah dimulai tahun ini melalui kebijakan Presiden Prabowo dengan membentuk Badan Gizi Nasional. Di Komisi IX DPR RI, kami mengawal program ini, termasuk di Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Ashabul Kahfi mengungkapkan bahwa untuk tahun 2025, pihaknya menargetkan pendirian 186 dapur di Sulawesi Selatan guna melayani siswa yang membutuhkan makanan bergizi. Target jangka panjangnya adalah menjangkau dua juta siswa di provinsi tersebut dalam dua tahun ke depan.

“Kita doakan dan dukung agar program ini berjalan lancar serta dapat menjangkau anak-anak dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah, khususnya mereka yang sangat membutuhkan,” pungkasnya.

Sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, serta Badan Gizi Nasional, Ashabul Kahfi menegaskan komitmennya dalam mengawal program-program yang mendukung generasi sehat dan produktif.

“Membangun generasi yang sehat dan produktif adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan gizi yang baik, kita dapat menciptakan bangsa yang lebih kuat dan berkualitas,” tutupnya.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|