Blue Bird vs Taksi Online Baru: Apakah Saham BIRD Masih Akan Terbang di Tengah Gempuran Kompetitor?

1 week ago 8

Blue Bird sebagai perusahaan pelopor taksi di Indonesia semakin berbenah untuk menanggapi taksi daring yang semakin meluas. Bagaimana kondisi saham BIRD setelah adanya taksi daring ini?

Simak ulasannya di artikel berikut ini!

Summary: 

  • Perjalanan panjang masuknya taksi daring dimulai dari tahun 2014 oleh Uber dari Amerika Serikat.
  • Nasib Blue Bird ke depan bisa dikatakan masih akan mampu bertahan dengan segala adaptasi dan inovasinya

Inovasi Blue Bird Melawan Perkembangan Taksi Daring

Blue Bird vs Taksi daring baru lainnya, belakangan semakin meramaikan sektor jasa layanan transportasi online. Gempuran inovasi dari sektor layanan ride hailing, berhasil mewarnai kompetisi layanan transportasi dengan penawaran harga lebih kompetitif dan aksesibilitas yang mumpuni.

Blue Bird – brand lokal yang telah mempelopori industri taksi sejak tahun 1972 dan harga sahamnya sempat dihargai premium di level Rp10.900 an pada awal 2015. Namun seiring berkembangnya transportasi online, kinerja saham Blue Bird (sticker code: BIRD) terus tertekan ke level Rp1.590an.

Perjalanan panjang masuknya taksi daring dimulai dari tahun 2014 oleh Uber dari Amerika Serikat. Kemudian barulah di tahun 2015, industri taksi daring semakin diramaikan oleh kedatangan GoJek yang menawarkan GoCar. Di waktu yang sama, juga muncul kompetitor baru dari GrabTaxi, yang di tahun 2016 mengubah namanya menjadi Grab.

[Baca Juga: Cara Mengelola Portofolio Saham, Hindari Kesalahan Ini biar Enggak Rugi]

Prospek Saham BIRD Tahun 2025

Di tengah ketatnya persaingan dalam industri layanan transportasi daring, Blue Bird (kode saham: BIRD) tampak tetap percaya diri menatap masa depan bisnisnya.

Perusahaan ini justru melihat kehadiran kompetitor sebagai pemacu pertumbuhan pasar serta dinamika positif dalam industri transportasi.

Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono, menegaskan bahwa kompetisi merupakan peluang bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan memperkuat eksistensinya sebagai penyedia layanan mobilitas dengan standar kenyamanan khas Indonesia.

“Kompetisi adalah kesempatan bagi Blue Bird untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi sebagai penyedia layanan mobilitas Standar Nyaman Indonesia yang relevan,” ujar Andre, sapaan akrabnya.

Keyakinan Blue Bird dalam menghadapi persaingan dengan berbagai layanan taksi daring tidak lepas dari keunggulan jaringan armadanya yang ramah lingkungan.

saham blue bird

Produk Blue Bird. Sumber: Website Resmi Blue Bird

Hingga kuartal ketiga 2024, perusahaan telah mengoperasikan lebih dari 3.500 unit kendaraan berbasis listrik (EV) dan bahan bakar gas (CNG), mencakup layanan e-Bluebird, e-Goldenbird, hingga Bus Rapid Transit (BRT). Layanan tersebut tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Semarang, Bali, Medan, dan Balikpapan.

Adapun armada listrik Blue Bird terdiri dari berbagai tipe kendaraan. Untuk layanan e-Bluebird, digunakan mobil BYD E6 dan Hyundai Kona.

Sedangkan layanan premium e-Goldenbird menggunakan Hyundai Ioniq 5, BYD M6, Genesis G80, dan BMW iX. Keberagaman dan modernisasi armada ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menyongsong era transportasi berkelanjutan.

Dengan berbagai jenis kendaraan listrik yang telah digunakan BIRD, maka perusahaan pelopor taksi ini dapat lebih masif untuk mengadopsi kendaraan listrik ke dalam layanan ride hailingnya. Terlebih lagi layanan BIRD ini dapat dengan mudah diakses pelanggan, bukan hanya dari aplikasi MyBlueBird saja. 

Bertahannya Blue Bird selama lebih dari 5 dekade di tengah gempuran kompetitor taksi daring, tidak lepas dari upaya BIRD yang senantiasa meningkatkan kualitas layanan yang konsisten di setiap armada. Bahkan dari sisi skala armada yang sudah tumbuh mencapai ±23.000 unit armada. Didorong juga oleh basis pelanggan yang tergolong loyal. 

Dengan itu, maka nasib Blue Bird ke depan bisa dikatakan masih akan mampu bertahan, sejalan dengan tren penggunaan taksi yang juga berpotensi meningkat.

Hal ini akan selaras dengan masih berjalannya pengembangan infrastruktur saat ini, misalnya pembangunan jalan tol. Dalam hal ini, BIRD berencana untuk dapat berpartisipasi dalam layanan mobilitas jalur darat. 

[Baca Juga: Tips Memilih Saham Undervalue, Saham Murah Tidak Murahan]

Review Singkat Kinerja Keuangan BIRD 3Q2024

Berdasarkan laporan keuangan terakhir per 3Q2024, BIRD berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 21.06% YoY menjadi Rp436.30 miliar, dibandingkan periode 3Q2023 yang sebesar Rp360.38 miliar.

Alhasil Net Profit Margin (NPM) yang diperoleh BIRD pada 3Q2024 juga mengalami kenaikan positif ke level 12%. Menjadi perbaikan NPM yang positif di tahun 2024 berjalan, setelah di tahun 2020 negatif -8% dan tahun 2021 negatif -0%.

saham blue bird

Historical NPM BIRD. Source: Cheat Sheet Kuartal III-2024 by RK Team

Capaian positif tersebut, didukung oleh pendapatan BIRD yang juga naik 13.66% YoY menjadi Rp3.66 triliun di 3Q2024, dibandingkan pendapatan Rp3.22 triliun pada 3Q2023. Di mana kontribusi terbesar mencapai 70.76% berasal dari segmen Taksi senilai Rp2.59 triliun.

Sedangkan untuk segmen non-Taksi berkontribusi sekitar 28.96% dengan nilai sebesar Rp1.06 triliun. Ini berarti BIRD kembali mendapatkan momentum pasarnya sepanjang 9M2024, dengan angka penggunaan taksi Blue Bird yang meningkat positif. 

Kompetisi Taksi Online yang Terus Berkembang

Blue Bird vs taksi daring baru lainnya, seperti Xanh SM ke depan sekalipun dapat berkompetisi dengan sehat. Namun tidak lepas dari besarnya tantangan sektor ride hailing yang terus berkembang.

Salah satunya adalah kemampuan adaptasi teknologi, terhadap faktor preferensi para pelanggan yang umumnya lebih menitikberatkan pada harga murah – tetapi bisa mendapatkan pelayanan yang cepat.

Kedua faktor tersebutlah yang seringkali mempengaruhi keputusan pelanggan dalam menggunakan jasa layanan taksi daring. Jadi jika benar tarif yang ditawarkan Xanh SM kompetitif, bukan tidak mungkin akan mampu merebut pasar BIRD. 

Kendati begitu, BIRD sebagai taksi pelopor yang masih bertahan sampai dengan saat ini. Berpeluang untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan bisnis potensial lainnya. Dengan harapan dapat terus menangkap prospek bisnis yang ada di depan melalui strategi diversifikasi bisnis. Seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2024, dengan merambah ke bisnis AKAP melalui Cititrans Busline dan pool taksi di area mall baru yang ada di Balikpapan. 

BIRD dari sisi kinerja juga terbilang baik, dengan capaian laba bersih sebesar Rp436.30 miliar di 3Q2024, atau naik 21.06% YoY dari laba bersih Rp360.38 miliar pada 3Q2023. Di mana imbasnya NPM BIRD naik positif ke level 12%.

Capaian positif tersebut, berkat pendapatan BIRD yang juga naik positif, dengan kontribusi terbesar dari segmen Taksi, dibandingkan non-Taksi. Ini berarti BIRD juga memiliki peluang untuk menggenjot segmen non-Taksi, untuk bisa mendongkrak pendapatan yang lebih tinggi lagi.

Sehingga Blue Bird vs taksi daring baru, tetap dapat mempertahankan pangsa pasar BIRD, tanpa harus melakukan penyesuaian tarif taksi. Mempertimbangkan kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh BIRD ini tergolong andal dari sisi kenyamanan, mewah dan juga aman. 

Mengacu pada valuasi saham BIRD sendiri, per artikel ini ditulis bisa dikatakan sebagai saham yang sedang terdiskon di level Rp1.590an. BIRD juga diperdagangkan dengan PER 6.5x dan PBV 0.7x, membuatnya masih murah untuk saat ini.

Dari seluruh penjelasan ini, apakah Anda tertarik dengan saham Blue Bird? Jika masih bingung Anda bisa menggunakan Jasa Review Investasi dari Finansialku.

Hubungi Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ya!

konsul- INVESTASI Q3 23

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|