5 Cara Mencegah Karyawan Korupsi di Kantor, Yuk Praktikkan!

2 weeks ago 24

Perusahaan perlu mempraktikkan cara mencegah karyawan korupsi sebagai tindakan preventif agar tindakan kotor ini tidak terjadi. Bagaimana  cara mencegah karyawan korupsi yang bisa dilakukan?

Temukan jawabannya dalam ulasan Finansialku berikut ini!

Summary: 

  • Indonesia memiliki banyak kasus korupsi yang merugikan negara dan perusahaan dalam satu dekade terakhir
  • Kurangnya edukasi perencanaan keuangan dan korupsi menjadi salah satu faktor maraknya korupsi

Maraknya Kasus Korupsi di Lingkungan Kerja

Praktik korupsi yang merajalela di lingkungan kerja menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan dan reputasi suatu organisasi.

Penyalahgunaan wewenang dan jabatan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok terus terjadi, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan dan merusak iklim kerja yang kondusif.

Naasnya, praktik korupsi di lingkungan kerja bisa dilakukan siapa pun, baik karyawan biasa atau atasan.

kasus korupsi di indonesia

Beberapa kasus korupsi di Indonesia

Tindakan-tindakan tersebut tidak hanya merugikan perusahaan secara materiil, tetapi juga memicu penurunan moral karyawan, menghambat produktivitas, dan merusak kepercayaan publik terhadap organisasi.

Korupsi dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yakni korupsi finansial dan non-finansial. Korupsi finansial umumnya melibatkan penyalahgunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Sementara korupsi non-finansial lebih terkait dengan penyalahgunaan wewenang dalam pengambilan keputusan, seperti promosi yang tidak berdasarkan meritokrasi dan perekrutan anggota keluarga sebagai pejabat perusahaan.

Fenomena korupsi di perusahaan mengemuka adalah kasus eFishery terkait pemalsuan laporan keuangan. Kini Bareskrim Polri tengah mendalami kasus ini, yang menurut informasi internal, dilakukan oleh mantan CEO dan CFO perusahaan sejak tahun 2018.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut sejak awal tahun 2024 dan saat ini tengah mempersiapkan gelar perkara. Gelar perkara ini akan melibatkan Polda Metro Jaya dan Otoritas Jasa Keuangan.

Kasus ini mencuat ke publik setelah sebuah media asing melaporkan dugaan kecurangan tersebut pada Desember 2024. Manajemen eFishery kemudian mengambil tindakan tegas dengan mencopot CEO dan CPO perusahaan1.

Ironisnya, kasus ini terungkap saat eFishery tengah berada di puncak popularitasnya sebagai unicorn startup. Perusahaan ini baru saja mendapatkan pendanaan besar dan dianggap sebagai salah satu startup yang paling tahan banting di tengah pandemi.

[Baca Juga: Strategi Efektif Mengatasi Fraud Karyawan di Perusahaan]

Dampak Buruk Jika Terjadinya Korupsi

Korupsi merupakan penyakit kronis yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan. Praktik ini tidak hanya merugikan negara secara finansial, namun juga berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dari sini, perusahaan harus punya tindakan preventif dengan mempraktikkan cara mencegah karyawan korupsi.

#1 Dampak Korupsi Secara Umum

Berikut adalah beberapa dampak signifikan korupsi di berbagai sektor:

#1 Sektor Ekonomi

cara mencegah karyawan korupsi

Ilustrasi kerugian negara akibat korupsi

Korupsi menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi yang sehat. Tingkat investasi yang rendah akibat ketidakpastian hukum dan tingginya risiko korupsi menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat.

Selain itu, korupsi juga meningkatkan biaya transaksi ekonomi, mengurangi efisiensi, dan memperlebar kesenjangan sosial.

Alokasi sumber daya yang tidak tepat akibat korupsi juga menghambat pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik yang berkualitas((Admin. 20 Mei 2022. Kenali Bahayanya Dampak Korupsi di Berbagai Bidang Ini. https://aclc.kpk.go.id/)).

#2 Sektor Kesehatan

Korupsi di sektor kesehatan memiliki dampak yang sangat serius, terutama pada kualitas pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat.

Praktik korupsi dalam pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan sering kali menghasilkan produk yang berkualitas rendah atau bahkan palsu.

Akibatnya, masyarakat berisiko mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak memadai dan mengancam nyawa.

#3 Sektor Pembangunan

Korupsi di sektor pembangunan infrastruktur menjadi salah satu permasalahan yang paling menonjol.

Praktik mark-up anggaran, pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai spesifikasi, serta pekerjaan fiktif merupakan contoh umum korupsi di sektor ini. 

Akibatnya, kualitas infrastruktur yang dihasilkan menjadi rendah, berumur pendek, dan tidak aman bagi masyarakat. 

#4 Budaya dan Norma Masyarakat

Korupsi yang terjadi secara terus-menerus dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap tindakan korupsi.

Ketika korupsi dianggap sebagai hal yang biasa, maka norma-norma sosial yang menjunjung tinggi integritas dan kejujuran akan terkikis.

Akibatnya, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan peraturan menjadi rendah, dan budaya korupsi menjadi semakin mengakar.

#2 Dampak Korupsi di Perusahaan dan Lingkungan Kerja

Berikut adalah dampak korupsi di perusahaan:

#1 Sulitnya Mengukur Kerugian Akurat

Kerugian akibat korupsi dalam sebuah perusahaan sulit diukur secara pasti. Dampak terhadap reputasi dan keuangan perusahaan sangat bergantung pada seberapa luas kasus korupsi tersebut terungkap ke publik. Namun, dalam banyak kasus, tindakan korupsi berhasil ditutup-tutupi((Admin. Dampak Korupsi Terhadap Perusahaan. https://isokonsultindo.com/)).

#2 Penurunan Semangat Kerja Karyawan

Penelitian menunjukkan bahwa dampak paling signifikan dari korupsi dalam perusahaan adalah penurunan semangat kerja karyawan.

Perusahaan yang mengalami masalah korupsi umumnya melaporkan bahwa semangat kerja karyawan menjadi faktor yang paling terpengaruh dibandingkan faktor lainnya.

Alasan Seorang Karyawan Melakukan Korupsi

Donald R. Cressey, melalui penelitian ekstensif terhadap para pelaku korupsi, merumuskan Teori Segitiga Kecurangan (Fraud Triangle).

Teori ini mengidentifikasi tiga faktor utama yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan koruptif: tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi.

#1 Tekanan

Tekanan sering kali dipicu oleh motif ekonomi, namun Cressey mencatat bahwa persepsi tekanan pun dapat memicu tindakan korupsi.

Individu yang merasa tertekan secara finansial atau memiliki ambisi yang tinggi, meskipun tekanan tersebut bersifat subjektif, cenderung lebih rentan melakukan korupsi.

#2 Kesempatan

Adanya celah atau kelemahan dalam sistem pengawasan merupakan faktor kunci yang memungkinkan terjadinya korupsi. Cressey berpendapat bahwa tanpa adanya kesempatan yang nyata, tindakan koruptif sulit untuk dilakukan.

#3 Rasionalisasi

Para pelaku korupsi umumnya memiliki pembenaran atas tindakan mereka. Rasionalisasi ini berfungsi untuk meredakan perasaan bersalah dan membenarkan tindakan yang secara moral tidak dapat dibenarkan.

Contoh rasionalisasi yang umum ditemui adalah anggapan bahwa upah yang diterima tidak adil atau bahwa perusahaan memperoleh keuntungan yang berlebihan.

5 Cara Mencegah Karyawan Korupsi di Kantor

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi, diperlukan komitmen dan keteladanan dari seluruh jajaran pimpinan. Berikut adalah cara mencegah karyawan korupsi yang dapat ditempuh:

#1 Evaluasi Persepsi terhadap Korupsi

Banyak pemimpin bisnis keliru menganggap bahwa korupsi tidak akan terjadi di lingkungan mereka. Padahal, kepercayaan semata tidak cukup untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi dan cara mencegah karyawan korupsi paling pertama.

Setiap pemimpin harus memiliki kesadaran bahwa potensi korupsi selalu ada, bahkan di antara orang-orang yang paling dipercaya.

Penerapan sistem pengawasan berkala, seperti cuti mendadak bagi karyawan kunci, adalah langkah preventif yang efektif2.

#2 Implementasi dan Pemutakhiran Regulasi Anti-Korupsi

Regulasi yang komprehensif dan up-to-date adalah fondasi pencegahan korupsi. Perusahaan perlu memiliki pedoman yang jelas tentang perilaku yang dapat dikategorikan sebagai tindak korupsi.

Pelatihan anti-korupsi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan seluruh karyawan memahami dan merupakan cara mencegah karyawan korupsi yang efektif. 

Jika perusahaan Anda memerlukan edukasi untuk mencegah karyawan korupsi, Anda bisa mengadakan Program In House Training (IHT) dari Finansialku.

Topik training akan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan kantor terhadap karyawan dan akan diisi oleh perencana keuangan yang bersertifikat.

Segera booking jadwal program melalui whatsapp +62 896-3791-0833 atau klik banner di bawah ini ya!

Konsul IHT

#3 Identifikasi Dini Risiko Korupsi

Beberapa tindakan, seperti pertemuan pribadi tanpa pengawasan atau permintaan pembayaran tunai, merupakan indikasi potensi terjadinya korupsi.

Penting untuk memiliki sistem yang mampu mendeteksi dan mencegah tindakan-tindakan berisiko ini. Budaya perusahaan yang kuat akan mendorong karyawan untuk melaporkan perilaku yang mencurigakan.

#4 Penyediaan Saluran Pelaporan yang Jelas

Cara mencegah karyawan korupsi melalui saluran pelaporan yang mudah diakses dan dijamin kerahasiaannya sangat penting untuk mendorong karyawan melaporkan tindakan rasuah. 

Prosedur pelaporan yang jelas dan tidak berbelit-belit akan meningkatkan kepercayaan karyawan dan memudahkan proses investigasi.

#5 Kepemimpinan yang Berintegritas

Cara mencegah karyawan korupsi yang terakhir ada di tangan atasan. Pemimpin yang berintegritas adalah kunci dalam membangun budaya organisasi yang bersih dari korupsi. Dengan memberikan contoh yang baik dan konsisten dalam perilaku sehari-hari, pemimpin dapat menginspirasi karyawan untuk bertindak dengan jujur dan bertanggung jawab.

[Baca juga: 5 Cara Mengatasi Karyawan Kecanduan Judi Online, Harus Dicoba!]

Jujur dengan Sistem dan Diri Sendiri

Korupsi merupakan masalah serius yang merusak organisasi dan masyarakat. Praktik korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik finansial maupun non-finansial, dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang jabatan.

Selain upaya pencegahan dari internal organisasi, penting juga bagi setiap individu untuk memiliki kesadaran dan integritas yang tinggi.

Salah satu cara untuk mengurangi tekanan ekonomi yang dapat mendorong seseorang melakukan korupsi adalah dengan bekerja cerdas meningkatkan sumber penghasilan utama dan menemukan passive income.

Dengan memiliki kondisi finansial yang baik, seseorang tidak perlu mengotori tangan dengan korupsi.

Tak kalah penting, individu dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku untuk saran finansial yang lebih komprehensif.

Mereka akan mengarahkan Anda untuk mencapai tujuan keuangan dan meminimalisasi risiko finansial di masa tua tanpa harus korupsi. Hubungi 0851 5897 1311 untuk booking jadwal konsultasi!

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Bagaimana menurut Anda tentang cara mencegah karyawan korupsi di atas? Apakah Anda memiliki tips lain untuk mencegah korupsi di lingkungan kerja? Yuk, sampaikan pendapat Anda di kolom komentar!

Jangan lupa bagikan artikel ini agar semakin banyak yang ikut berdiskusi. Terima kasih!

Referensi Tambahan

Read Entire Article
Finance | Berita| Koran| Selebritis|