Strategi Bird in Hand dianggap lebih aman oleh sebagian investor. Bagaimana cara menerapkan strategi ini dalam sebuah investasi?
Mari pelajari strategi investasi ini dalam ulasan Finansialku berikut ini!
- Strategi Bird in Hand dalam investasi menekankan pada preferensi investor terhadap dividen tunai
- Strategi ini dapat menjauhkan investor dari spekulasi yang berlebihan saat berinvestasi
Strategi Bird in Hand dalam Investasi
Teori Bird in Hand, yang dikembangkan oleh Gordon (1956) dan Lintner (1962), menyatakan bahwa investor cenderung lebih mengutamakan dividen tunai saat ini dibandingkan potensi keuntungan modal (capital gain) di masa depan.
Preferensi ini didasarkan pada persepsi bahwa dividen tunai memberikan kepastian dan mengurangi risiko investasi. Investor bersedia membayar harga saham yang lebih tinggi untuk perusahaan yang konsisten membagikan dividen.
Asumsi di balik teori ini adalah bahwa risiko menerima dividen saat ini lebih rendah daripada ketidakpastian perolehan capital gain di masa depan, meskipun capital gain berpotensi memberikan pengembalian yang lebih tinggi.
Strategi ini juga mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian arus kas perusahaan di masa mendatang.
Beberapa penelitian mendukung validitas teori Bird in Hand dalam menjelaskan preferensi investor terhadap dividen1.
Kelebihan dan kekurangan Strategi Bird in Hand
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan strategi ini dalam investasi:
Aspek |
Kelebihan |
Kekurangan |
Fokus Investasi |
Menekankan investasi pada saham yang membayar dividen. |
Potensi keuntungan jangka panjang lebih rendah dibandingkan investasi pada saham pertumbuhan. |
Kepastian Pengembalian |
Dividen memberikan pengembalian yang lebih pasti dan stabil dibandingkan capital gain. |
Pengembalian terbatas pada jumlah dividen yang dibayarkan, kurang sensitif terhadap pertumbuhan pasar. |
Arus Kas Reguler |
Menyediakan arus kas reguler melalui pembayaran dividen. |
Dividen mungkin tidak cukup untuk mengimbangi inflasi pada periode tertentu. |
Prediksi Pengembalian |
Pengembalian dividen lebih mudah diprediksi dibandingkan capital gain. |
Tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan pembayaran dividen. |
Keandalan Pendapatan |
Dividen menjadi sumber pendapatan yang lebih andal saat pasar mengalami penurunan. |
Warren Buffett berpendapat bahwa kenyamanan investasi sering kali tidak menghasilkan keuntungan maksimal. |
Risiko |
Risiko lebih rendah karena dividen relatif stabil. |
Potensi kehilangan keuntungan besar jika saham pertumbuhan mengalami kenaikan signifikan. |
Stabilitas Finansial |
Memberikan stabilitas finansial dengan pendapatan yang dapat diandalkan. |
Pertumbuhan modal lebih lambat. |
Alasan Investor Menerapkan Strategi Bird in Hand dalam Investasi
Ada beberapa alasan mengapa investor menggunakan strategi Bird in Hand dalam investasi:
#1 Ketidakpastian Pasar
Dalam kondisi pasar yang tidak stabil atau penuh ketidakpastian, investor cenderung lebih berhati-hati. Strategi ini memberikan rasa aman karena investor dapat mengamankan keuntungan yang sudah ada, mengurangi risiko kerugian yang lebih besar2.
#2 Fokus pada Pendapatan Stabil
Bagi investor yang membutuhkan pendapatan stabil, seperti pensiunan, strategi ini sangat cocok. Dividen atau keuntungan yang terjamin memberikan aliran pendapatan yang dapat diandalkan.
#3 Menghindari Risiko Spekulasi
Strategi ini menjauhkan investor dari spekulasi yang berlebihan. Alih-alih mengejar keuntungan besar yang tidak pasti, investor lebih memilih investasi yang terbukti memberikan hasil yang konsisten.
Cara Menerapkan Strategi Bird in Hand
Strategi Bird in Hand dalam investasi menekankan pada perolehan imbal hasil yang pasti, yaitu dividen, dibandingkan dengan potensi keuntungan modal di masa depan yang tidak pasti.
Berikut cara menerapkannya:
#1 Memilih Saham dengan Dividen Stabil
Prioritaskan saham dari perusahaan yang memiliki rekam jejak konsisten dalam pembagian dividen. Hal ini mengindikasikan stabilitas pendapatan perusahaan, sesuai dengan prinsip utama teori Bird in Hand yang menekankan kepastian imbal hasil.
#2 Memperhatikan Rasio Pembayaran Dividen
Evaluasi rasio pembayaran dividen untuk memahami proporsi keuntungan yang dibagikan kepada investor. Rasio yang seimbang mencerminkan manajemen perusahaan yang baik dalam mengalokasikan keuntungan untuk dividen dan reinvestasi demi pertumbuhan bisnis.
#3 Menganalisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Lakukan analisis komprehensif terhadap laporan keuangan perusahaan sebelum berinvestasi. Pilih perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan untuk meminimalkan risiko pengurangan dividen.
#4 Memahami Sektor Industri yang Sesuai
Fokuskan investasi pada sektor industri yang dikenal dengan stabilitas dividen, seperti utilitas dan barang konsumsi. Sektor-sektor ini cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi siklus ekonomi, sehingga menawarkan potensi dividen yang lebih terprediksi.
#5 Contoh Pendekatan Strategi Bird in Hand dalam Investasi
Banyak perusahaan mapan dan stabil secara finansial, seperti sektor utilitas, barang konsumsi, dan real estat, umumnya menerapkan pendekatan “Burung di Tangan” dengan menawarkan dividen konsisten kepada pemegang saham mereka.
Contohnya, perusahaan utilitas seperti Duke Energy dan perusahaan barang konsumsi seperti Procter & Gamble memiliki sejarah panjang dalam pembayaran dividen reguler. Investor yang mencari arus pendapatan stabil sering kali tertarik pada jenis perusahaan ini3.
Investasi Sesuai Profil Risiko
Strategi Bird in Hand dalam investasi menekankan pada preferensi investor terhadap dividen tunai saat ini dibandingkan potensi keuntungan modal di masa depan yang tidak pasti.
Teori ini, yang dikembangkan oleh Gordon dan Lintner, berargumen bahwa dividen memberikan kepastian dan mengurangi risiko investasi, sehingga investor bersedia membayar harga saham yang lebih tinggi untuk perusahaan yang konsisten membagikan dividen.
Meskipun menawarkan kelebihan seperti pendapatan stabil dan risiko yang lebih rendah, investor perlu menyadari potensi keuntungan jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan investasi pada saham pertumbuhan.
Untuk menerapkan strategi ini, investor perlu fokus pada saham dengan dividen stabil, menganalisis rasio pembayaran dividen dan kinerja keuangan perusahaan, serta memahami sektor industri yang sesuai.
Dalam merencanakan investasi, penting bagi investor untuk mempertimbangkan profil risiko mereka dan mengelola emosi agar tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menentukan strategi investasi atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menggunakan jasa Konsultasi Review Investasi dari Finansialku.
Konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku dapat membantu mengembangkan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan menghindari risiko kebangkrutan akibat keputusan investasi yang tidak tepat.
Buat jadwal konsultasi melalui Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ini ya!.
Demikianlah pembahasan mengenai strategi Bird in Hand dalam investasi. Kami mengundang Anda untuk berbagi pandangan di kolom komentar.
Mari kita sebarkan informasi ini di media sosial agar lebih banyak yang memahami strategi investasi ini. Terima kasih!
Referensi Tambahan